[✔] Perjodohan

🍟09

Uhuk!

Uhuk!

Uhuk!

Seorang wanita berambut blonde kini tengah berbaring di ranjang kamar dengan tubuh yang lemas, hidung memerah, dan bibir yang pucat karena sakit, pagi ini juga sang Bunda, Jungkook, nenek dan mertuanya berkumpul di sana.

Sang Bunda berucap lebih dulu sambil memegang kepalanya. "Gimana caranya sih kamu bisa sakit, padahal kemarin malem kan kamu masih sehat-sehat aja?" Ujar sang Bunda sambil menatap Rose yang mengaku sakit pagi ini, jadi dia yang memeriksa keadaan putrinya tersebut.

"Rose juga gak tau, Bun, tiba-tiba tubuh Rose lemes banget." Adu Rose dengan hidung yang memerah.

"Batuk tapi lemes?" Tanya Bunda mengernyit heran, bagaimana bisa batuk membuat tubuh lemas?

Penyakit langka.

"Terus honeymoon-nya ditunda?" Tanya nenek dengan raut wajah ditekuk.

"Ibu, keadaan cucumu sedang tidak fit, jadi honeymoon-nya ditunda dulu, nee.." Ujar Ji Eun.

"Bunda gak tau, tapi saat periksa keadaan tubuh kamu, gak ada yang bermasalah." Ucap sang Bunda menceritakan hasil pemeriksaannya tadi, dia kan emang seorang Dokter.

Uhuk!

Uhuk!

Rose semakin batuk dengan keras dan tampak memegang dadanya.

"Seriusan gak ada, Bun?" Tatap Rose dengan mata sipit dan bibir yang pucat.

Uhuk!

"Claire, aku takut dengan penyakit cucuku, batuknya tidak berhenti dari tadi." Khawatir sang nenek menatap Rose karena batuknya tak berhenti.

Kemudian nenek menoleh pada Jungkook yang hanya diam berdiri diujung ranjang menatap Rose, bukannya khawatir malah berwajah sinis, dia sebenernya khawatir atau bagaimana pikir nenek.
"Dan kau Jungkook, kenapa hanya diam saja disaat istrimu sedang sakit?!" Marah nenek pada Jungkook.

'ck! Menyebalkan!'
Batin Jungkook menatap Rose.

"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Jungkook pada Rose disaat berdiri didepannya.

Uhuk!

"Tidak ada, kau tidak perlu menjagaku, aku-"

"Apa maksudmu dengan tidak menjaga sayang, kau harus dijaga 24jam penuh oleh suamimu." Potong sang nenek.

"Apa kamu sakit karena Jungkook bermain kasar kemarin malam?" Tany Ji Eun membuat Jungkook dan Rose terkejut.

"Eh?" Rose dan Jungkook menoleh bersamaan.

"Eoh? Benarkah?" Tanya nenek ikutan heboh.

"Ti-tentu saja tidak, Eomma." Sanggah Rose canggung.

'Bermain kasar? Ck! Aku bahkan tidak sudi disentuh olehnya!'
Sinis Rose membatin.

'Cih, dia bahkan mengingau pria lain malam itu!'
Cibir Jungkook menatap Rose datar.

"Karena ini masih pagi sekali, aku dan ibu akan turun kebawah sambil menyiapkan sarapan." Ujar Ji Eun sambil mengajak nenek pergi dari ruangan tersebut.

"Baiklah, aku akan berbicara dengan mereka terlebih dahulu." Ujar Claire kemudian.

Setelah itu...

"Apa Bunda masih membutuhkan sesuatu lagi?" Tanya Rose menatap sang Bunda.