🍟23

1.5K 204 43
                                    

"Tuan muda."

"Tuan muda." Suara bibi Han terdengar, membangunkan sang tuan yang kini tengah tertidur di sofa ruang tamu. "Tuan muda, tolong bangun, nanti anda terlambat ke kantor," ujar bibi Han kembali.

"Eungh~"
"Rose sayang," gumam Jungkook sebelum matanya terbuka dengan sempurna.

"M-maaf tuan muda, saya bukan nona Rose." Ucap bibi Han karena takutnya Jungkook mengira kalau yang membangunkannya adalah Rose.

Mendengar hal tersebut, Jungkook sontak membuka matanya. "Dimana Rose?" Jungkook bertanya sembari mendudukkan tubuhnya.

"Nona muda sedang sarapan diruang makan, tuan."

Sarapan? Yang benar saja?

Astaga! Ternyata ke haluannya pada malam itu tidak terjadi, buktinya sekarang dia dibangunkan oleh bibi Han, bukannya Rose.

Jungkook pun bergegas menuju ruang makan dan sesampainya disana, Rose sedang sarapan dengan tenang, tentram dan damai, Jungkook pun mendekat.

"Sayang, kenapa kau tidak membangunkan ku, sekarang aku sudah hampir terlambat ke kantor," ucap Jungkook.

Rose tidak menoleh sama sekali dan masih makan dengan biasa.

"Bukankah bibi Han sudah membangunkan mu dari tadi, tapi kau saja yang susah dibangunkan." Sahut Rose datar, masih kesal ceritanya.

Jungkook mendesah pelan karena sikap sang istri, "baiklah, tidak apa-apa.."
"Aku akan bersiap terlebih dahulu." Ucap Jungkook kemudian berjalan pergi untuk bersiap-siap ke kantor.

Flashback on..

"Sayang buka pintunya!"
"Kumohon!"

Teriakan Jungkook terdengar dari dalam kamar, namun Rose memilih mengabaikan.

"Bukankah ini hadiah dari Yeri di RS tadi pagi?" Gumam Rose yang melihat paper bag di atas laci.

Awalnya dia tidak ingin membukanya karena takut dikira kurang sopan, namun dia tetap penasaran. Lagipula hadiah tersebut diperuntukkan pada Jungkook selaku suaminya, jadi tidak apa apa kan dia membukanya?

Rose membuka paper bag tersebut dan menemukan sepucuk surat, "ada suratnya?"

Rose pun mengambil surat tersebut dan mulai membacanya.

To : Kookie tersayang~

Rose tersenyum membaca kalimat pembuka surat tersebut.

Selamat ulang tahun yang ke 19, Kookie, aku sangat senang karena kau sudah tumbuh dewasa dan tampan: kekekeke.

Sayangnya walaupun kau tampan, tapi sudah menikah.
Kau sangat tega menikah duluan tanpa menungguku.
Apa kau tau kalau selama ini aku selalu menunggumu?

Intinya, doa yang terbaik selalu ku panjatkan padamu setiap saat, semoga kau bisa menemukan wanita yang terbaik kedepannya.

Salam manis Yeri~

"Menemukan wanita terbaik? Aku istrinya, apa dia sengaja mengatakan hal itu agar Jungkook mencari wanita lain?" Rose mendengus.
"Ucapan yang sangat menyentuh," decih nya sambil tersenyum miring dan kembali meletakkan surat tersebut ke asalnya.

Rose sangat kesal karena Jungkook yang masih saja menggedor-gedor pintu, kemudian-

"Tidur saja di sana, aku tidak mau memberikanmu masuk!" Teriak Rose sambil melempar selimut dan bantal pada Jungkook kemudian menutup pintu kamar rapat-rapat.

[✔] Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang