Twenty Five

21 2 4
                                    

    Happy Reading!!

+++++

   Kala Itu senja sudah tiba, semburat jingga yang terhampar dilangit  dilangit sana merupakan sebuah tanda, yang konon menurut cerita orang tua adalah saat yang tepat untuk mahkluk gaib berkeliaran disekitar manusia.

Seorang yeoja melirik kekanan dan kekiri dengan was-was. Setelah dirasa keadaan cukup aman ia berjalan kembali. Melewati koridor yang sepi, tidak ada satupun siswa yang tertinggal disana. Hanya dirinya, dengan jantung yang berdetak liar.

Yeoja itu menghentikan langkahnya setelah tiba di pelataran gudang sekolah. Ia tertegun sambil memperhatikan bangunan tua bergaya vintage itu. Ada perasaan takut mengalir bersama aliran darahnya. Tubuhnya dipenuhi keringat dingin. Tidak biasanya ia seperti ini.  Seharusnya perasaan was-was akan hal seperti ini tidak akan terjadi padanya.  Karena dia adalah Byun Hitomi.  Yeoja yang mempunyai indera keenam dan tidak takut dengan hal-hal yang berbau mistis.

Tapi, ketakutan yang dirasakannya saat ini, justru bukan ketakutan akan hal mistis. Ia merasa bahwa ada bahaya yang mengintainya. Namun, ia sudah bertekad untuk tidak mundur. Ia siap menerima konsekuensinya.

Kini yeoja itu berdiri didepan gudang sekolah. Gudang yang katanya menjadi portal dimana orang yang masuk kedalamnya akan terbawa kealam lain. Seperti yang terjadi pada Yerin. Hitomi mempunyai duplikat kunci gudang itu, karena sebetulnya kunci yang Tempo dulu dikirim khusus untuk Yerin adalah kunci miliknya. Ia diperintahkan oleh Baekhyun mengirim kunci tersebut untuk menjebak Yerin agar terperangkap oleh sinb.

Pada saat itu Hitomi menurut saja. Ia ingin Baekhyun bahagia dengan Sinb. Tapi, setelah Sinb berhasil menguasai separuh jiwa  Yerin, baeky malah menentangnya. Baekhyun mencintai Yerin sejak pertama kali bertemu. Namja itu ingin melenyapkan Sinb. Dan lagi-lagi Hitomi harus bersedia melakukan apapun untuk kebahagiaan kakaknya itu.

Hitomi tau bahwa peti Sinb disembunyikan didalam suatu ruangan dalam gudang itu. Peti itu terkubur didalam tanah. Hanya Hitomi dan Taeyeon yang mengetahui keberadaan Peti itu, Baekhyun pun tidak tau sama sekali. Dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk membakar peti Sinb. Karena menurut feeling-nya, Taeyeon sedang sibuk menjalankan misi lain, jadi ia berharap Taeyeon tidak akan menyadari tindakannya kali ini.

Saat Hitomi hendak memasukkan kunci itu kedalam gudang, tiba-tiba seseorang menyekapnya dari belakang. Orang itu membopong Hitomi dipundaknya, kemudian membawanya pergi menjauhi gudang.

Sementara Hitomi, yeoja itu meronta-ronta minta dilepaskan, tapi tidak berhasil. Ternyata ketakutan yang dirasakannya tadi adalah firasat. Memang benar dirinya saat ini dirinya dalam bahaya. Hitomi merutuki kebodohannya dalam hati.

+++++

Seorang yeoja terbaring lemah diruang perawatannya. Sudah hampir seminggu ia tidak sadarkan diri. Yeoja itu mengalami koma. Tapi, dokter tidak menemukan penyebab yang logis mengapa ia koma. Karena organ-organnya masih berfungsi dengan baik. Hanya detak jantungnya yang melemah.

Suatu keajaiban yeoja bisa tersadar kembali. Kelopak mata itu bergerak-gerak. Juga jari tangannya yang memberikan reaksi sama. Lalu, mata itu sepenuhnya terbuka. Mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan. Kemudian terhenti pada satu titik. Ada seorang yang sedang duduk di sisinya. Kepalnya menelungkup pada satu lipatan tangan diatas kasur, sementara tangan yang satunya memegang tangannya dengan erat.

Saat Yerin menggerakkan jari tangannya yang berada dalam genggaman orang itu. Orang itu langsung menegakkan kepalanya. Wajah tampannya terlihat pucat dengan kantung mata yang mengerikan. Yerin tertegun menyadari orang itu adalah Baekhyun.

Lalu terdengar suara berat dan serak menggumamkan namanya. "Yerin~ah!"

"Byun Baekhyun" sahut Yerin lemah.
Kerongkongannya terasa kering dan sakit. Sudah berapa lama ia tidak minum? Melihat segelas air putih diatas nakas Yerin mengulurkan tangannya berniat mengambil gelas itu. Tapi sebelum ia berhasil meraihnya, Baekhyun lebih dulu mengambilkan.

"Kau haus?" Tanya Baekhyun lembut

Yerin mengangguk

Baekhyun kemudian mendekatkan gelas itu kearah bibir Yerin yang terbuka. Ia sedikit bangkit untuk menekan punggung Yerin agar air masuk kedalam mulutnya. Yerin menegang. Ia merasa tersengat aliran listrik  saat telapak tangan Baekhyun menyentuh punggung nya dengan lembut.

Setelah Yerin meneguk satu gelas air, Baekhyun kembali menyimpan gelas itu di atas nakas.

Yerin mengeryit menyadari dirinya kini berada didalam ruang perawatan rumah sakit. Ia berusaha mengingat rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum ini. Hal yang terakhir ia ingat adalah jiwanya yang terpisah dengan jasadnya.  Ia ingat Sinb, yeoja itu menginginkan jiwanya. Yerin semakin bingung karena saat ini ia merasa kalau jiwanya sudah kembali pada jasadnya.

"Apa yang terjadi denganku?" Tanya Yerin menuntut penjelasan.

"Kau koma selama seminggu ini" jawab Baekhyun

"Baekhyun, aku ingin bertanya sesuatu"

Alis Baekhyun terrtaut mendengar permintaan Yerin. "Apa?" Tanyanya heran.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Sinb? Mengapa ia sangat menginginkan jiwaku?" Yerin tidak bisa menutup keingintahuan nya.

Baekhyun menghembuskan nafas berat. Rasa bersalah itu datang kembali. Apalagi mengingat Yerin yang hampir kehilangan nyawanya karena obsesinya yang dulu menginginkan Sinb hidup kembali. Kalau saja dulu ia tidak berkoalisi dengan Sinb untuk mengambil jiwa Yerin, mungkin keadaannya tidak seperti ini. Kalau saja Baekhyun tidak jatuh cinta kepada Yerin mungkin keadaan juga akan lebih mudah. Tidak rumit seperti ini.

Ia bingung harus menjelaskan apa pada Yerin. Maka dari itu Baekhyun hanya menggumamkan kata. "Maaf" yang langsung mendapat kernyitan didahi Yerin.

"Aku akan menyelamatkanmu Yerin, kau berjanji. Percaya padaku semua ini akan segera berakhir" alih-alih menjawab pertanyaan Yerin, yang berhasil Baekhyun ucapkan Hanya kalimat itu.

Sementara Yerin, ia tertegun. Kalimat,  'Aku akan menyelamatkanmu' mengingatkan nya pada suatu peristiwa. Yerin tidak tau itu hanyalah mimpi atau kenyataan, peristiwa yang masih segar dalam ingatannya. Saat Baekhyun menciumnya ditengah kegelapan kemudian berkata, "Aku akan menyelamatkanmu Yerin."

Yerin sendiri tidak mau berfikir terlalu keras, kepalanya masih terasa pusing. Jadi ia putuskan untuk  menekan rasa keingintahuan nya.

"Kau harus istirahat, aku akan pergi dulu sebentar" Baekhyun kemudian membungkuk kan tubuhnya, ia mendaratkan kecupan singkat dikening Yerin. Lalu, namja itu melesat dari balik pintu tanpa berkata apapun lagi.

Kecupan tadi ternyata memberi efek besar bagi Yerin. Alih-alih merasa tenang, detak jantungnya malah semakin menggila. Muncul perasaan yang sebelumnya belum pernah ia rasakan. Seperti, kebahagiaan yang amat berlebihan. Mungkin, ini yang dinamakan jatuh cinta?

+++++


















Tbc

Mistery in school (BAEKRIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang