🍟01

11K 336 18
                                    

Perjodohan.

Perjodohan adalah hal yang paling dibenci oleh sebagian orang dibelahan dunia ini, apalagi perjodohan yang di lakukan dengan paksaan dan tanpa didasari oleh cinta.

Inilah yang dirasakan oleh seorang namja bernama Jeon Jungkook dan seorang yeoja bernama Park Chaeyoung aka Rose.

Mereka dijodohkan pada saat mereka masih duduk di bangku SMA tepatnya kelas 12 yang notabene-nya mereka akan lulus beberapa bulan lagi.

Logikanya, kenapa mereka tidak dijodohkan setelah lulus SMA? Kenapa harus sekarang?

Apa mereka tidak tau kalau mereka berdua masih berstatus sebagai seorang pelajar,
Jika hanya status perjodohan maka mereka akan terima dengan lapang dada, tapi ini adalah pertunangan.

Aku ulangi, pertunangan!

Mereka tidak boleh bertunangan jika masih berstatus sebagai pelajar, itu memang aturan sekolah, dan dengan entengnya mereka-

Akhh... Sudahlah..

Tidak ada alasan untuk menolak dan berperang batin.

🍟

"Kalian akan bertunangan lusa malam di rumah nyonya Park." Ucap nenek mutlak.
"Bagaimana?" Dia kemudian melirik menantunya yaitu Jeon Ji Eun ibunya Jungkook lalu kemudian melirik kearah nyonya Park.

"Nenek, aku akan terima perjodohan ini." Ujar Jungkook membuat Rose melotot terkejut.

"Bagus!" Sahut sang nenek antusias sambil tersenyum senang.

"Tapi biarkan aku menyelesaikan sekolah dulu, masih beberapa bulan lagi aku akan lulus." Lanjutnya membuat sang nenek merubah ekspresinya menjadi jengkel.

"Tidak bisa! Pokoknya kalian akan bertunangan lusa!"
"Nenek tidak mau menunggu sampai kalian lulus, apa kau mau nenek sudah meninggal dan tidak dapat melihat cucuku menikah? Walaupun sekedar pertunangan, nenek ikhlas pergi jika sudah melihat kalian bertunangan.." Ucap sang nenek keras kepala membuat Rose ikut jengkel.

'lalu kenapa kau tidak mati saja!'
'dasar nenek tua!' teriak Rose dalam hati.

"Ibu, jangan bilang seperti itu..."
"Jangan membuat kami khawatir." Ucap Ji Eun yang duduk disebelah nenek.

"Jungkook, ikuti saja apa kata nenekmu." Ujar Ji Eun kemudian.

"Bagaimana dengan bibi?" Jungkook melirik nyonya Park yang hanya diam dari tadi.

Nyonya Park tampak tersenyum menanggapi pertanyaan Jungkook tadi.
"Kalau bibi hanya mengikuti bagaimana keputusan nenekmu saja, percuma juga kan menolak?" Jawabnya.

"Lihat! Park saja yang menjadi seorang dokter hebat setuju-setuju saja, kenapa kau yang berstatus pelajar masih bisa mengomel?!" Ucap nenek berkacak pinggang menatap Jungkook.

"Bukan menolak maupun mengomel, Nek, kami akan terima perjodohan ini tapi saat sekarang adalah waktu yang belum tepat, kami masih mau fokus belajar dulu."
"Mohon mengertilah, Nek." Rose membujuk, berusaha berbicara halus pada nenek, padahal panas yang ada di kepalanya sudah ingin keluar saat ini juga.

"Astaga, Rose sayang...." Nenek Jungkook menutup mulutnya tak percaya. "Kau juga ikut protes pada nenek? Apa Jungkook yang mengajarkanmu? Ya ampun ternyata kalian sudah sangat dekat sampai-sampai protes pun bersamaan!"
"Kalian memang sangat cocok!!"

[✔] Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang