Chapter 1

1.7K 137 9
                                    

_愛してくれる?_
Can You Love Me?

[Uchiha Sasuke POV]

Pertama kali aku melihatmu adalah saat musim semi. Kau duduk di bangku taman di bawah guguran bunga Sakura, dengan earphone yang menyumpal sebelah telingamu. Jari lentikmu berkali-kali kau gunakan untuk memetik senar gitar, dengan mata tertutup kau melantunkan beberapa bait lagu dengan suara indahmu.

Kau tampak begitu bersinar saat kelopak-kelopak bunga itu menyirami rambut sewarna permen kapasmu.

Dan aku berdiri di sana, aku terpesona saat melihatmu pertama kalinya.

Hari-hari berikutnya aku akan selalu kembali ke atap sekolah, dan melihatmu yang tengah duduk sembari memainkan gitarmu.


*
*

Aku tahu semua kebiasaan burukmu.

Mulai dari sifatmu yang ceroboh akan segala hal. Sampai kebiasaanmu yang suka mengunyah permen karet hingga pahit.

Aku selalu memperhatikanmu, walau dari jauh.

*
*

Minggu adalah hari yang sempurna untuk bermalas-malasan. Tapi ibu selalu saja bisa membujukku untuk menemaninya belanja. Aku akan selalu berpura-pura tidur untuk menghindarinya, namun tetap saja sia-sia.

Entah kenapa di hari itu aku merasa ada yang mengganjal. Kaki ini terasa sangat berat untuk melangkah keluar rumah. Entah kenapa, firasatku mengatakan akan ada sesuatu yang seharusnya aku hindari, tapi entah apa itu.

Dan ternyata firasatku itu benar adanya.

Saat aku dan ibu berada di supermarket, aku melihatmu. Tidak, kau tidak sendirian. Ada seseorang berambut merah bata yang bersamamu di sana. Entah seperti apa wajahnya, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Kalian memesan se-cup ice cream rasa strawberry dan coklat. Kau dan dia terlihat begitu dekat, kau bahkan terlihat senang saat dia merangkul mesra bahumu. Dari sana aku menyadari, jika hubungan kalian bukan hanya sekedar teman, tapi lebih dari itu.

Pada hari itu, aku tidak tahu apa arti rasa sesak yang tiba-tiba melanda hatiku.

*

Esoknya ketika aku berada di ruang perpustakaan untuk membaca buku, tiba-tiba kau datang. Kau mengambil sebuah buku berisi tentang musik dan mendudukkan dirimu di kursi yang berhadapan denganku.

Kau sempat meminta izin, dan aku tidak mengangkat suara untuk menjawabmu. Aku hanya meresponmu dengan anggukan kepala singkat.

Kita duduk berhadapan, tidak ada pembicaraan apapun di antara kita. Hanya suara detik jarum jam yang terdengar saking sunyinya perpustakaan ini

Jujur saja, aku sangat ingin menyapamu. Atau sekedar mengetahui namamu. Namun bibirku kelu dan kebas. Aku tidak berani mengatakan apapun padamu.

Yang bisa aku lakukan hanyalah menatapmu diam-diam di balik buku yang aku baca. Baru pertama kalinya aku sedekat ini denganmu. Aku bisa melihat dengan jelas, bulu mata lentikmu, bibir indahmu, mata hijau emeraldmu, benar-benar indah.

*

Seminggu telah berlalu sejak hari dimana kita duduk satu meja seraya berhadapan. Sepulang sekolah, aku berniat langsung menuju mobil dan menghempaskan tubuhku ke atas ranjang. Hari ini benar-benar melelahkan, apalagi setelah pertandingan pekan olahraga antar kelas tadi. Dan sialnya aku di takdirkan menjadi pimpinan kapten tim basket.

Can You Love Me? ( 愛してくれる?) [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang