"lagi pula kita cuma temen! Halah basi" Nyinyir Beby sembari berlalu dari hadapan vano
"Loh emang bener ko cuma temen" Vani menyusul Beby yang sudah turun kebawah
Beby yang kesal pun berbalik dan langsung melempar rambutan yang dipegangnya ke vano "makan noh temen"
"ANJING..." reflek vano sembari berlari tanpa melihat sekitar hingga kemudian
Bruk.....
"Anjing...anjing...anjing" ringis vano di anak tangga paling bawah "sakit bangsat"
Tawa Beby mengggelar membuat vano semakin kesal "durhaka lo sama gue, udah lempar rambutan, giliran jatoh bukannya di tolongin malah diketawain!" Omel nya
Dengan masih tertawanya Beby mendekati vano dan membantunya untuk berdiri "mampus, kualat kan Lo sama istri"
"PELAN PELAN...." teriak nya saat Beby menarik tangannya
"Iyaaa iyaaa" Beby menuntun vano yang masih mengelus elus pantatnya berjalan ke kamar mereka
"Aduuh aduh...sakit pantat gw, pelan pelan napa sih" ringis vano saat Beby hendak mendudukkan vano di kasurnya
"Gara gara Lo sih! Durhaka lo sama gue" Kesalnya
"Ck yaudah sorry" dumel Beby "gw panggilan tukang urut aja yaa"
"ENGGA YA!! OGAH GUE" tolak vano mentah-mentah
"Ya terus gimana, katanya sakit?! Kalo tulang Lo kegeser gimana coba"
"Sekali engga ya engga" setelah mendengar penolakan vano yang kesekian kalinya, Beby beranjak kemudian kembali kehadapan vano sembari membawa minyak zaitun miliknya
"Cepet tengkurep biar gue urutin" titah nya
Vano meliriknya ragu ragu "emang Lo bisa?"
"Cepetan vano" kesalnya, kemudian vano tengkurap mengikuti titah sang Baginda ratu
Beby kemudian duduk di samping badan vano "terik celana nya"
Kemudian....
"ARGHH......SAKITT BANGSAT, PELAN PELAN"
***
"Ngapa Lo? Jalannya pincang gitu kaya abis di perawanin aja" heran farzan saat melihat vano memasuki kelas
"Bangsul Lo...." Vano menjitak kepala temannya saat sudah duduk di bangkunya "jatoh gue dari tangga"
"Terus lo tadi berangkat bawa motor?" Tanya Adit
"Engga! Gue di anterin sama supir, ya kali gue bawa motor sendiri yang ada nyubrus nanti ke got"
"Yaah...balik kaga nongks dong kita" keluh Juju "ngopi apa ngopi"
"Lah atuh skuyyyy dong, masa iya engga" ajak farzan
"Terus si babang vano bagemane" tanya Juju "masa iya mau ceng three kita, cabe cabean dong" heran Juju karena saat ini dirinya nebeng berangkat kepada bara, sedangkan farzan bersama Adit, jelas adit lebih memilih bersama farzan, selain rumah mereka se perumahan cuma beda komplek, tentunya Dangan berangkat bareng farzan dia jadi menghemat pengeluaran bensinnya
"Ya kan bisa gantian, atau ga gue naek ojol aja nanti" decak vano, yang di angguki juan
Di sebuah kamar diisi kehebohan yang dilakukan oleh 2 orang gadis yang sejak tadi heboh dengan kegiatan yang dilakukannya, yang satu sibuk mondar-mandir entah mencari apa, dan yang satu sibuk memejamkan mata menikmati kegiatan yang sedang di lakukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. CROCODILE
Novela JuvenilAllora Bebytha Renjani, remaja 18 tahun yang dijodohkan dengan kakak kelas sekaligus kakak dari sahabatnya yang bernama Gevano Rajendra Adibrata, laki laki yang dijuluki ketua dalam perbuayaan, karena setiap melihat perempuan cantik, vano bagai bua...