13 : tiga belas 🐊

324 15 7
                                    

Hallo bestie....
Jangan lupa vote, komen dan share ke teman-teman kalian ya

Happy reading

🐊🐊🐊

Makan malam dimeja makan rumah Vano sekarang hanya ada vano, Beby dan gia, sedangkan orang tua Vano belum pulang kerja

Beby menyiapkan makan dipiring Vano dan piring milik nya sendiri, selesai makan beby mengajak gia untuk menonton drama Korea berjudul a bussines proposal melalui televisi diruang keluarga rumahnya

"Nonton gini enaknya ditemenin sama cemilan terus minum nya jus, beh nikmat banget" ucap gia sambil berdecak lidah

"Gue tau!!" Seolah paham dengan kode yang gia beri Beby pergi menuju dapur untuk mengambil apa yang gia mau

Karena mearasa enggan untuk menitah mbok minah yg mungkin sudah tidur, ataupun Mbak Wati dan Nengsih, Beby berniat membuat jus sendiri, memilih buah naga diantara buah mangga, rambutan, anggur, apal ataupun pisang

Saat sedang memotong buah naga Vano datang menghampiri Beby "ngapain?" Tanya nya sembari membuka kulkas

"Bikin jus" jawab Beby tanpa mengalihkan pandangannya

Vano berdehem kemudian meneguk minuman bersoda dari kulkas yang barusan diambil nya, beralih membuka pintu kulkas sebelah nya lagi untuk mengambil buah apel

Brakk....

"Anjing...bangsat..."

Beby terkejut dengan suara dentuman benda yang disusul oleh umpatan kasar dari mulut Vano "apa sih" heran Beby

Vano beringsut menjauh dari kulkas dan beralih ke pantry "siapa sih yg taro rambutan dikulkas" dumalnya

"Gue! Emang kenapa"

Vano menggeram kesal andai saja gadis didepannya ini bukan istrinya, pasti sudah Vano sumpah serapahi dengan perkataan kasar nya

"Aneh banget jadi orang" lanjut Beby sembari menuangkan jus kedalam gelas

"Emm....anu non....den vano takut sama buah rambutan" tutur mba Wati yg sedari tadi sibuk mencuci piring sembari memperhatikan dua sejoli itu

"Hah!" Cengo Beby "takut sama rambutan?"

Tak lama kemudian terdengar gelak tawa kencang dari mulut Beby "hahaha yg bener aja...masa iya badan Segede gorila gini takut sama buah rambutan haha"

"Lagian takut kenap sih, rambutan ga bakal gigit Lo juga lagian"

"Bacot" umpat Vano yg wajah nya kian masam, kemudian berlalu meninggalkan dapur

"Kok bisa sih, Vano takut sama rambutan mbak" tanya tanya kepada Mbak Wati

"Wah saya juga kurang tau non, yang jelas dari masih kecil den vano tuh udh takut sama rambutan, opo mungkin karena bentuknya kali yo" jelas Mbak Wati

"Baru liat saya ada orang takut sama sejenis buah begini"

beby memperhatikan vano yang sedang senyam senyum sendiri sembari memperhatikan ponselnya, karena penasaran beby akhirnya pun mendekati vano dan mengintip ke layar ponsel vano yang memperlihatkan roomchat dengan wanita lain

dengan kesal beby merampas ponsel dari tangan vano "ngapain lo! balikin ga hp gue" ujar vano sembari berusaha merebut kembali ponsel nya

"harus nya gue yang tanya, ngapain lo!" tekan beby dikalimat akhirnya

"balikin sini hp gue"

beby mengabaikan perkataan vano kemudian melempar hp ke sang epunya setelah mengutak atik hp itu "udah berapa kali sih gue bilang stop berhubangan sama cewek lain selain gue, mami dan adek lo!"

"apasih, gue ga ada hubungan sama siapa pun kecuali lo"

beby berdecak malas "halah, bulshit lo terus ini apa namanya chatan sama cewek lain pakai sayang sayangan hah!"

"sayang sayang apa sih....gue ga ada bilang ya, dia tuh yang bilang sayang ke gue"

"sama aja, emang ya omongan ocwok kayak lo itu ga bisa dipegang, dasar buaya!"

"ga jelas lo, lagipula kit cuma teman" bela vano "apa masalahnya sih cuma chat an"


MR. CROCODILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang