HAPPY READING GAYS! JANGAN LUPA VOTE YA, LOVE YOU!💗
______________________________________Siang hari ini di kediaman rumah Alvin tidak seperti biasanya. Sangat ramai dilengkapi dengan tiga sahabat Alvin. Karena ini hari Minggu, dan kebetulan juga pekerjaan milik Alvin diserahkan dulu kepada sekretaris-nya.
Triplets sedang sibuk dengan buku gambarnya. Mereka itu sangat suka menggambar dan mewarnai, melukis pun mereka bisa, untuk anak umur empat tahun itu sudah hebat.
Ketiga sahabat Alvin dan Alvin juga yang sedang sibuk bermain PS. Benar-benar, dari tadi mereka berempat selalu berteriak-teriak, Entah saat kalah atau menang.
Cerysha yang dari tadi memperhatikan Triplets yang sedang asik mewarnai angka-angka yang ada di buku mewarnai. Cerysha kagum, mereka mewarnai dan menggambar dengan sangat rapih.
“Wah... Kalian pinter banget ya,” kagum Cerysha yang dibalas senyuman oleh Triplets.
“Telima kasih, Mommy...” balas Nala. Dia sedang mewarnai angka-angka besar sambil sesekali menghitung juga.
Cerysha melirik Nathan yang kini sedang menggambar pemandangan gunung dengan air terjun. “Indah banget Nathan gambaran kamu, padahal belum diwarnai. Gimana kalo udah diwarnai?” takjub Cerysha. Sungguh, Triplets sangat berbakat di bidang seni.
Nathan tersipu malu ketika gambarannya yang belum selesai dipuji. “Ah, Mommy. Ini beyum selecai loh, masih jeyek...”
Cerysha terkekeh. “Bagus banget loh itu Nat, waktu Mommy masih TK, Mommy nggak bisa gambar sebagus itu. Nilai TK Mommy C semua.” kata Cerysha bergurau.
Nathan melongo, sepertinya dia agak tidak percaya dengan ucapan Cerysha. “Um! Mommy bohong ya?” Nathan memicingkan matanya mencari kebohongan Cerysha.
Cerysha tertawa. “Iya iya, Sorry Mommy bohong. Tapi bener kok, nilai TK Mommy banyak yang C tau...”
Nathan mengangguk-anggukan kepalanya. “Ndak boleh bohong lagi ya, Mommy. Doca tau, kata Omma kalo bohong nanti mulutnya ilang.” ucap Nathan polos dibalas kekehan oleh Cerysha.
Cerysha mengusap-usap lembut kepala Nathan. Nathan, dia Kakak yang sangat baik dan pengertian. “Iya sayang, kamu Kakak yang baik. Kamu harus bimbing adek-adek kamu yang bener ya...” Nasehat Cerysha.
Cerysha kini menatap Nevan yang sedang menggambar, seperti menggambar manusia.
“Nevan gambar apa, sayang?” tanya Cerysha.
“Epan gambal kita, Mom!” seru Nevan.
Cerysha mendekat lalu melihat gambarannya. Jujur, saat ini hatinya sedikit teriris ketika melihat gambaran yang digambar oleh tangan kecil Nevan. Sebuah keluarga yang sedang berpegangan tangan.
Cerysha berusaha tersenyum. “Ini siapa, Nevan?”
Nevan menatap buku gambarnya. “Ini Kak Nathan, ini Epan, ini Nala, ini Daddy dan ini Mommy!” Antusias Nevan menunjuk satu-persatu gambar manusia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL BABYSITTER [END]
Humor[TAMAT DAN PART LENGKAP!] [FOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA!] Jadi seorang Babysitter untuk tiga anak kembar? Apalagi mereka yang sangat hiperaktif, terkadang membuat Cerysha kewalahan. Pagi sampai malam harus selalu ada bersama Triplets. Kini Triplet...