50

181 10 0
                                    

Ting tong.......

"hmmm hyung sudah pulang?" ucap nya binggung

Dengan  terburu buru haechan berjalan dengan  tergopoh gopoh

Clk

"mian hyu...."

"Annyeong"Ryujin

"ryujin, kamu?"

"weee apa aku ga boleh ke rumahmu?!,emm kamu sudah makan? Sudah minum obatnya? "

"hahhhh su-dah semua sudah, oh iya ayo masuk"

"ya kenapa jalan kamu pincang begitu?"

"ohh hehehe aku tadi kepeleset di kamar mandi"ucapnya bohong

"mwo jinja! Mana biar aku obati kaki kamu"

"ah ga usah nanti  aku obati sendiri"

"emm baiklah, Haechan apa kepalamu baik baik saja sekarang?"

"mak-sud kamu?,kepala ku ba...."

"kamu jangan bohong aku tau semuanya,kamu punya tumor stadium  akhir kan, tapi sebelumnya aku minta maaf kamu jangan salahkan dokter jung karna dia yang memberitahu aku soal ini, hiks hiks mian selama ini aku ga tau kalo kam...."

Di saat Ryujin  menangis dengan capet Haechan memeluk nya dengan erat

"gwencana aku ga apa apa,jangan khawatirkan aku ya"ucap nya dengan sedu

"hiks hiks hiks bagaimana aku bisa tidak  khawatir  sama kamu chan hiks hiks hiks"

"ya Ryujin dengar dan tatap  aku, aku akan baik baik saja em, kamu jangan khawatir sudah  jangan menangis lagi ya"

"Chan janji sama aku kamu jangan pergi hiks hiks,aku akan berusaha supaya kamu sembuh gimana pun caranya"

"neee, sudah ya kamu tambah cantik kalo nangis hehehe"

☀☀

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam tapi Haknyeon  belum  juga pulang.

"ya kenapa tidak di angkat  hyung"

Drt...

"malam ini aku tidak akan pulang"

"hyung mau ke mana ini sudah malam"

"itu bukan urusanmu!"

Tut.

"hah~~~ jadi aku sendiri di rumah ini? "

Drt..

"Lee Haechan"

"mwo?"

"kenapa kau tidak masuk kamu tadi pagi?"

"hah a-aku kakiku terkilir jadi tidak masuk"

"mwo,terkilir? Ya kau harus nya berhati  hati, kau baru saja keluar dari rumah  sakit kau tau?!"

"hehehe nee miaan Renjun-si"

"tapi kakimu sudah tidak apa apakan? Apa perlu aku kerumahmu sekarang  ya?"

"ahhh andwe aku sudah tidak apa apa sudah aku obati"

"emm bagus lah,oh iya jika kau besok masuk kau telpon sama Lee Jeno"

"emmm Lee Jeno?"

"ya biar kau tidak usah naik bis dulu ,aku tadi sudah bilang padanya"

"emmm arraseo"

"ya udah  aku mau lanjut lagi tidur"

"emm jahlja"

Tut.

Setelah  menutup telpon dari Renjun,Haechan beranjak untuk ke kamarnya,dengan perlahan  Haechan  melangkah  kaki menaiki anak tangga, rasa ngilu dan pedih ia rasakan saat melangkah.

Sesampainya di kamar  Haechan  berbaring di ranjang nya sambil sedikit  mengoleskan  krim di kakinya,kakinya bengkak  membiru  dan ada sedikit bekas darah kering.

"ahk emmm sakit  sekali"

"ahk emmm sakit  sekali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Annyeong yeorobun  ☺👋
Up baru lagi  nih
☀☀
Jangan lupa vote and comen ya 🙏😁

Next selanjutnya ➡️➡️
💚
💚💚
💚💚💚
💚💚💚💚

don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang