Mingyu baru sampai dan mamarkirkan mobilnya digarasi,Clk
"Haechan ya~"ucap Mingyu seraya berjalan ke kamar Haechan
"Hiks.... Hiks..."
"Echan? Ini hyung tolong buka pintunya"
"Hiks.... Hiks..... Hiks....."
"Echan buka pintunya hyung ingin masuk!ya echan kau tak mendengarkan hyung buka pintunya"
Ucap mingyu sedikit meninggikan suara,mingyu frustrasi karna Haechan tak kunjung membukakan pintu karna di kunci dari dalam dengan terpaksa mingyu menobraknya.
Brakkk
Mingyu langsung mendekati haechan yang sedang menangis di sudut pojok kamar dengan memeluk kaki.
"Ya echan?!Kau kenapa jangan menangis"ucap mingyu seraya memeluk
Tangis Haechan tambah kencang ketika mingyu memeluknya.
"Ya ya sudah sudah jangan menangis"
"Hiks.... Hiks...."
"Echan sudah lihat hyung"ucap mingyu seraya memegang wajah Haechan
"Echan~hyung mengerti apa yang kau rasakan saat ini,jangan ambil hati apa yang Haknyeon hyung katakan tadi"
"Hyung aku tidak sedang memakai alat bantu hiks... Aku tak tau apa yang hyung katakan"
"Wee,seharusnya kau memakainya?sekarang mana alat itu"
"Aku lempar,aku tak mau jika aku memakainya suara itu akan datang lagi"
"Suara, suara apa?"
"Suara yang menyuruhku untuk mati hiks..... Hiks....."
"Sudah sudah kau boleh melepasnya jika suara itu muncul kembali"
"Hiks.... Hiks...."
"Sudah jangan menangis lagi sekarang kau bersihkan tubuhmu setelah itu kita makan"
Haechan hanya menganguk
Malamnya mingyu pergi menemuai haknyeon di rumah sakit,hanya sendiri jika Haechan ikut Mingyu khawatir jika Haknyeon akan mengamuk kembali.
Clk
"Hyung"
"Hmm, apa kau sudah membaik?"
"Hah~tetap saja kau tak bisa merasakan kakiku sampai saat ini"
"Ya sabar lah sedikit,kau akan baik baik saja,ah kau sudah meminum obatmu?"
"Sudah tadi"ucap Haknyeon singkat seraya memalingkan wajah
Drt..... Drt....
"Hyung angkat telpon dulu sebentar dari kantor"
"Hmmm."
"Yeoboseyo"
"Deopyeomin mianne saya ada kabar buruk,saham perusahaan menurun drastis"ucap wonwoo sang sekretaris
"Mwo!Bagaimana bisa ahk besok cek semua data perusahaan "
"Baik deopyeomin"
Tut.
"Hyung ada apa? Ada masalah di perusahaan"
"Iya saham perusahaan turun drastis,hah~hyung tak habis pikir siapa yang melakukan kecerobohan seperti itu"
"Pasti seorang penghianat"
"Penghianat?mungkin besok hyung akan mengurusnya dan menangkap penghianat itu"
Sementara di rumah echan sedang berada di kamar entah kenapa kepalanya terasa sakit berdenyut,haechan pun kembali merongoh nakasnya dan mengambil obat penahan nyeri meminum nya sekaligus tiga kaplet
Bukannya mereda sakit di kepala haechan semakin parah sampai ia tak bisa menyeimbangkan tubuhnya,bersamaan dengan keluarnya darah dari hidung,Haechan panik dengab segera ia mengambil tisu untuk menyumbat darah yang keluar dari hidung Haechan
Tiba tiba telpon haechan bergetar
Drt..... Drt......
"hyunh?Nee hyung ada apa?"
"Echan hyung hari ini tak pulang kau tak apa apa sendiri di rumah?Haknyeon hyung ingin ditemani"ucap mingyu
"hmmm tak apa apa,oh iya tolong bilang pada Haknyeon hyung cepat sembuh"
"Nee hyung akan menyampaikannya, kunci pintu eoh jika kau lapar masak saja"
"ne hyung emm ya sudah aku tutup telponnya aku sedang mengerjakan tugas"
"hmmm, ya sudah yang rajin eoh supaya kau bisa membantu hyung"
"Nee"
Tut.
"Ahk! Kenapa tambah sakit kepalaku padahal aku sudah memakan obat, sebaiknya aku tidur saja"
🌱🌱🌱
Keesokan paginya seperti biasa Haechan sedang bersiap siap pergi kualih, mingyu tak pulang jadi ia menyiapkan semuanya sendiri biasanya mingyu yang menyiapkan sarapan
Setelah sarapan haechan mengunci pintu rumahnya dan berjalan menuju halte terdekat
Di jalan ia tak sengaja melihat seorang wanita cantik yang sedang menunggu bis
"Annyeong Ryujin hehe"
"Annyeong Haechan kau naik bis juga?"
"Hmmm,ya Ryujin hari ini pertama kali kau masuk kuliah bukan?"
"Nee makanya aku takut terlambat karna mobil ku sedang di bengkel,hal hasil aku harus naik bis"
"Emm kau tak suka naik bis?"
"Hmm aku tak suka karna berdesak desakan"
"Oh padahal seru loh aku sudah terbiasa naik bis,kau hanya belum terbiasa"
"Hmmm mungkin"
"Ah bisnya telah tiba ayo"ucap Haechan seraya mengandeng tengan Ryujin
Ryujin terkejut ketika Haechan mengadeng tangannya
Setelah di dalam bis,benar hari ini bis ramai sekali Haechan memcari tempat untuk Ryujin duduk,akhirnya mereka berdua menemukan tempat untuk duduk.
"kau duduk saja biar aku yang berdiri"
"oh gomawo haechan"
"hmm sama sama"
Bis seketika mengerem medadak yang mengakibatkan haechan yang dengan berdiri di pingir Ryujin terdorong ke depan,Ryujin seketika terkejut,akibat hal ini kini Haechan dan Ryujin hanya berpaut beberapa senti saja dari wajah mereka berdua,untung saja ada seseorang yang memecahkan pandangan mereka berdua
"ya! Bagaimana ini aduh untung saja tidak jidat ku masih aman"
"ya pak supir bagaimana ini berhati hati lah"
"ahh nee mianne aku tak tau jika ada kucing yang lewat untung saja tak ku lindas mianne aku akan berhati hati"ucap pak supir seraya menjalankan kembali bisnya
"ah mian aku tak sengaja"ucap Haechan seraya menjauhkan wajahnya
"a_ah gwencana"ucap ryujin gugup
Annyeong Yeoroobun ☺
🌼🌼
Jangan lupa vote nya😁🙏
🌼🌼🌼
Next selanjutnya ➡️➡️
KAMU SEDANG MEMBACA
don't touch me || Lee Haechan,Tamat
Teen Fictionaku hanya ingin di sayangi saperti yang lain nya Hyung "kau pembunuh eomma!!" "ANNIA AKU BUKAN PEMBUNUH!!! HIKS HIKS" "Eomma bogosipo" Start: 10-12-21 End: 24-10-24 Tamat.