🍟22

1.5K 212 151
                                    

Note: Typo dimaklumi.
Bye bye penggemar.

🍟

Pagi ini setelah sarapan, keluarga Jeon berangkat ke rumah sakit untuk melihat keadaan Yeri.

Jaehyun tadi menelpon kalau Yeri sudah sadar dan dalam keadaan normal, mereka bersyukur karena Yeri bangun lebih cepat.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya nenek sambil menatap Yeri khawatir.

"Aku sudah baikan, nek." Yeri tersenyum manis.

"Syukurlah, nenek sangat khawatir padamu," ujar nenek sambil mengelus surai Yeri sayang membuat Rose sedikit cemburu.

"Yeri tidak apa-apa, Yeri kan wanita kuat." Sahut Yeri berbangga diri membuat Jungkook sedikit tersenyum kecil dan itupun tak lepas dari pandangan Rose.

"Gadis pintar."

"Apa kau membutuhkan sesuatu, katakan saja pada kami, nak," kini Ji Eun yang berucap.

"Tidak ada, Eomma, tapi ngomong-ngomong Yeri ingin duduk." Rengek Yeri manja sambil menatap Jungkook.

Sudah biasa Yeri bersikap manja pada Jungkook, jadi mereka memaklumi.
Tapi sepertinya nyonya muda Jeon tidak memaklumi karena adanya kerutan di alisnya, Jungkook menyadari hal itu.

"Jae, tolong angkat Yeri agar bisa bersandar," ucap Jungkook menatap Jaehyun dan mengangguk.

Ish! Padahal aku mintanya Jungkook, kok malah minta Jaehyun sih.

Yeri menggerutu dalam hati, namun dia memilih tetap menampilkan senyuman nya.

"Terima kasih, Jae." Ucap Yeri setelahnya.

"Sama-sama." Balas Jaehyun.

Sebenarnya Jaehyun bisa merasakan kalau Yeri tidak ingin dibantu oleh dirinya karena Yeri ingin Jungkook yang melakukan untuknya, tapi apa pedulinya? Dia juga ogah membantu wanita manja dan caper seperti Yeri.

"Apa kalian sudah sarapan?" Tanya Rose basa-basi karena dari tadi hanya dia yang belum bicara.

"Aku sudah tadi, tapi Jaehyun masih belum karena mengurus administrasi terlebih dahulu," sahut Yeri tanpa ekspresi.

"Aah, Rose membawa sarapan untuk kalian, kau bisa memakannya, Jae."
"Rose membuat dua," ujar nenek menatap Jaehyun.

"Apakah merepotkan?" Tanya Jaehyun canggung menatap Rose.

"Tidak sama sekali."
"Ayo, aku siapkan di sana." Ujar Rose ramah.

"Terima kasih," ucap Jaehyun namun tak dibalas oleh Rose.

"Sayang." Panggil Jungkook sambil menahan tangan Rose untuk pergi.

"Kenapa?" Tanya Rose sedikit jengkel karena Jungkook memanggil namanya dengan kata 'sayang' kenapa tidak memanggil dengan namanya saja sih.

"Aku ikut sarapan," sahut Jungkook.

"Bukankah tadi kau sudah sarapan di rumah?" Ujar Ji Eun menatap sang anak yang bersikap janggal.

[✔] Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang