twentysix⏳

12.7K 1.2K 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Ze melambaikan tangan saat melihat Aji yang terlihat celingak celinguk mencari seseorang

“Udah nunggu lama Dek” Tanya Aji sambil mengambil posisi duduk

“Enggak kok, Abang mau pesan dulu atau gimana?” Tanya Ze

Aji terlihat mengangguk “Pesan dulu deh Abang belum makan”

“Ck! Kebiasaan. Aku kan udah bilang jangan sampai telat makan” Gerutu Ze

Aji terkekeh“Hahah...iya iya bawel”

“Sekolah lancarkan Dek?” Tanya Aji

Ze mengangguk “Lancar kok, tenang aja”

“Mereka?”

Ze tersenyum tipis saat mengerti apa yang di maksud Aji “Baik, mereka nerima aku dengan sangat baik”

“Bohong banget” Cibir Aji

Ze mengerutkan dahinya“Apanya?”

“Anak pertama gak nerima kamu kan” Ucap Aji

Ze membulatkan matanya “Kok Abang—“

“Abang selalu tahu,jadi jangan berani berani bohong sama Abang” Tegas Aji

Ze tersenyum kikuk “ Iya tapi sekarang udah baik kok, udah di bicarain secara baik-baik juga dan hubungan kita juga gak serenggang sebelumnya”

Aji mengangguk ngangguk sambil tersenyum tipis “That’s good”

“Bang”

“Hmm”

“Ayo kembali” Ucap Ze sambil menatap lurus mata Aji

“You know me Nay” Jawab Aji seadanya

“Percuma aku kembali tapi keluarga aku tetep gak utuh, tanpa Abang semuanya gak lengkap” Tutur Ze

“Nay Come on”

“Bang...pleasee” mohon Ze

“Fine, i try” Final Aji

Ze mengembangkan senyumnya “Thank you Abangg”

Ze menghela napas panjang,tidak perlu banyak berbasa basi jika mengobrol dengan Aji, to the point saja dan Aji juga akan langsung menjawab dengan mutlak apa pendapatnya,tidak perduli pendapatnya akan di setujui atau tidak.

Tidak terlalu buruk, Aji di sambut baik oleh keluarganya bahkan sekarang Aji sedang mengobrol santai dengan Mamah Papa dan kedua kakaknya, Ze? Tentu saja ia juga ada di sana ia hanya menyimak

Ze tersenyum tipis saat orangtuanya dengan senang menawarkan Aji untuk membuka Workshop sendiri. Tapi ternyata Aji menolak. Laki-laki bebal itu tidak akan semudah itu menerima bantuan dari orang termasuk orangtuanya sendiri. Ia lebih suka hidup mandiri

TRANSMIGRASI ZEPHYRA [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang