🐈 - Ketakutan

330 33 2
                                    

Heeseung tengah menyusui putrinya yang cantik, ia tak henti-hentinya menangis meskipun lirih dan sesenggukan. Jay tak kuasa melihatnya terus menangis, ia pun menghampiri Heeseung.

"Seung?"

Buru-buru Heeseung mengusap air matanya. Jay duduk di samping Heeseung lalu ikut mengusap air matanya juga.

"Ada apa? Kau merindukannya?"

*jake maksudnya

Heeseung menggeleng, ia berjalan menuju kasur kecil khusus bayi yang awalnya akan digunakan untuk anak Jay dan Jungwon nantinya, untuk meletakkan bayinya yang sudah tertidur. Ia kembali duduk di samping Jay lalu memeluknya erat. Jay sebetulnya tak ingin memeluk omega dihadapannya ini, tetapi rasa kasihannya terlalu tinggi, ia pun memeluk Heeseung.

"Aku merindukanmu.."

Jay hanya berdehem lalu tersenyum kecut.

"Setelah ini kau akan pergi dari sini kan?" tanya Jay.

"E-entahlah.."

Mendengar ucapan Jay barusan air mata Heeseung kembali mengalir. Tak ia sangka Jay yang sangat mencintainya dulu, sekarang menjadi seperti orang asing...

"Kuharap kau bahagia Jay."

Heeseung tersenyum lalu pergi ke alam mimpi. Entah apa yang ada di pikiran Jay, tapi hatinya meronta. Terasa sangat pedih melihat pemandangan di hadapannya saat ini. Tak disangka air mata mengalir dari mata elangnya.

"Apasih."

Jay menyelimuti Heeseung lalu pergi. Jungwon sudah menunggu di depan kamar Heeseung.

"Ada apa Jay?" tanya Jungwon.

"Tak ada, hanya saja aku merasa sangat sedih melihat Heeseung."

"Kau kasihan padanya?"

"Tidak, ini semacam-" Jay duduk di samping Jungwon, "perasaan kecewa yang begitu berat."

"Aku tau Jay.. Mungkin kau susah mengingat tapi kuharap kau jangan mengingatnya..."

Jungwon berkaca-kaca.

"Hey jangan menangis sayang, aku tak akan pergi dengannya. Aku akan selalu berada di sisimu tenang saja ya. Kalau kau terus menangis nanti anak kita di perutmu juga ikut menangis."

Jungwon tersenyum lalu mengecup bibir Jay sekilas.

"Ayo tidur."

Jay mengangguk lalu menggandeng istrinya kembali ke kamar.

Keesokan harinya, disaat fajar menyapa Heeseung sudah pulih ia segera mengemasi barangnya hendak pergi dari istana itu. Ia meletakkan secarik kertas di atas meja ruangan tersebut kemudian pergi.

"Heeseung ayo ma-"

Jungwon meletakkan nampan yang ia bawa lalu mencari Heeseung ke seluruh istana. Jungwon berlarian kesana kemari membuat Jay sedikit risih.

"Hei kau ini kenapa?"

"Heeseung, Jayy, Heeseung hilang."

Jay hanya memutar bola matanya malas.

"Aku sudah bilang aku tak peduli padanya, kenapa kau sangat peduli padanya huh?"

"Bukan begitu Jay, hanya saja dia baru saja melahirkan dan bayinya masih sangat kecil untuk berada di luar sana."

Jay menarik Jungwon kedalam pangkuannya.

"Tak akan pernah kuizinkan kau pergi hanya untuk mencari omega rusak sepertinya."

Forbidden Love (JayWon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang