13

64 11 0
                                    

Seongmin masih di rawat di rumah skit ia koma karena hal itu. Ia di rawat di rumah sakit dokter Winwin bekerja Serim yang meminta hal itu karena ia sangat dekat Winwin dan ia yakin Winwin bisa merawatnya dengan baik. Serim sekarang tengah berada di ruang kerja Winwin mereka membicarakan tentang kecelakaan yang menimpa Seongmin.

"Kenapa itu bisa terjadi?"

"Kau ingat Lee Haechan? Saudara sepupu Taeil?"

"Tapi dia sangat dekat dengan Seongmin setelah waktu itu Taeil mempertemukan mereka di cafe. Kenapa bisa seperti itu?"

"Kau tau Hyung? Dia anak dari pemilik perusahaan Lee yang terkenal itu. Kau tau ia membenci keluargaku? Dan aku yakin pasti keluarga Lee yang merencanakan pembunuhan ayah dan ibuku. Dan aku baru merasakannya sekarang"

"Apa maksudmu Serim-ssi?"

"Aku telah melakukan penyiksaan pada adikku selama ini Hyung, aku merasa bersalah padanya bahkan aku tidak pernah mau menjelaskan penjelasannya"

"Sudah, tunggu saja dia sadar lalu tanyakan semua padanya"

"Baiklah Hyung aku akan mencobanya. Kalau begitu aku permisi"

Serim keluar dari ruangan bernuansa putih itu. Sedangkan Allen yang menunggu di ruang tunggu di depan kamar Seongmin terlihat khawatir.

"Bagaimana keadaannya?"

"Serim Hyung, apa dia akan selamat? Aku ingin meminta maaf padanya Hyung aku menyesal telah memperlakukan dia tidak seperti manusia" Minhee terisak sambil memeluk tubuh Serim yang bergetar karena perasaan bersalahnya.

"Tenangkan dirimu, kita akan mencoba membantu dia agar dia selamat jangan khawatir di sini ada Allen dan Serim Hyung"

"Kita telah salah membencinya Hyung"

"Tenangkan dirimu. Aku akan ke kantor polisi untuk mengurus ini semua. Aku tau ini pasti ada hubungannya dengan orang tua kita"

"Kenapa Hyung bisa berpikir seperti itu" Hyeongjun yang dari tadi duduk tiba-tiba berdiri di hadapan Serim yang sudah melepaskan pelukannya pada Minhee.

"Nanti aku akan menjelaskan semuanya"

Serim keluar dari rumah sakit dan segera menuju kantor polisi bersama Taeyoung ia penasaran kenapa anak itu di sekap oleh sahabatnya sendiri. Jujur saja, pasti Seongmin dan Hyeongjun tau sesuatu tapi mereka tidak pernah membicarakan itu pada Hyung mereka.

"Taeyoung"

"Kenapa Hyung?"

"Aku menyesal telah memperlakukan ia layaknya bukan manusia. Jujur saja aku menyayanginya"

"Aku juga menyayanginya Hyung"

"Aku berpikir bagaimana cara agar ia memaafkanku Hyung kita sudah melewati batas kita. Apakah appa dan eomma akan memaafkan kita?"

"Berhenti berpikir yang tidak-tidak dan aku harap juga orang tua kita memaafkan kita"

Setelah berbicara panjang lebar akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan. Sebenarnya tidak butuh waktu lama agar polisi bisa menangkap anak itu karena semua barang bukti telah ada di tangan polisi dan polisi juga telah melacak keberadaannya yang belum jauh dari lokasi kejadian.

"Apakah kami bisa bertemu dengan saudara Haechan?"

"Baiklah, saya hanya bisa memberikan waktu 10 menit kepada anda"

"Terima kasih pak bahkan waktunya itu sudah cukup bagi saya"

Petugas yang berjaga di situ akhirnya memperbolehkan mereka bertemu. Walau ada rasa canggung di antara mereka tapi mereka tetap berbicara.

"Kenapa kau melakukan hal ini kepada dia? Apa yang kau inginkan? Aset perusahaan ku? Aset perusahaan Allen Hyung? Apa maumu sebenarnya?"

"Sebenarnya aku tidak membutuhkan semua hal-hal tidak berguna itu"

"Apa maksudmu?" Taeyoung menggebrak meja itu lantaran ia kesal dengan manusia di hadapannya ini.

"Duduklah Taeyoung-a" Taeyoung mengangguk tanda setuju.

"Biar ku jelaskan. Sebenarnya bukan aset-aset itu yang kubutuhkan apa kau ingat tentang kedua orang tuamu?"

"Jelaskanlah secara detail dan jangan buat aku membuang waktu berhargaku hanya untuk orang brengsek sepertimu"

"Sebenarnya bukan Seongmin yang membunuh kedua orang tuamu. Waktu itu aku menjadi suruhan orang aku menerimanya karena aku menginginkan uang dan hidupku saat itu sangatlah kacau semua perusahaanku hancur"

"Lalu?" Tanya Serim memastikan.

"Ada seseorang yang menyuruhku untuk membunuh kedua orang tuamu. Mereka menyuruhku untuk menaruh sesuatu ke minuman mereka saat mereka berada di restoran setelah mengajar Seongmin menyetir. Aku tau beberapa menit setelah mereka meminum minuman itu akhirnya mereka menuju mobil dan aku mengikuti mereka dari belakang" Haechan mengambil nafas berat.

"Aku mengikuti mereka dari jauh, aku melihat mobil yang di tumpangi mereka berhenti jadi aku juga berhenti saat itu dan aku melihat di tempat itu ada cctv dan untuk menghilangkan jejak cctv aku menyuruh anak buah orang itu untuk meretas cctv"
Lagi dan lagi ia menghela nafas.

"Setelahnya aku mencoba menambrak mobil itu hingga mobil itu terseret jauh dan mengenai pembatas tol jadi kalian berpikir Seongmin-lah yang membunuh mereka"

"Kau?" Serim menunjuk anak itu.

"Siapa bosmu? Katakan padaku"

Haechan mengambil foto dari saku celananya dan memperlihatkan foto itu kepada Serim.

"Kenapa jadi ribet begini. Tenang saja semua aset dia akan ku cabut dan dia akan masuk ke sel bersama denganmu" ucap Taeyoung dan Serim bersamaan lalu mereka keluar dari kantor polisi.

JANGAN BAWA CERITA INI SAMPAI DI REAL LIFE INI HANYALAH FIKSI. SELAMAT MEMBACA.

REALIZE || AHN SEONGMIN[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang