“Kenapa tidak? Lihat kalian terlihat sangat cocok, cantik dan ganteng. Sama-sama pinter juga, Nak apakah tidak bisa di pikirkan lagi dengan matang?” Ucap Bunda
“Enggak bisa Bunda” Jawab Ze
“Panji, apa kamu mau ngecewain Mama sama Papa. Nak kamu tahu kita sayang sama kamu” Ujar Mama Panji
Panji terlihat menghela napas ia tahu ini akan terjadi “Nikah tuh bukan sesuatu yang bisa di paksakan Ma”
“Dulu Papa sama Mama nikah karena di jodohkan dan kita baik-baik saja sampai sekarang” Ujar Mama Panji
Heii!! Itu jelas berbeda kita beda generasi tante. Ingin sekali Ze menjawab seperti utu tapi ia urungkan
“Tapi ini berbeda Ma, kita berada di situasi dan jaman yang berbeda” Jawab Panji
“Apanya yang berbeda,jaman sekarang juga masih banyak yang di jodohkan dan mereka menerimanya” Ujar Mama Panji
“Ma pliss”
“Panji, apa kamu ingin mempermalukan kedua orangtua kamu sekarang?” Ujar Papa panji sedikit kesal
Panji lagi lagi menghela napas kemudian menoleh ke arah Ze karena ia tiba tiba menepuk pundaknya satu kali
“Tante maaf kalo lancang, Tapi bukankah semua ini tidak bisa di paksakan? Tante sudah jauh lebih tau bagaimana sebuah rumah tangga dengan segala masalah yang ada. Kita sudah dewasa kita punya hak untuk memilih apapun, bukankah orangtua hanya perlu mensupport? Tentu saja dalam konteks yang baik karena jika buruk sudah pasti orangtua melarang.” Tutur Ze
“Ayah Bunda apa boleh Hanna menolak?” Tanya Ze kepada orangtua Hanna
Ayah dan Bunda terlihat saling pandang sebentar kemudian menatap Hanna dengan pandangan teduh sambil mengangguk tipis “Jika itu baik untuk kamu, kami mengijinkan”
Ze tersenyum tipis kemudian menatap orangtua Panji “Orang tua memang manusia yang wajib di hormati, tapi apakah orangtua juga pernah berpikir untuk menghormati anaknya. I mean dalam konteks hal-hal yang sederhana, seperti ia ingin makan apa, ia ingin bercerita apa dan semakin dewasa orang tua juga harus berusaha memahami keputusan yang akan di ambil sang anak, kita hanya seorang manusia tante, yang hidup satu kali setelah itu mati. Sebagai anak kita berusaha untuk menjadi yang terbaik agar orangtua bangga dan tenang selama hidup tapi apakah orangtua juga berpikir agar anaknya bisa bahagia dan tenang selama hidup ada kesetaraan yang membuat kita harus saling menghormati tapi pada dasarnya kita sama kita sama-sama butuh hidup dengan jalan yang kita ambil sendiri, agar kita tidak menyesal kelak”
Diam. Semua orang disana diam
Panji menoleh ke arah Ze sebentar kemudian menatap orangtuanya dengan was-was
Mama Panji terlihat menghela napas sebentar “Baiklah kalo itu mau kalian, Mama minta maaf karena sudah memaksa. Mama pikir ini adalah yang terbaik buat kamu sampai Mama lupa kamu juga punya hidup sendiri yang harusnya Mama dan Papa support saja tanpa harus ikut campur tangan terlalu jauh”
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ZEPHYRA [selesai]
FantasíaCERITA ORIGINAL HANYA DI SINI JIKA MENEMUKAN CERITA INI DI PF LAIN BEARTI ITU ADALAH SEBUAH JIPLAK/PLAGIARISME!! Sekali ngomong langsung nusuk sampe ulu hati, ya itulah salah satu alasan kenapa ia di sebut-sebut perempuan 'badas'. Meskipun begitu Z...