one⏳

117K 5.8K 278
                                    

Seorang perempuan sedang melipat tangannya sambil bersender di depan pintu dengan tatapan meremehkan

“Ck! Bisa-bisanya orang kayak lo bully orang lain”

“Apa maksud lo?”

“Punya kaca gak di rumah? Atau—“

Perempuan itu berdecak kasar kemudian membawa orang yang baru saja ia cibir ke depan kaca

“See, lo gak ada apa-apanya di banding orang yang lo bully, cuman modal make up tebal doang. Bisa bawa pulang juara olimpiade matematika gak? Enggak kan, makannya jangan bully orang.” Ucap orang itu sambil menatap cermin yang menunjukan mereka berdua

“Sialan”

Perempuan itu mengendikkan bahu “kalo lo sadar diri lo gak bakal malu-maluin diri sendiri kayak gini, tapi kayaknya lo emang kurang keterampilan dalam sadar diri. So, selamat atas mempermalukan diri sendirinya.”

“And, one more. Kalo sampe gue liat lo bully orang lagi, gue pastiin kelulusan lo bakal rumit”

Perempuan itu keluar dari kamar mandi, sambil membawa siswi yang ia lihat sedang di bully sebelumnya

“Lo gak papa?”

“Gak papa, makasih”

Perempuan itu hanya mengangguk,setelah itu melenggang pergi. Tidak ada pembicaraan apapun lagi

⏳⏳

Zephyra Aileen Eugenia,perempuan berambut pendek yang baru saja melerai hal yang sangat ia benci. Perempuan yang sering orang sebut ‘badas’ dan 'cool' itu benar-benar membuat orang lain menjadi ter Zephyra-Zephyra.

Padahal Zephyranya sendiri terlihat sangat bodo amatan dan cuek, tapi ia tidak tahu kenapa orang menganggapnya keren,bahkan Ze pikir hidupnya sangat flat dan sama seperti remaja lain, tidak ada yang spesial.

“Kemana aja syalan, ke toilet sampai setengah jam”

Ze mengendikkan bahu setelah itu duduk dan memakan makanan yang sebelumnya di pesan oleh temannya

“Orang tanya tuh di jawab Zephyra” Kelakar karen

“Gak liat gue lagi apa?” Desis Ze yang di tanggapi dengusan oleh lawan bicaranya

Karenina Nadira Perlita, satu-satunya teman yang Ze punya. Percaya tidak percaya, memang begitu kenyataannya. Menjadi salah satu orang yang famous di sekolah tidak semerta-merta membuatnya juga banyak teman, dan Ze juga tidak mempermasalahkan itu. Hanya satu dan jika memang bisa saling mengerti kenapa harus 2 bahkan lebih, Dan mungkin itu juga salah satu alasan kenapa Ze berpikir bahwa hidupnya Flat. but she’s enjoying her life

Ada satu hal yang bisa membuat seorang Zephyra marah, ketika ia sedang membaca novel atau sejenisnya, kemudian ia di ganggu. Sudah ada satu korban yang tangannya harus di gips karena Ze pelintir. Come on Ze bukan tipikal orang yang akan ingkar dengan apa yang sudah ia bicarakan

“Apanih? Jadi alesan lo lama di toilet karena ini” Ujar Karen sambil menunjukan foto yang ada di dalam layar handphonennya

Ze tersenyum tipis, tanpa di jelaskanpun temannya pasti akan tahu, bagaimana tidak. Karen masuk ke dalam grup lambe

Good,tingkatkan”Karen mengacungkan jempolnya

“Novel gue abis,nanti pulang sekolah gue mau beli, ikut gak?” Tanya Ze

Karen mengangguk “Ikut dong, gue juga mau cari buku.”

“Ok”

Zephyra sama seperti remaja lain. Ia juga menyukai hal-hal berbau buku,atau novel yang akhir akhir ini trend di kalangan remaja. Mau berbentuk book, atau e-book. Ze Menyukainya jika memang ceritanya menarik untuk ia baca

TRANSMIGRASI ZEPHYRA [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang