BEAUTIFUL BABYSITTER [END]

BEAUTIFUL BABYSITTER | 09.

HAPPY READING GAYS! JANGAN LUPA VOTE YA, LOVE YOU!💗
______________________________________

Triplets kini sedang berada di kediaman Cerysha. Tadi Alvin bilang, Triplets sangat rewel karena ingin bertemu dengannya. Akhirnya Alvin berusaha mencari alamat rumah Cerysha. Kebetulan juga malam ini Alvin akan ada pertemuan makan malam dengan client-nya.

Jadi Alvin sekalian menitipkan Triplets di rumah ini. Cerysha sama sekali tidak keberatan dengan keberadaan mereka, Cerysha malah senang karena rumahnya saat ini jadi ramai berkat Triplets.

Triplets, Cerysha, Cakra dan kedua orang tuanya sedang berada di ruang keluarga sambil menonton televisi. Nathan dan Nevan yang sedang tiduran sambil menatap televisi yang menampilkan film Disney, Nala yang sedang berada di pangkuan Cerysha.

Entah kenapa, daritadi Nala menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Cerysha, eum dia seperti malu-malu tapi karena apa? Setelah menyadari sesuatu itu membuat Cerysha terkekeh.

“Kamu kenapa hayo?” goda Cerysha.

Kini dia tau kenapa Nala malu-malu. Ternyata penyebabnya adalah Cakra. Sedari tadi dia terus memperhatikan Cakra tanpa berkedip, tapi setelah Cakra menatap mata Nala juga, Nala segera membuang mukanya. Sungguh itu sangat menggemaskan.

Cakra yang menyadari itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu tertawa pelan.

“Mommy... Kakak itu ganteng, Mommy...” ucap Nala malu-malu.

“Yaampun, Cak! Dia suka nih sama kamu, mau nggak?” Cerysha bergurau sambil menggoda-goda Nala dan Cakra.

“Ada-ada aja sih Kak, aku nggak mau jadi pedofil ya!” bantah Cakra.

Kedua orang tuanya tersenyum melihat mereka. Keluarga kecil yang bahagia berkat Cerysha.

“Kak, laki-laki yang tadi itu Ayahnya mereka ya? Dia duda Kak?” tanya Risha.

“Ish! Apaan sih Bun! Panjang ceritanya, nanti aja aku ceritain.”

Cerysha menatap Triplets yang sepertinya sudah mengantuk. “Triplets, ayo tidur di kamar Mommy. Kalian udah ngantuk tuh,”

Triplets mengangguk. Lalu mengikuti Cerysha yang berjalan ke arah kamarnya. Kamar Cerysha memang kamar sederhana, bukan kamar gede seperti kamar Triplets.

“Sini sayang, kalian tidur di sini ya...” titah Cerysha.

Lalu Triplets segera berbaring di atas kasur itu, mereka sudah mengantuk mungkin. Cerysha menyelimuti mereka sampai batas dada. Mencium kening mereka bergantian.

Dia merapihkan karpet bulu yang ada di samping kasur, lalu segera berbaring juga. Tanpa bantal, guling dan selimut. Segera masuk ke alam mimpinya.

Alvin memang tidak akan pulang, dia bilang malam ini sepertinya akan lembur juga.