eleven⏳

25K 2.5K 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Sudah satu minggu lebih Ze menjadi Clayy,entah apa yang belum Ze selesaikan tapi ia masih belum juga kembali ke dunianya. Padahal masalah dengan orang tua Clayy sudah selesai,mereka sudah lebih memperhatikan Clayy dan memiliki waktu yang cukup banyak untuk Clayy,seperti kemarin orangtuanya menawarinya untuk pergi liburan ke cappadocia yang sedang ramai akhir-akhir ini.

Ze jadi ingat dengan Dikta,berhari-hari tanpa kehadirannya memang terasa agak berbeda,meskipun Ze merasa lebih tenang tapi entah jika Clayy yang asli kembali. Bukankah Clayy yang asli sangat kebergantungan dengan sosok Dikta.

Ze mengangguk tipis,ya ini bukan hidup Ze sendiri Ze tidak bisa seenaknya,sepertinya Ze harus meminta maaf kepada Dikta

Jam menunjukan pukul 16.00

Ze memutuskan untuk pergi ke rumah Dikta,tidak memerlukan waktu lama karena rumah mereka bersebelahan

Ze mengetuk pintu dan tidak lama setelah itu pintu terbuka memperlihatkan sosok wanita patuh baya yang tersenyum ke arahnya

"Eh,Clay. Sini nak masuk-masuk, udah lama loh gak main ke sini padahal deket" Ucap Dania,(Momynya Dikta)

Ze tersenyum tipis "Hehe iya tante,maaf yah kemarin-kemarin aku lagi banyak tugas"

"Iyah gak papa, mau minum apa? Biar tante ambilkan" Tanya Dania

"Eh,gak usah tante jangan repot-repot"Ucap Ze sopan

"Kamu kayak sama siapa aja" Ucap Dania yang dibalas dengan senyuman canggung dari Ze

"Mm,Dikta nya ada tante?" Tanya Ze

"Ada,di halaman belakang kebetulan ada temennya juga" Ucap Dania

Ze mengangguk mengerti "Kalo gitu,aku nyamperin Dikta dulu ya tan,ada yang mau di bicarain"

Akhirnya Ze melangkah ke halaman belakang,samar samar terdengar suara seseorang yang tertawa,Ze membuka pintu dan terlihat jelas sosok Dikta yang sedang bercengkrama dengan seorang perempuan.

Kalo Clayy asli liat ini,pasti sakit hati banget dia. Gumam Ze kepada dirinya sendiri

"Ada apa kesini?" Tanya Dikta dengan nada kurang enak

"Ada yang mau gue bicarain" Ucap Ze

"Apa?" tanya Dikta lagi

"Berdua" Ucap Ze mengisyaratkan bahwa ia hanya ingin mengobrol berdua tanpa ada orang lain

"Kalo gitu, gue pamit pulang yah"ucap perempuan yang sebelumnya bersama Dikta

"Its ok, kalian main aja dulu. Sekarang kayaknya Dikta gak punya waktu buat gue, kalo gitu kalo udah ada waktu kabarin gue yah.ini penting soalnya" Ujar Ze kemudian pergi setelah mengucapkan itu

Tidak lama setelah Ze pulang dari rumah Dikta,laki-laki itu mengirim pesan untuk bertemu di sebuah kafe,yang langsung di iyakan oleh Ze. Bukan apa-apa Ze harus segera menyelesaikan semuanya Ze harus kembali kedunianya untuk mencari laki-laki yang sudah memecahkan lampu belajarnya,ah iya Ze jadi ingat bahwa dia juga harus membeli lampu belajar baru

Dentingan bel pintu tanda orang masuk terdengar,membuat Ze mendongak menatap siapa orang yang masuk,ternyata Dikta.

Laki-laki itu mengambil posisi duduk tepat di depan Ze.

"Apa yang mau ka-lo bicarain" tanya Dikta to the point

Ze berdehem sebentar "Gue mau minta maaf,atas kejadian waktu itu. Gue gak bermaksud apapun. Sorry juga kalo lo ngerasa tersinggung,hidup bukan cuman tentang kita berdua Ta, gue harus punya temen buat hal-hal lain, kita punya hidup masing-masing yang gak harus selalu di jalanin berdua. Kita gak pernah tahu apa yang bakalan terjadi suatu saat, mungkin lo bisa jadi pacar gue or suami gue. But for now kita punya hidup yang ruang lingkupnya gak harus stuck di satu orang, come on kita baru 18 tahun masih banyak banget hal yang harus kita gapai dari pada ngedebatin hidup kita karena lo gak mau gue keluar dari lingkaran yang lo buat,semua orang butuh kebebasan Ta. Kita tetap bisa jadi temen,kita tetap bisa kayak dulu tapi kita juga harus bisa nerima orang baru buat jadi temen kita,kita gak bisa hidup sendiri atau cuman berdua"

Dikta terlihat diam "Ayo pacaran Ayy" Ujar Dikta tiba-tiba

"Ta,gue lagi serius ini"Kesal Ze

"Kata siapa gue lagi bercanda" Ujar Dikta dengan nada serius

"Bukannya lo udah punya pacar yah" Tanya Ze sambil menaikkan sebelah halisnya

"Siapa?" tanya Dikta

"Yang tadi di rumah lo"Jawab Ze

"Dia adik kelas gue minta di ajarin pelajaran" Jawab Dikta seolah menjelaskan

"Oh"

"Kenapa? Cemburu hmm?" Goda Dikta

"Gue? Cemburu sama lo?hahah...ya kali" Ketus Ze

"seperti yang lo bilang,kita gak pernah tahu apa yang bakalan terjadi suatu saat gue bisa aja jadi pacar bahkan suami lo,tapi gue gak mau nunggu suatu saat. Gue pengennya sekarang, gue ngerti apa yang lo bilang, lo bener kita gak bisa terus terusan ada di lingkaran yang gue buat tapi demi tuhan Ayy,gue gak mau kehilangan lo gue gak mau lo di ambil sama siapapun,lo milik gue Ayy. Cuman milik gue" Tutur Dikta

"Gue bukan barang Ta,gue gak bisa di klaim bahwa gue milik lo, sekalipun gue hidup berpuluh-puluh tahun sama lo. Gue bukan milik lo, gue milik sang pencipta. Lo cuman bisa ngakuin gak lebih dari itu" Ucap Ze

"Lo tahu,gue ngerasa aneh banget karena ternyata seorang manusia bisa berubah dalam waktu yang sangat singkat. Lo contohnya"Ucap Dikta sambil tersenyum tipis

Ze yang mengerti arah pembicaraan Dikta hanya bisa tersenyum tipis "This is life,kita gak pernah tahu apa yang bakalan terjadi sedangkan waktu terus berjalan dengan cepat, kita hanya perlu menyiapkan diri untuk hal-hal yang mungkin gak bakalan pernah kita bayangin"

"Shit" Umpat Dikta pelan

"Why?" tanya Ze heran

"Untuk kesekian kali,lo buat gue jatuh cinta lagi,lagi dan lagi"

















Finally aku jadi doble up
Tapi sedih karena part yang sebelumnya gak banyak yang vote
Kalo part sebelumnya dan part ini vote nya lebih dari 7,janji deh langsung up lagi

Finally aku jadi doble upTapi sedih karena part yang sebelumnya gak banyak yang voteKalo part sebelumnya dan part ini vote nya lebih dari 7,janji deh langsung up lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



TRANSMIGRASI ZEPHYRA [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang