🍟07

1.8K 195 21
                                    


Pagi ini, Rose sedang membuat sarapan untuk dirinya dan Jungkook, namun disaat makanan sudah tertata rapi di atas meja, Jungkook masih belum juga turun, apa dia masih tidur atau keracunan makanan semalam? Kenapa belum juga bangun.

Ingin sekali dia sarapan duluan karena lapar, tapi mengingat dirinya yang berstatus sebagai istri dan mengingat beberapa ceramah sang Bunda, dia kan jadi tidak enak.

Ekhem.

Dehem Jungkook menyadarkan lamunan Rose.

Rose menatap Jungkook kesal karena makan duluan, sejak kapan dia datang pikir Rose.

"Lo dateng nya kelamaan tau gak!" Ujar Rose menatap Jungkook yang sedang mengunyah sarapannya.

"Poster yang ada dikamar lo buang semuanya." Ucap Jungkook tiba-tiba membuat Rose mengernyit bingung.

Poster apa?

"Poster mana maksud lo?" Tanya Rose.

"Poster K-Pop be-te-es lo."
"Jangan pajang poto-poto nya, gue gak suka." Sahut Jungkook santai.
Jungkook melihat poster tersebut kemarin malam disaat dia masuk ke kamar Rose dan melihat banyak sekali poster berjejer di sana.

"Gak!" Tolak Rose.

"Kenapa nggak?" Tanya Jungkook sambil menghentikan sarapannya sejenak, kemudian menatap Rose tajam.

"Pokoknya gue gak mau." Ucap Rose penuh penekanan. "Lagian ngapain juga lo ngurusin poster-poster gue?"
"Gue ingetin juga ya, namanya bukan be-te-es tapi B T S dibaca bi-ti-es." Ucap Rose memperjelas sambil mengeja nama idol K-Pop favorit-nya yang dibaca salah oleh Jungkook barusan.

"Cih, muka jelek aja dipajang, apa untungnya..." Ucap Jungkook enteng sambil melanjutkan sarapannya.

Rose yang merasa idolanya dihina pun merasa tak terima lahir batin.

"Heh Daleman bagong! Lo bilang apa tadi?! Jelek??!!!" Pekik Rose menggema di seluruh ruangan. "Mau diukur dari segi manapun mereka lebih tampan beribu-juta-triliunan tampan dari pada lo, kalo di jabarin ketampanan BTS sama lo, jaraknya 1jt kali keliling bumi tau gak?!" Tambahnya dengan napas yang menggebu menatap Jungkook dengan tatapan kebencian yang mendalam, sedalam palung mariana.

"Ck! Pokoknya gue gak mau tau, poto, poster, sama bantal gambar cowok pendek itu, harus dibuang, kalo nggak biar gue yang bakar." Ucap Jungkook tak kalah jengkel dengan sikap Rose.

Apalagi kemarin Rose dibangunin susah banget kayak kebo sambil meluk bantal berwajah Jimin BTS membuat Jungkook murka.

What!! Cowok pendek katanya? Maksudnya bebeb Jimin gitu?
Emang iya sih Jimin itu pendek, tapi ngapain juga harus ngehina dan dibuang, apalagi mau dibakar.

Heol? Dia sudah capek-capek menabung agar bisa membelinya dan dia ingin membakar semuanya? Kurang ajar.

"Woy!! Jangan ngatain cowok gue pendek ya, gue gak terima!" Rose menggebrak meja.

"Dasar fans fanatik." Cibir Jungkook menatap Rose yang bersikap terlalu berlebihan pada idola pendeknya itu.

"Fanatik kek nggak kek, emangnya apa urusannya sama lo!"
"Kenapa lo yang repot sana-sini urusin gue?!" Sewot Rose.

"Gue suami lo, jadi lo harus nurut bukannya membangkang." Tekan Jungkook dikata 'suami' agar Rose sadar akan posisinya saat ini.

"Gue bukan pembangkang tapi lo nya aja yang pingin ngerusak kebahagiaan gue."

"Lo gak tau kalo lo itu cuma buang-buang uang buat beli barang-barang gak penting itu." Ucap Jungkook.
Rose yang tak suka dengan sikap Jungkook yang seenak jidat mengatur dirinya pun tambah panas.

[✔] Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang