04: Bunga berbeda dari taman yang sama

751 59 11
                                    

“Saudara adalah tempat berlindung ketika dunia terasa sepi dan hampa.”

"Mami, Eza pulang!" Ucap pria itu setelah memarkirkan motornya di depan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mami, Eza pulang!" Ucap pria itu setelah memarkirkan motornya di depan rumah

"Tumben sepi." Gumamnya yang biasa selalu mendapat sambutan dari Tiffany selaku ibunya

"Momy Eza pulang." Eza pun berbalik ke belakang setelah mendengar suara yang menirunya itu

"Semua orang juga tahu kali kalau ini waktunya pulang." Ucap Jayaksa

"Lo gak pernah dapat sambutan ya di rumah lo? Pantes pulangnya kesini mulu."

"Kasihan deh lo." Ledek Eza sambil menjulurkan lidahnya

Jayaksa menghentikan langkahnya sambil mengepalkan tangan kearah Eza "Barusan siapa yang paksa gw buat mampir gila!"

Eza pun tersenyum kemudian merangkul sahabatnya itu "Santai dong bro, lama lama lo bisa mirip s Arka tuh emosian mulu jadi orang."

Jay melirik Eza tajam
"Btw lo gapapa kan kena timpuk dia?"

"Lo juga gimana?" Tanya Eza sambil membawa Jayaksa berjalan menuju pintu rumahnya

"Gimana apanya?"

"Kena tampar cewek pertama kalinya." Jelas Eza sambil tertawa

"Sumpah kayak drama selingkuh anjing kocak banget."

"Terserah." Ucap Jayaksa memutar malas kedua bola matanya

"Lo sengaja ya lindungi Ayra? atau lo emang suka sama dia?" Goda Eza menyudutkan Jayaksa

"Apa sih refleks itu." Jujur Jay "Otak lo dangkal banget, apa apa selalu dikaitkan sama sukalah cintalah. Gw lindungi lo berarti gw suka sama lo gitu?"

"Idih sorry ya gw masih normal." Ucap Eza melepaskan rangkulannya kemudian pria itu mulai membuka pintu rumahnya

"Awas aja kalau lo suka sama gw!"

"Najisss." Jawab Jayaksa

"Wah wah wah." Eza terlihat excited ketika melihat dua orang sedang bermesraan di dalam rumahnya

Pria itu menyipitkan kedua matanya penuh arti "Hey yo ngapain loh."

"Ini rumah anjir! Gw aduin sama mami!" Ancam Eza pada kakak keduanya, Jeno

Jeno dan Karin bagaikan orang yang sudah tertangkap basah oleh Eza, mereka berdua langsung menjaga jarak "Apasih! Gw gak ngapa ngapain. Orang lagi ngerjain tugas ya kan sayang?" Ucap pria itu kepada kekasihnya, Karin pun mengangguk

"Yikin siying." Ucap Eza meledek kakaknya dengan mulut komat kamit

"Lo tuh yang ngapain sama Jay mulu kemana mana, pacaran ya lo?" Balas Jeno

"Enak aja! Gw juga punya pacar kali." Ucap Eza

"Hah emang iya? Siapa?" Tanya Jeno pura pura terkejut mendengarnya

Lakuna | Jasuke EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang