9 : sembilan 🐊

271 26 10
                                    

Annyeong
Jangan lupa follow, vote dan komen sebanyak banyaknya, share juga ke teman taman kalian

Happy reading

🐊🐊🐊

•••••

"mau kemana?" Tanya gia melihat sepasang suami istri yang melewati ruang keluarga, dengan vano yang memegang kunci mobil dan Beby yang memakai tas selempang nya

"Mau kerumah gue" Beby memberhentikan langkah nya

"Ngapain?"

"Ngambil baju sama barang barang gue"

"Terus gue dirumah sendirian?" Gia mencibikan bibir nya

"Kan ada mbok Inah, mba wati sama Nengsih" Nengsih dan mbak wati adalah asisten rumah tangga juga disini, namun usia nya jauh lebih muda dari mbok minah

"Ish tau ah" kesal gia menghentak hentakkan kaki nya dengan posisi tiduran di sofa panjang

"Mau ikut?" Tawar Beby

"Enggak" gia menolak mentah-mentah "males gue ketemu adek Lo!"

"Ayo by, keburu malem" ajak Vano

"Pulang nya beliin martabak yaa" pinta gia

"KALO INGET" Teriak Vano yang sudah berjalan ke arah pintu keluar

"POKOK NYA BELIIN MARTABAK TELOR, KALO ENGGAK, PINTUNYA GUE KUNCIIN, BIAR GA BISA MASUK"

"Sekalian bawa motor gue ya nanti" ucap Beby saat digarasi untuk mengeluarkan mobil yang ingin dipakai

"Terus bawa nya gimana?" Vano mengernyitkan dahinya bingung, mereka akan menggunakan mobil tapi Beby minta untuk membawa motor nya, masa iya motor Beby dimasukin kedalam mobil "pulang sekolah aja nanti"

"Kan gue bisa naik motor kesini nya" decak Beby "lagian gue gamau berangkat semotor sama Lo, bisa bisa heboh satu sekolah"

"Terus gue biarin Lo naik motor malem malem sedangkan gue enak enakan naik mobil hah"

"Tunggu sini" sambung Vano kemudian meninggalkan Beby sediri di garasi

Tak lama Vano kembali bersama pria paruh baya, yakni pak Sarif, supir keluarga Vano yang sudah cukup lama bekerja dirumah ini

Beby mengernyitkan dahinya heran dengan sorot mata penuh tanya ke pada Vano

"Biar nanti pak Sarif yang bawa mobilnya" jelas vano

Vano dan Beby masuk kedalam mobil, mengambil duduk dibelakang dengan pak Sarif didepan yang mengemudikan mobil nya, membawa menuju kerumah beby

•••

"Ayo pak sarif, ikut masuk" ajak Beby saat sudah sampai dirumah orang tua nya

"Tidak non terimakasih, Bapak tunggu di mobil saja" jawab pak Arif, kemudian Beby mengajak Vano untuk segera masuk kedalam rumahnya

Rumah minimalis, tingkat satu yang cukup luas, dengan halaman didepannya yang terdapat beberapa pepohonan, salah satunya pohon mangga, rumah yang terlihat sangat sejuk, itu lah rumah beby

Walaupun tak sebesar, semewah, semegah, dan semahal rumah Vano, tapi rumah ini sangat nyaman Bagi beby, dan kini baby harus meninggalkan rumah ini, berat pasti, tapi mau gimana lagi sudah takdir nya harus begini

"Assalamualaikum" ucap Vano dan Beby bersamaan

"Maa...." Panggil Beby saat belum mendapat jawaban dari sang tuan rumah "yaah...ayah..."

MR. CROCODILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang