🐈‍⬛ - Memori

276 32 1
                                    

"Ni-ki.."

Heeseung memeluk Ni-ki begitu saja. Sunoo dan Jungwon tampak mulai panik dan menarik paksa Heeseung. Jay sendiri tidak paham, siapa dia? Kenapa dia memeluk Ni-ki? Dan kenapa dia bilang bahwa Ni-ki adalah putranya?

"Lepaskan aku!!!" teriak Heeseung.

Ni-ki hanya diam saat dipeluk oleh Heeseung. Jujur saja Ni-ki sangat merindukan ibu kandungnya, meskipun Jungwon sudah seperti ibu kandungnya. Tapi Jungwon tak sama dengan ibu kandungnya. Perlahan Ni-ki menangis, Heeseung mengusap punggung putranya. Jay menghampiri Sunoo dan Jungwon yang berusaha melepaskan Heeseung.

"Hentikan."

Sunoo dan Jungwon langsung berdiri di belakang Jay. Jay maju lalu menepuk pelan pundak Heeseung.

"Siapa kau ini?"

Heeseung menoleh ke belakang lalu memeluk Jay erat dan menangis hebat. Jay yang merasa tak nyaman melepas paksa pelukannya.

"Kau ini siapa huh? Seenak jidat peluk orang, apa kau gila?"

"A-aku istrimu Jay.."

Jay menampar Heeseung pelan.

"Lancang sekali bicara begitu padaku. Cepat katakan apa tujuanmu kemari? Dan kenapa kau menganggap bahwa putraku ini adalah putramu?"

"Kau suamiku Jay.. Ini anak kita."

Lagi lagi Heeseung menerima tamparan.

"Aku tak pernah memiliki hubungan denganmu, istriku hanya 1. Yang Jungwon istriku. Dan Nishimura ini adalah darah dagingku dan Jungwon."

Seketika hati Heeseung tersayat, apa yang sudah terjadi? Jay lupa ingatan?

"Tidak Jay tidak!! Kau suamiku, dan Ni-ki putra kita."

"Cukup!!"

Ni-ki tak kuat lagi.

"Bawa dia pergi."

Meskipun Ni-ki merindukan ibu kandungnya tetapi rasa kecewanya lebih tinggi dari rasa rindunya. Sunoo dan Jungwon segera membawa Heeseung pergi.

"Lepaskan aku!!! Aku ingin berbicara dengan suami dan anakku!! Dasar kau-"

Heeseung tiba-tiba merasakan nyeri hebat di perutnya. Ya, dia sedang hamil besar. Taulah anak siapa. Heeseung terduduk di lantai, perutnya sangat sakit. Heeseung terus meringis kesakitan, tak lama celana panjang yang dikenakannya basah.

"Pecah!! Ketubannya pecah!!" teriak Sunoo.

"Cepat bawa ke kamar!!" sahut Jungwon.

Mereka berdua segera membawa Heeseung ke kamar kosong dekat kamar Sunoo dan Ni-ki. Jay membuntuti dari belakang.

"Kenapa kita harus membantunya? Dia bukan siapa-siapa," ucap Jay.

"Cukup ayah! Disaat seperti ini kumohon jangan berdebat, nanti akan kujelaskan siapa dia," ucap Ni-ki.

Ni-ki buru-buru mengambil kain dan menutupi perut hingga kaki ibunya yang tengah terbaring di kasur.

"Apa kau bisa membantunya sayang?"

"Tentu! Kau tunggu diluar."

"T-tidak, aku akan menemani ibu disini."

"Baiklah."

Heeseung mulai mengatur nafasnya. Jungwon keluar menemani Jay di luar.

"Siapa dia?" tanya Jay.

Sebetulnya Jungwon tak mau menjelaskannya, ia terlalu takut kalau ingatan Jay kembali lalu ia akan kembali bersama Heeseung. Jungwon hanya diam tak menjawab.

Forbidden Love (JayWon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang