Jungwon, seorang Scylla raksasa menyeramkan yang tak sengaja bertemu Jay seorang pemimpin pasukan yang hendak pulang setelah perang. Ia jatuh cinta pada Jay yang seutuhnya adalah manusia, musuhnya, dan berbeda dengan dirinya. Namun ia tak menyerah...
Jay menangis sambil memeluk Jungwon. Pelan-pelan mata Jungwon terbuka, ia mengusap pelan surai suaminya. Mereka berdua saling menatap satu sama lain.
"Dasar cengeng, berhentilah menangis."
Jay kaget, ia menatap mata Jungwon yang begitu indah dengan warna ungu layaknya galaksi. Jay hanyut kedalam lamunan, menatap lekat-lekat mata istrinya. Begitu indah dan memabukkan pikirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungwon menjentikkan jarinya, membuat Jay kembali sadar.
"Kau mau sampai kapan melamun? Yang ada hantu kerajaan ini akan merasukimu."
"M-maaf."
Jay segera bangkit lalu membantu istrinya berdiri. Pesta pun berlangsung cukup meriah bahkan sangat meriah. Dihadiri oleh para anggota band ternama, Besok x Bersama. Jarum jam sudah berada pada angka 11, aula sangat berantakan, dan para tamu juga sudah pulang ke rumah masing-masing.
"Tolong bersihkan ya, tapi kupikir besok saja. Karna ini sudah larut, kalian pasti sangat lelah. Cukup bersihkan sampahnya saja."
"Baik yang mulia."
Para pelayan bergegas membersihkan semua sampahnya.
"Jay.."
"Ada apa istriku?"
"Kau ini!"
Jungwon mencubit Jay.
"Sakit sayang."
"Jangan begitu, aku malu."
"Kau lelah?"
Jungwon mengangguk pelan.
"Ayo kita tidur."
Jay menggendong Jungwon menuju kamar, merebahkannya di kasur besarnya. Saat Jay hendak pergi mandi, Jungwon menarik tangannya, mengecup pelan kening Jay lalu pergi ke alam mimpi.
"Menggemaskan."
Jay segera pergi mandi. Setelah selesai ia melihat Jungwon yang sudah tertidur pulas dengan posisi tidur tak karuan. Ia mengambil handuk kecil lalu membasahinya dengan air hangat. Ia melepas seluruh pakaian Jungwon, kecuali dalamannya. Kemudian mengusap tubuh istrinya pelan agar tidurnya tak terusik. Jay tak henti-hentinya berdebar melihat wajah menawan istrinya, meskipun istrinya tidur dengan mulut terbuka. Setelah selesai dengan membersihkan tubuh istrinya, Jay mengambil pakaian tidur lalu memakaikannya pada istrinya.
"Selamat malam istriku."
Jay mengecup kening Jungwon, karena ulahnya itu, Jungwon memeluk Jay layaknya sebuah guling besar. Jay hanya tertawa kecil lalu memeluk Jungwon pula.
1 minggu kemudian...
Keluarga kecil Jay tengah asyik makan siang. Ni-ki tampak senang sekali dengan kehamilan istrinya yang sudah berusia 3 mingguan. Meskipun belum membuncit, Ni-ki tak henti-hentinya mengelus perut rata Sunoo.
