3 : tiga 🐊

355 33 3
                                    

Jangan lupa follow, vote dan komen, biar aku makin senang dan semangat

Happy reading guys

🐊🐊🐊

•••••

"heh bro apa kabar?" Candra berdiri dari duduk nya menyambut kedatangan baskara dan mengajaknya bertos ala jaman muda dulu "duduk duduk"

"Vano, gia, Salim dulu sama om tante nya" titah indira

Begitupun Beby dan Della yang mengalami tangan baskara dan Indira, tapi saat di depan Vano dengan canggung Beby menyalami tangan Vano

Setelah saling menyapa baskara mengambil duduk di hadapan Candra, Indira di hadapan Desy, gia dihadpan Della dan Vano yang berhadap hadapan dengan Beby

"Maaf nih ya telat" ucap baskara tak enak

"Ah ga masalah, lagipula kita juga belum lama sampai" jawab Candra diselingi tawa kecil "btw apa kabar nih? Baik kan"

"Alhamdulillah baik baik, Lo sendiri baik juga kan buktinya ada disini"

Candra tertawa "ya Alhamdulillah seperti yang Lo liat"

Setelah berbasa Basi dan menyantap makan malam yang sudah di pesan, tibalah pada pembahasan utama yang disampaikan baskara secara formal

"Khem...baik maaf sebelumnya, dan terimakasih untuk keluarga dari bapak Candra yang sudah berkenan menemui kami disini atas dasar keinginan saya, yaitu untuk menjodohkan putri bapak dengan putra kami seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya" jelas baskara

"Saya sendiri melakukan ini dengan kesadaran penuh, niat saya melakukan ini karena saya percaya bahwa putri bapak pasti bisa membimbing anak saya untuk menjadi lebih baik lagi, karena putri bapak ini pilihan terbaik yang saya pilih, sekaligus untuk silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antara keluarga kita"

"Seperti yang bapak ketahui bahwa saya dan istri memiliki kesibukan yang...yah seperti itu lah, yang membuat saya takut anak saya terjerumus dalam yang pergaulan bebas dan melakukan hal hal yang tidak baik di masa remaja nya ini karena kurangnya pengawasan dari kami selaku orang tua"

Baskara menarik nafasnya "karena itu lah saya berniat meminang putri bapak yang bernama Allora Bebytha untuk putra saya Gevano, dengan adanya ini saya ingin anak saya Vano bisa lebih bertanggung jawab lagi, dan menjadi lebih baik lagi atas tugasnya sebagai seorang suami sekaligus penerus saya yang akan saya berikan setelah menikah nanti" Yang lainnya hanya menyimak penjelasan dari baskara

"Gevano sendiri sudah setuju dan menerima tanpa keberatan, lalu bagaimana dengan bebytha sediri?" Tanya baskara dengan menatap Candra

Beby melirik ayah nya sekilas "hhm...untuk Beby sendiri sudah saya beritahu sebelumnya, dan ya Alhamdulillah Beby menerimanya"

Baskara menatap Vano lalu beralih menatap Beby "kalian berdua sudah sepakat, dan apa ada paksaan yang memberatkan kalin?" Tanyanya kepada Vano dan beby

"Engga om, saya ikhlas melakukan ini untuk orang tua saya terutama ayah saya"

"Kamu Vano?" Baskara menatap manik putranya

"Engga dong dad, Vani terima ini semua dengan hati tulus ikhlas dan lapang dada tanpa paksaan dari siapa pun" ucapan Vano sedikit membuat baskara kesal, yaiyalah tanpa paksaan, lupa kah Vano bahwa dia yang meminta imbalan sebuah mobil serta ponsel baru yang mengatasnamakan perjodohan ini, belum lagi ternyata calon nya gadis cantik yang tentunya tidak mengecewakan Vano

MR. CROCODILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang