8 : delapan 🐊

280 28 10
                                    

Jangan lupa untuk follow, vote dan komen sebanyak banyaknya, share juga ya ke temen temen kalian, follow me terus yaa

Happy reading guys

🐊🐊🐊

•••

Sepasang remaja, ah tidak tapi sepasang suami istri yang baru saja sah kemarin masih lelap di atas empuk nya kasur di salah satu kamar hotel bintang lima, tidak ada tanda tanda bahwa salah satu nya akan bangun, padahal matahari sudah menunjukkan keberadaan nya melalui cahaya yang dipancarkan nya

Keduanya seperti enggan bangun dari mimpi indahnya, dengan selimut yang menutupi setengah badan keduanya dalam kondisi tidur yang saling memeluk. eh bukan, lebih tepatnya sang laki laki yang memeluk erat dan menjadikan istrinya seperti guling, dengan kaki yang di atas tubuh istri nya

Beby menggeliat dalam tidur nya merasa engap didalam mimpinya beby seperti ada suatu beban berat menindih tubuhnya yang membuat sedikit sulit bernafas, dengan paksa Beby membuka mata nya, menyesuaikan penglihatannya yang masih buram, setalah jelas Beby memperhatikan sekitarnya, berapa detik langsung teringat dimana dirinya sekarang berada dan penyebab dia berada disini

Mata nya terfokus kepada satu objek, dimana seorang laki laki yang terlelap disamping nya, dengan posisi yang ergh...pantas terasa berat dan engap, ternyata ada kaki dan tangan gorila yang mendekap nya erat

"Emhh..." Beby menggeser tubuh nya agar bisa terlepas dari kukungan vano

Beby berusaha menyingkirkan tangan dan kaki Vano, agar bisa segera terbebas "berat banget sih" gumam Beby

Setalah berhasil terlepas dari dari dekapan Vano, Beby bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum sarapan, karena Beby sudah merasa lapar saat ini, sedangkan Vano sendiri masih nyaman bergelung di dalam selimut

Beby membiarkan Vano bangun dengan sendirinya, karena baby tau Vano mungkin lelah apa lagi ia bilang kalau beberapa hari belakangan ini tidak bisa tidur dikarenakan gugup dan juga takut detik detik menjelang ijab, takut salah nyebut katanya

Selesai berpakaian, Beby memesan sarapan untuk di antar ke kamarnya, sambil menunggu makanan nya datang Beby memainkan ponselnya, tak lama kemudian bell pintu kamar berbunyi, ternyata pegawai hotel yang datang untuk mengantarkan makanan nya

Memesan dua porsi makanan serta beberapa dessert, serta minumannya, hot Chocolat, susu dan air putih, Beby sarapan lebih dulu karena perutnya sudah terlalu lapar untuk sekedar menunggu Vano bangun, belum lagi jam sudah hampir setengah sebelas siang, dimana waktu untuk sarapan sudah sangat terlewat

"Haii...morning" sapa Vano dengan suara serak nya, dengan masih tiduran di kasur menghadap kearah Beby yang sedang makan

Beby menatapnya "morning? Btw sekarang udah siang kak" Beby kembali menyantap sarapan nya "mau sarapan?" Tawar Beby

"Nanti deh, gue masih ngantuk" ucap Vano mengulat malas malasan dikasur

"Tidur lagi aja"

"Ga bisa tidur lagi"

"Katanya ngantuk" heran Beby setalah menyuap makanan nya

"Ngantuk tapi udah ga bisa tidur lagi" ucap Vano dengan mata terpejam

"Yaudah mandi aja sana, biar seger"

"Mager.." ucap Vano kembali memejamkan mata nya, sedangkan Beby kembali fokus sarapan tanpa memperdulikan Vano

Hampir setengah jam Vano yang berguling guling tidak jelas di atas kasur sampai membuat bedcover berantakan akibat ulahnya, kini Vano sudah segar, tampan, harum dan halal karena sudah mandi, itupun ulah paksaan dari Beby, Beby baru tau bahwa Vano adalah tipe laki laki yang sangat malas untuk mandi, tapi sekalinya mandi butuh waktu yang sangat lama bahkan sampai Berjam jam

MR. CROCODILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang