64

91 5 0
                                    

"Hahhh!.Eomma"

Drt..... Drt.....

"mwo?"

"Haknyeon-aa hiks hiks"

"ada apa mark?aku baru...."

"m-mwoo?"

Tut.

Setelah menutup telpon sepihak, Haknyeon yang baru saja bangun dari tidur nya begitu  lemas mendengar berita jika adik bungsunya sudah tiada,ya memang ia sangat  membenci dan berharap ia segera  mati,tapi entah kenapa dalam hati kecil nya sangat sakit tak menyangka,apa lagi ia baru saja melihat eommanya bersama Haechan di dalam mimpi.

"Haknyeon-aa!!"

"eomma?,eommaaaaa!! Bogosipo"

"eomma juga merindukan kamu sayang,"

"Haechan?!"

"Annyeong hyung"

"bu-bukanya kau ada di rumah sakit?,kenapa kau ada dalam mimpiku"

"hehehe ya mungkin karna aku sudah bersama Eomma"

"hah? Apa maksud perkataan mu?"

Setalah mengingat mimpi itu Haknyeon baru menyadari nya, dengan tergesa gesa Haknyeon langsung  menuju rumah sakit.

Tak butuh waktu lama Haknyeon  sudah sampai di lobi rumah sakit dan melangkah menuju  ruang yang di berikan Mark pada Haknyeon.

"hy-ung Haechan?" Haknyeon

"hkis hkis hkis mau apa kau kemari hah?!"

"hyung ka-bar itu tidak benar kan, Haechan belum maninggal kan?"

"hiks pergi pergi kau sialan!!"

"hyung sudah tenangkan dirimu"Jeno

"mian mianne hyung, aku menyesal hiks hiks hiks"

"seharusnya kau meminta maaf pada Haechan  bukan padaku sialan! Hiks"

"hiks hiks hiks miannnnn"

Dirumah abu, ya sekarang itulah rumah Haechan sekarang, semua orang sahabat bahkan kekasih nya ada di sana semua sangat kehilangan sosok pria yang di kenal ceria dan baik itu.

"hyung, ayo kita makan dulu"Renjun

Mingyu hanya mengeleng

"bagaimana aku bisa makan jika Haechan.... Ju-ga belum hiks hiks  makan hiks hiks"

"hahhhhh, hyung harus makan jika tidak Haechan akan sedih melihat hyung"

"benarkah? Baiklah"

Renjun pun memapah Mingyu menuju ruang jamuan bersama Jeno dan Ryujin, sedangkan Mark berada di tempat penerima tamu.

"Jin,Ryujin"

"hah? Mwo"

"jangan melamun ayo kita makan dulu,aku akan meneberi tahu Mark  supaya kita makan bersama"Jeno

"hahhhhh hiks hiks hiks bagaimana aku bisa makan tampa Haechan"

"ikhlaskan Haechan Jin,kau harus kuat dan....."

"BAGAIMANA BISA AKU MENGIKHLASKAN ORANG YANG AKU SAYANGI!!  HIKS HIKS HIKS"

"Ryujin,ada apa ini?"Mark

"Ryujin" Mingyu

"hiks hiks hiks"

"lihat aku, kita semua sama sama kehilangan Haechan,semua yang disini merasakan hal yang sama,tapi jin benar apa kata Jeno kita harus mengikhlaskannya pergi"

"hiks hiks tapi hyung,a-aku belum bisa"

"pelan pelan,demi Haechan bahagia di sana, ya"

Srekkk

"Haknyeon?"Mark

"a-aku datang untuk...."ucapnya terpotong dengan mata sebabnya

"mari aku antar"Renjun

Setelah sampai Haknyeon sudah tak sanggup menahan tangisnya ia sangat menyesal.

"hiks Haechan-ni ini aku Haknyeon,hyungmu yang sangat buruk, hiks hiks mianne Haechan-ni ha-rusnya aku menjagamu,aku menyesal Haechan-aaa mianne hiks hiks, ji-jika bisa waktu terulang kembali aku ingin menebus dosa dosaku padamu hiks hiks miannnnn Lee Haechan"

"hahhhhhhh hiks hiks,Haechan sudah memaafkan mu Haknyeon"

"hy-ung"

"hiks hiks mian hyung, aku sadar aku menyesal hiks hiks,jika hyung mau hyung bisa memperlakukan ku seperti aku memperlakukan Haechan,aku bersedia......"

"sudah cukup,aku tak ingin kehilangan adiku lagi hiks hiks"ucap Mingyu seraya memeluk Haknyeon

"hiks hiks miannnnn hyung hiks hiks"

"sudah aku sudah memaafkanmu, jangan terlalu sedih Haechan tidak suka,kau tau?"

Haknyeon hanya menunduk sambil mengaguk.

Setelah abu Haechan di simpan,Mingyu,Haknyeon,Renjun dan Jeno mulai berpamitan dan beranjak pergi,sementara Ryujin masih setia memandangnya

"hiks hiks Haechan,hahhhhh aku mencoba kuat dan ikhlas, tapi aku ga bisa buat move on dari kamu,kamu tetep ada di hati aku selamanya, aku sayang sama kamu Chan hiks hiks aku pamit ya baby bear aku, aku janji bakal sering ke sini"







Annyeong yeorobun ☺👋
Up baru nih

Jangan lupa vote ya😁🙏
☀☀
Selamat baca
☀☀☀
Next selanjutnya ➡️➡️
💚
💚💚
💚💚💚
💚💚💚💚

don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang