65

54 6 0
                                    

"hyung"

"Haechan?"

"hyung kangen sama Echan"

"haechan juga, tapi hyung jangan sedih Haechan udah ga sakit lagi,Echan di sini sama eomma kok"

"hiks hiks syukurlah jika Echan dah ga sakit lagi"

"hyung,hyung jangan nangis terus ya, nanti Echan sedih,hyung jaga Haknyeon hyung ya"

"hiks hiks iya hyung janji akan jaga Haknyeon"

"ya udah Echan pergi dulu ya,oh iya bilang juga sama Renjun,Jeno dan Ryujin!mereka harus terus berjuang! jangan sedih sedih terus!!"

"hah! Hah hah haechan?!" Mingyu yang terbangun dari tidurnya

"astaga,hah aku harus siapkan sarapan"

Mingyu pun bangkit daru duduknya dan menuju dapur.

"pagi hyung"

"pagi Haknyeon adikku,kau mau makan apa?"

"emmm? Tumben ada apa nih biasanya hyung jam segini siap siap ke kantor,walaupun hari libur"

"hehehe hyung meliburkan diri, hyung ingin seharian bersamamu"

"ihh kenapa sih geli tau"

"hehehe udah kamu mau makan apa hyung buati"

"aku ingin sup dan tumis daging"

"oke laksanakan bos"

Haknyeon yang sedari tadi keheranan atas perilaku hyungnya pagi ini.

"tada! Sudah siap"

"emmmm wanginya enak"

"makanlah"

"oke,selamat makan"

Mingyu dan Haknyeon akhirnya sarapan berdua tanpa adik bungsunya,sudah sebulan semenjak Haechan tiada, semua terasa berbeda.

"Haknyeon-na"

"mwo?"

"hyung tadi bermimpi bertamu dengan haechan,dia sekarang sudah tidak kesakitan lagi"

"hyung, sebenarnya aku juga pernah bermimpi Haechan dia bersama eomma"

"iya dia bersama eomma"

"hyung mian,semua karana.. "

"sut,itu semua sudah takdir Haknyeon-aa,jangan menyalahkan dirimu oke, malah Haechan memintaku agar menjagamu, hehehe dia sangat sayang padamu Haknyeon-aa"

"hiks hiks hiks hiks"

"astaga kenapa kau menagis?sudah sudah jangan menangis adikku"

"aishhh hiks hiks jangan berbicara seperti itu!hyung mengelikan"

☀☀

Semantara Jeno dan Renjun sudah mulai mengikhlaskan sahabatnya itu.

"Jeno"

"mwo?"

"aku kemarin malam bermimpi Haechan menemuiku, dia bilang supaya kita jangan terlalu terpuruk dan sedih, hahhh dia sekarang sudah sehat Jen hiks hiks"

"ahhh sudahlah kau jangan menagis lagi baru saja Haechan berbicara seperti itu"

"hiks hiks ya jangan menangis demi Haechan bahagia"

don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang