Jungwon, seorang Scylla raksasa menyeramkan yang tak sengaja bertemu Jay seorang pemimpin pasukan yang hendak pulang setelah perang. Ia jatuh cinta pada Jay yang seutuhnya adalah manusia, musuhnya, dan berbeda dengan dirinya. Namun ia tak menyerah...
Heeseung meratapi alat tes hamil yang terdapat 2 garis. Ia benar-benar ketakutan. Ingatannya soal Jake terus berputar membuatnya depresi selama sebulan ini. Ia benar-benar akan gila, hal yang ia takutkan terjadi. Sebetulnya Jay sudah curiga sejak awal tentang kegelisahan Heeseung namun ia tak tau soal istrinya dan Jake. Ia pikir, Heeseung hanya setres dengan tugas kerajaan jadi ia biarkan saja.
Heeseung mengemasi barang-barangnya.
"Hei kau mau kemana Heeseung?"
"Aku akan pergi Jay.."
"Kemana?!"
"Aku hanya akan ke pulau Aiaia, aku dapat tugas untuk bertemu dengan penyihir itu. Dan kita punya sebuah perjanjian."
"Perjanjian apa? Mau kutemani?"
"Tidak Jay, aku akan pergi sendiri."
"Kau yakin?"
"Sangat."
"Kau disana berapa lama?"
"Kurasa sebulan lebih."
"Lama sekali, tugas apa?"
"Kau tak akan mengerti, sudah aku harus pergi."
"Tapi Seung.."
"Jaga anak kita."
Heeseung mengecup kening Jay, dalam hati ia benar-benar mengutuk dirinya karena sudah membohongi suaminya sendiri.
Heeseung masuk ke kapalnya, lalu melambaikan tangan pada Jay.
"Hati-hati.."
Kapal berangkat, meninggalkan pulau Ithaka.
"Antarkan aku ke pulau Skherie."
"Tapi.. Tadi yang mulia bilang akan ke pulau Aiaia?"
"Cepat jalankan saja, dan jangan pernah kau beritahu siapapun soal aku ke Skherie. Terutama Jay, apa kau mengerti?"
Heeseung mencekik anak buahnya yang sedang mengendalikan kapal.
"B-baik uhuk saya mengerti."
Heeseung melepaskannya.
"Kalau sampai kau memberitahunya aku benar-benar akan membunuhmu."
"Baik yang mulia."
Mereka pun pergi ke Skherie. Sesampainya disana buru-buru Heeseung mencari Jake. Namun pertama-tama ia menyamar sebagai seorang wanita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benar-benar tak ada yang mengenalinya. Sesampainya di kediaman Jake, Heeseung buru-buru menggedor pintu rumah Jake keras.
"Jake buka pintunya!!"
Jake membukanya.
"Ada a-"
Belum sempat Jake menyelesaikan kalimatnya Heeseung buru-buru mendorong Jake masuk.
