TRANSMIGRASI ZEPHYRA [selesai]

thirtyeight⏳

"Beuhh kita udah kayak anak indie banget Ai, duduk sambil minum kopi terus liatin senja. Pas banget suasananya buat lamar lo" Tutur Gio santai sambil tersenyum ke arah Ze

Ze menjitak Gio kesal, tidak mengerti pola pikir laki-laki itu. "Lamar lamar, sekolah dulu yang bener"

Gio mengangguk patuh "Iya bund iya"

Ze mendengus "Ban bund ban bund pengen gue tonjok dada lo sampai bunyi dughh" Cibir Ze

Gio terkekeh,makin hari ze semakin lucu "Bundanya anak-anak gue nanti, maksud gue Ai"

Ze hanya bisa menarik napas kemudian mengeluarkannya lagi berulang kali, sudah capek melihat tingkah Gio yang semakin tidak jelas

"Malem nanti mau ngapain Ai?" Tanya Gio setelah menyeruput kopinya

Ze mengernyit "Pertanyaan lo ambigu banget"

"Mana ada, itu pikiran lo aja yang mesum"Cibir Gio

Ze mendengus tidak terima"Heh, suudzon banget jadi orang"

Gip terkekeh "Maksud gue, nanti malem lo ada rencana mau ngapain, jalan jalan apa gimana"

Ze mengangguk ngangguk mengerti "Gue ngikut lo aja"

"Ke wc juga?" tanya Gio santai

"Gak gitu konsepnya bodohhh" Cibir Ze Gemass

Gio tertawa sungguh sangat senang rasanya saat menggoda Ze "Ayo jalan-jalan kita street food"

Ze melebarkan senyumnya "Suka nih gue food food kayak gitu"

Gio tersenyum bangga "Iya dong, Nio mah selalu tau apa yang Aileen suka"

Ze mendengus menanggapi ucapan Gio

⏳

"Enggak-enggak jangan yang itu" Protes Gio

Ze mendengus malas "Jangan banyak ngatur deh Nio, gue males banget kalo harus ganti baju lagi"

"Masa pendeknya jauh banget sih Ai dari lutut, harusnya sedeket hubungan kita" Ujar Gio dengan nada sedikit kesal

Ze hanya bisa mengulas dada sabar "Gak nyambung Syalan"

"Pokoknya ganti, gak mau tahu" Tekan Gio

"Yaudah gak jadi jalan" Jawab Ze santau

"Yaudah"

"Yaudah"

Gio mendengus frustrasi "Fine, kita jadi jalan tapi lo harus tetep samping gue yah, sini tangan lo"

"Ngapain?" Tanya Ze sambil menaikkan sebelah halisnya

"Genggam lo lah apalagi" Jawab Gio

"Belum nikah gak boleh" Ucap Ze