56

116 6 0
                                    

"Chan hah~~~"

"Chan, kita makan dulu yuk aku suapin"

Seketika Haechan menoleh ke ponsel,dia membaca  pesan tersebut dan hanya angukan saja yang Haechan balas

"oke aaaaaa,buka mulut nya"ucap Ryujin

"......"

Setelah  selesai  menyuapai Haechan Ryujin segera menyodorkan obat pada Haechan.

"Chan, aku ingin berbicara sesuatu sama kamu"

"apa,bicara apa?"
(ucap Haechan dengan bahasa isyarat)

"aku tidak mengerti  apa yang kamu kata kan, aku belum belajar  bahasa isyarat,mian"

"ahh mianne aku lupa, mau bicara apa Ryujin"

"Chan, aku mau nanya apa jika aku ajak kamu buat kemoterapi,apa kamu mau? Ini demi kesehatan kamu juga Chan"

"kemo? Buat apa aku saja sudah tidak bisa mendengar sama sekali,untuk apa aku kemo? "

"Chan,plis aku ingin kamu sembuh dari sakit yang mengerogoti tubuh kamu,aku ga masalah  kamu tuli atau apa pun jangan menyerah ya,demi aku aku tetap sayang sama kamu Chan😞"

"jangan  sedih gitu dong  masa Ryujinku sedih hehehe, oke aku  mau kemoterapi tapi apa kemo rasanya sakit? "

"jika sakit aku ada di samping kamu,aku bakal kuatin kamu ☺"

Haechan hanya mengaguk

Di kampus Jeno dan Renjun sedang bermain  basket di alua.

"aaaaa tidak masuk lagi!"

"hahaha makanya tinggi itu ke atas bukan ke bawah"

"aishhh sialan kau, kau mengataiku pendek?!"

"aku tidak berkata begitu hehehe"

Bugh!

"ahk! Sialan sakit sekali,siapa yang melempar bola ini ke kepala ku?!"Renjun

"ups! Ahhh maaf aku tidak sengaja hahahahahaha"Hyunjin

"aishhhh si bibir tebal itu lagi, ya sini kau! Sialan"

"Jun Jun udah jangan di ladenin"

"yaaaa bagaimana aku tidak marah  bibir tebal itu melemparku dengan bola!!"

"mwo?! Kau bilang aku apa?"

"Hwang Hyunjin si bibir tebal  sialan!!!"

"ya ya berani nya kau pendek! Mengataiku seperti  itu bibir ku tidak tebal tapi sexy paham! "

"hmm, iya sih Jin aga tebal hehe"Han

"aishhh,  diam kau!"

"ya cebol, mana teman mu si penyakitan itu?"

don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang