59

160 9 0
                                    

Srek!

"ya ya kau masih tidur Lee Jeno Huang Renjun!"Ryujin

"ahhhh ya appa! Kau memukulku terlalu keras,dasar perempuan  kasar"Jeno

"mwo?!perempuan ka.... "

"ahhhh sudah lah jangan  ribut,ya palli,oh ya Ryujin aku dan Jeno pulang dulu nanti malam aku kembali"

"hmmm"

"aishhh sakit tau!"

"palliwaa"

Srek...

"dia masih terlelap? Tampannya, walaupun sekarang tubuhnya sangat kurus dan pucat tapi sangat tampan bagiku"

Ryujin berjalan mendekati ranjang dan hendak membangunkan nya.

Puk... Puk....

"oeh... Good morning Fullsun ku ☺"

"ahhh Ryujin"

"emmm ada apa?kamu bermimpi buruk?"

"anni, hanyaaaaa aku bertemu dengan eomma"

"eomma,di dalam mimpi?"

Haechan hanya mengaguk

"lantas kenapa kamu terlihat sedih,harusnya kamu senang bukan? ☺"

"ya aku senang,ah anniya lebih tepatnya bahagia 😁 tapi...."

"tapi apa?"

"Ryujin apa kamu bisa menelpon Renjun? Suruh dia menelpon hyungku"

"Renjun? Maksud mu Haknyeon?"

"emmmm Mingyu hyung... "

"emmm oke nanti aku coba telpon Renjun emm"

"hmmm gomawwo,kamu benar benar baik Ryujin"

Ryujin tersenyum malu

"ahhhh waktunya sarapan 😁"

"hmmm"

Suapan pertama Haechan sudah merasakan maul pada perutnya

"Eummm"

"weeee? Apa perutmu mual?"

"nee sangat"

Ryujin hanya bisa mwnghela napas

Di sore hari Ryujin memutuskan untuk ke kantin ia lapar dan Haechan pun sedang  tidur

Di kantin

"hahhhhh apa Haechan  punya hyung selain Haknyeon?"

"ahhh iya Renjun"

Ryujin pun bergegas menelpon  Renjun

Drt...... Drt......

"hmmm Ryujin?"

"neeee"

"ya kau masih di kampus?"

"weo?"

"kau punya no hyungnya Haechan?"

"maksud mu Hak... "

"anniiii,Mingyu hyung"

"ahhh sebenarnya aku punya tapi.... Aku tidak yakin dia merespon, memang nya ada apa? "

"Haechan memintaku supaya kau menelponnya"

"emmm? Aneh sekali"

"entah lah dia yang meminta"

"emmm baiklah akan ku coba untuk  menghubungi nya"

"hmmm, ya sudah itu saja yang ingin aku katakan"

"emmm"

"cepat lah ke sini Haechan menunggu mu"

"neeee Ryujin-si"

Tip.

☀☀☀

Sementara itu di di kota lain Mingyu  sedang menelpon Haknyeon

"neee hyung"

"oh ya apa Haechan sudah makan?"

"emm sudah"

"baiklah, ya Haknyeon  apa kau bisa menanyakan padanya kenapa telpon ku tidak di angkat,apa dia marah karna aku  tidak berpamitan denganya?"

"hahhhhhh anni biarkan saja dia mungkin  dia sedang sibuk"

"yaaa kau harus memperhatikan nya"

"emmmm"

"ya sudah  hyung tutup ya ada banyak kerjaan hyung hari ini"

"emmm, Annyeong"

Tip

"aishhh kenapa selalu anak sialan itu yang  di tanyakan! Ahhhhh sialan kau Lee Haechan!!"

Ya selama ini Mingyu selalu menghubungi Haknyeon dan menanyakan kabar Haechan, tapi semua yang ia katakan pada Mingyu tentang kondisi Haechan itu semua bohong, Haknyeon tidak peduli  sama sekali dengan adik bungsunya itu,bahkan saat ini Haechan sedang melawaan rasa sakit dan kanker yang mengerogoti  tubuhnya ia tak peduli dan menganggap  Haechan tidak ada dalam hidup nya.

Drt......

"hmmm,no siapa ini?"

"ahhhhh biarlah mungkin  hanya  penipu"

Ting..

"hyung"

"hyung ini aku Renjun"

"tolong angkat  telpon ku"

Drt........

"ahhhh  apa lagi aku se...."

"Renjun?"







Annyeong yeorobun ☺👋
Mian up nya lama banget  soal  masih mencari alur yang pas buat ceritanya 😁

Selamat membaca
☀☀
Jangan lupa vote and comen 🙏🙏
☀☀☀
Next selanjutnya ➡️➡️➡️
💚
💚💚
💚💚💚
💚💚💚💚

don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang