BEAUTIFUL BABYSITTER | 35.

34K 3.1K 78
                                    

HAPPY READING GAYS! JANGAN LUPA VOTE YA, LOVE YOU!💗______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING GAYS! JANGAN LUPA VOTE YA, LOVE YOU!💗
______________________________________

Setelah hari dimana mereka berlima pergi ke Mall dan membeli hadiah untuk Opa bagas. Dan keesokkan harinya pula mereka memberikan hadiah ulang tahun itu kepada Opa Bagas. Mereka juga membeli kue ulang tahun untuk Opa Bagas.

Dan semenjak itu juga, dimana yang tadinya Nathan hanya sedikit pusing. Kini pusingnya bertambah dua kali lipat. Badan Nathan pun semakin panas semenjak itu.

Cerysha dan Alvin belum tahu jika sekarang badan Nathan sangat panas. Karena, Nathan sendiri yang tidak memberi tahu kepada Cerysha dan Alvin. Nathan juga berkata dia akan bermain di kamar saja sendiri. Berbeda dengan Nevan dan Nala yang bermain di taman belakang bersama Asep.

Cerysha dan Alvin sedang berada di dapur. Cerysha sedang membuat makan siang. Dan Alvin yang menemani Cerysha di meja makan sambil berkutat dengan laptopnya. Padahal Cerysha sudah bilang, tidak usah ditemani, namun Alvin kekeh memaksa.

”Wangi...” gumam Alvin saat mencium aroma masakan yang sedang dimasak oleh Cerysha. Cerysha membalas dengan kekehan.

“Kamu kenapa kerja di rumah? Kenapa nggak di kantor?” tanya Cerysha. Wanita itu menaruh Ayam rica-rica itu ke piring besar.

”Pengen istirahat dulu di rumah. Sementara aku serahin dulu ke Revan.” jawab pria itu.

“Kenapa emangnya, kalo aku di rumah? Bukannya kamu harusnya seneng ya, bisa liat aku setiap hari di rumah.” sambung lagi Alvin.

Cerysha mendengus. “Aku kan cuma nanya,”

“Cer,”

“Hm?”

“Nikah, yuk.”

Cerysha mengernyit. “Tiba-tiba banget?”

Alvin beranjak dari duduknya menghampiri Cerysha. Memeluk Cerysha dari belakang dan menaruh dagunya di pundak kanan Cerysha.

“Kenapa emangnya, kalo tiba-tiba?” tanya Alvin.

“Emang yakin banget, mau nikah sama aku?”

“Umur aku udah cukup buat nikah, 25 tahun loh. Aku juga udah punya tiga anak, kalo belum nikah, rasanya kaya duda aku.” ucap Alvin sambil menggoyangkan tubuh Cerysha ke kanan dan kiri.

“Pikirin dulu mateng-mateng aja menurut aku,”

Alvin melepaskan pelukannya, kemudian menatap kedua mata Cerysha. “Kamu kenapa nggak yakin gitu sama aku?”

“Bukan gitu,” bantah Cerysha.

“Aku yakin sama kamu, Cerysha. Aku pengen kamu jadi istri aku dan Ibu buat Triplets. Jantung aku selalu nggak karuan saat aku deket kamu. Senyuman kamu, itu candu banget buat aku. Triplets udah nyaman banget sama kamu. Bunda juga setuju kalo kamu jadi istri aku. Ayah juga setuju, dia bilang kamu orang baik. Orang tua kamu juga udah kenal ke aku. Aku nggak mau nunda-nunda waktu, Cer. Semakin waktu ditunda, semakin gila aku dibuatnya. Sumpah, aku cinta sama kamu.” jujur Alvin meyakinkan Cerysha.

BEAUTIFUL BABYSITTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang