21

185 15 0
                                    

"Hiks hiks bu_ka hiks buka pintunya"Haechan

Hari sudah hampir malam tapi tak ada satu pun yang menemukan haechan di gudang,dia di kunci dari luar oleh Felix dan dua temanya Han dan Hyunjin.

Di rumah Mingyu sedang khawatir  akan adik bungsunya belum juga pulang

Drt.... Drt.....

"Hyung kau sedang menelpon siapa?"Haknyeon

"Adikmu,dia belum pulang dari siang,hyung khawatir"

"Hah.~~hyung biarkan saja dia,nanti juga pulang"

"Tapi tetap hyung khawatir Haknyeon, apa kau tidak?"

Haknyeon tidak menjawab

"Tentu saja tidak"gumamnya

"Hyung~~"

"Mwo?"

"Aku ingin teobboki dan spaysi chiken"Haknyeon

"Hah~~nee hyung pesankan"

"Anni~~aku tak hyung memesannya,aku ingin kita makan di luar hyung"

"Tapi adik..."

"Hyung, apakah kau tak bisa memenuhi permintaan ku ini! Haechan,Haechan saja,aku ini adik mu juga hiks"

"Ya Haknyeon bukan begitu,hyung hanya khawatir pada Echan"

"Apa hiks hyung akan sama khawatir nya jika aku di posisi Haechan?"

"Hmmm, sama karna kalian adik adik ku,hyung akan selalu menjadi Appa dan Eomma  kalian berdua"

"Benarkah hiks hiks?"

"Hmmm"

"Kalo begitu ayo kita makan di luar hyung"

Mingyu sempat ragu dia berpikir sejenak

"Baiklah ayo kita makan di luar,hyung akan membawakan jaketmu dulu"sambil tersenyum

Haknyeon hanya mengaguk

Sementara haevhan  masih setia terdiam di gudang,tak ada satupun yang menemukannya,teman temannya Renjun dan Jeno pun tak menemukan Haechan

Haechan sudah tak mempunyai tenaga ia lemas bersender di tepi pintu gudang, karna pagi dia belum sama sekali mengisi perutnya

"bu_ka tolong a_ku hiks hiks"

"ahk,perutku sakit sekali hiks hiks, tolong siapapun buka pintunya"

Dor....Dor... (ini suara pintu ya Yeoroobun hehe buka tembakan 😁)

"ya~~tolong buka pintunya perutku sakit sekali"

Dan tak lama ada seseorang yang membuka pintu gudang, ya seorang bapak tua penjaga kampus.

"astaga! Nak kau sedang apa di sini!siapa yang melakukan ini?"

"ahk! Hah hah terimakasih pak,tolong antarkan aku pulang"

"ya aku akan mengatarmu pulang"

Sewaktu pak penjaga merangkul badan Haechan tiba tiba Haechan pingsan.

"Nak,nak! Ya ampun"

Di resto Haknyeon dan Mingyu sedang menikmati makan malamnya.

"Haknyeon,hyung ke toilet sebentar"

"hmm jangan lama lama"

"ck kau ini aku hanya ke toilet"seraya menyucek ngucek rambut Haknyeon

"Ya, bukan begitu jika hyung tiba tiba pergi bagaimana?!"

"hehehe tidak akan"

Tak lama mingyu telah kembali dari toilet

"sudah?"Haknyeon

"sudah, habiskan makananmu sebantar lagi kita pulang hyung jadi khawatir dengan adikmu Haknyeon"

"hah~~ya sudah habis ini kita cari anak itu"

"hmmmm gomawoo"

Haknyeon hanya mengaguk

Di mobil

"hyung..telpon mu bergetar"

"hmmm,ah Echan?"

"nee yeoboseyo echan kau dimana?"

"hyung~aku di halte dekat kampus jemput ahk!"

"ya Echan kau tak apa apa hyung kan segera ke sana"

Tut.

"kita jemput  echan dahulu, Haknyeon pengangan hyung akan mengebut"

"ya ya hyung jangan terlalu cepat aku masih ingin hidup!"

Mingyu menghiraukan ucapan Haknyeon ia panik  karna Echan seperti kesakitan saat di telpon

Sesampainya di halte Mingyu melihat  Haechan tengah duduk bersandar di halte,bibirnya pucat menambah kepanikan mingyu

"Ya Echan bangun hyung di sini"seraya menepuk pelan pipi Haechan

"Emm hyung kau di sini"

"Ayo kita pulang kau pucat sekali"

" Hmmm,ahk! Sakit ishhh"

"Apa yang sakit?katakan"

"Anni,hyung bantu aku berdiri"

Haknyeon  yang sedari tadi melihat dari dalam mobil hanya tersenyum miring melihat keadaan Haechan

"Hah~~ itu belum  seberapa sialan"gumamnya

Mingyu mencoba memapah Haechan masuk ke dalam mobil

.
.
.
.
.
Annyeong Yeoroobun ☺👋
Up baru nya nih
🌼
Jangan lupa vote nya ya😁
Biar tambah semangat lanjut ceritanya
🌼🌼
Next selanjutnya ➡️➡️
💚
💚💚
💚💚💚


don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang