42

203 7 0
                                    

Sepulang nya dari rumah sakit tak sengaja di perjalanan ia bertemu dengan Mark.

"Haechan? Kau sedang apa di sini,dan obat apa ini?"

"Em-mm kau sendiri sedang apa?"

"Ya kenapa kau tanya balik kepada ku, ayah sedang di rawat penyakitnya kambuh, dan ini obat apa?"

"Ohh aku se-dang tidak enak badan,iya tidak enak badan"

"Emm ya sudah aku duluan"ucap mark

Haechan hanya mengaguk

Sesampainya di rumah haechan langsung ke kamar untuk beristirahat dan bersih bersih

Tiba tiba

Brak!!

" Ya bodoh Lee Haechan!"

"......"

"Aish..... Yaa!!" teriak Lee Haknyeon seraya memutar kursi yang sedang di duduki Haechan

Segera Haechan  memakai kembali alat pedengarannya

"Mwo hyung?"

"Aishh.... Ya kau ada urusan apa dengan Hyunjin?"

"Hyunjin? Anni tidak ada apa apa"ucapnya berbohong

"Jangan bohong!aku bertemu dengan dia tadi sore!"

"Mwo sore?"

"Jika kau ada masalah dengan dia jangan bawa bawa aku sialan, kau tau dia mengacamku akan memberi tau semua orang kampus terutama teman teman ku jika kau adikku!!"

"Memangnya kenapa jika mereka tau aku adik hyung, a-pa hyung malu?"

"Dengar bodoh aku tidak cuma malu,aku sangat membenci dirimu"

"Weee hiks hiks weee hyung?"

"Karna kau telah membunuh ibu ku ibu yang aku sayangi sialan!!!"

"Hyung hiks hiks  aku sudah bilang berapa kali aku tidak membunuh ibu,dia ibu ku juga! Aku merindukan nya hiks hiks "

"Aishh... Anak bodoh jangan kau pangil dia ibu mu dia ibuku kau hanya pembunuh menjijikan"ucap Haknyeon seraya membanting pintu

Sedangakan itu haechan  masih menangis  di bawah sambil memeluk lutut nya

"Hiks hiks eomma hiks aku sayang eomma aku bukan pembunuhan eomma"

"Kau Pembunuh....."

"Menjijikan.... "

"Mati... "

"Ahkkkk! Pergi kalian jangan mengangu ku!"

"Tolong pergi!!"seraya mencopot paksa alat pendengar nya

Tetapi suara itu masih saja ada di telinga Haechan

"Mati... "

"Anak Bodoh Pembunuhan....."

"Ahkkk sialan pergi!!!"

Brak!!

Suara vas bunga pecah di banting oleh Haechan.tak berselang lama pintu terbuka

"Haechan? Ya"

"Hyung hiks hiks"

"Mati... "

"Bodoh...."

"ANNIA..... AKU TIDAK MEMBUNUHNYA HIKS,PERGI!!!" teriak histeris Haechan seraya memukul mukul kepala

"Haechan  ini hyung gwencana?"

"Hyung aku tidak  membunuh eomma hiks,hyung harus percaya pada ku"

"Soal itu hyung..... Ah sudah kau harus tenang oke kau hanya kecapean"ucap mingyu seraya memakaikan kembali  alat pendengar nya

"Anni hyung aku benar tidak Membunuhnya,aku sayang aku rindu"

Tiba tiba rasa sakit yang sangat itu muncul kembali,dan ia ingin segera memakan obat yang di beri oleh  dokter Jung,tetapi hyungnya ada di depan nya sekarang

"Aku harus tahan sebentar hiks"

"Ya Mingyu hyung  sudah lah biarkan dia dia hanya pura pura si bodoh ini hanya ingin membuat satu rumah ini heboh,ya anak bodoh  berhenti  pura pura dan berteriak seperti  orang gila" ucap Haknyeon

"Lee Haknyeon jaga bicara mu! "

"Hyung wee memang benar  dia seperti orang gila berteriak dan berbicara tidak tau dengan siapa??"

"Haknyeon Hyung ingin  bicara denganmu"

"Haechan kau tidak apa apa"

"Hiks ne aku sudah sedikit membaik"

Haechan berbohong ia menahan sakit sangat di kepala nya ia ingin suapaya hyungnya pergi dari kamarnya supaya ia bisa memakan obat itu

"Baiklah, ya Haknyeon  ikut aku"

Brak

"Ahkk sakit sakali, mana obat itu"

"Ini dia ahkkk hiks hanya makan satu"

Dan tak lama rasa sakit itu hilang dengan cepat hanya dengan satu obat saja.

"Eomma bogosipo hiks hiks"






Annyeong yeorrobun 😄👋 
☀☀
Jangan lupa follow akun ku dan vote and comen 😁🙏🙏
☀☀☀
Next selanjutnya ➡️➡️➡️
💚
💚💚
💚💚💚
💚💚💚💚

don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang