Seven

149 14 2
                                    


+++++

"Kau adalah orang yang terpilih, yerin! Kau adalah orang yang bisa menyelamatkan sinb dari cengkraman yeoja itu"

Kata kata hitomi terus tergiang giang ditelinga yerin. Bagaimana bisa dia terpilih menjadi orang yang bisa menyelamatkan sinb? Hitomi tidak memberikan keterangan yang lebih jauh tentang sinb. Hitomi mengatakan bahwa sinb adalah salah satu siswa disini. Sinb menghilang sejak setahun yang lalu. Tidak ada seorang pun yang tau keberadaan sinb.

Kepalanya semakin berat. Yerin memijit pelipisnya yang berdenyut. Saat ini yeoja itu sedang berada di perpustakaan sekolah. Dia sengaja berdiam disini. Membolos pelajaran fisika hanya untuk mendinginkan pikiran. Perpustakaan adalah tempat favorit yerin. Suasannya yang tenang mampu membuat yerin nyaman.

Seseorang menarik kursi disebelahnya yerin lalu mendudukinya. "Kau tidak boleh berfikir terlalu keras" ucap orang itu memecah keheningan.

Yerin menundukan kepalanya menatap tangannya yang bertaut. "Neo, sudah mendengarnya dari hitomi" tanya yerin.

Baekhyun mengangguk "kau terlihat kacau"

Yerin mendongak menatap baekhyun tanpa minat. Siapa yang tidak kacau jika memiliki beban seberat ini?

"Wajahmu sangat pucat" ucap baekhyun terdengar khawatir.

Benarkah namja itu mengkhawatirkan yerin.

Baekhyun cepat cepat mengubah ekspresi gusarnya menjadi datar kembali. Dia merasa bodoh telah memperlihatkan kepeduliannya pada yeoja itu.

"Aku hanya sedikit pusing" lirih yerin kembali menundukan kepalanya.

"Aku bisa mengambilkan mu obat jika kau mau" tawar baekhyun.

"Ani~yo, aku tidak terbiasa meminum obat hanya karna sakit kepala. Mungkin aku butuh sedikit istirahat, aku akan tidur disini sebentar"

"Kau yakin" baekhyun terlihat tak setuju

"Mungkin aku akan membolos sampai jam terakhir" ucap yerin. Sekolah akan bubar sekitar 3 jam lagi.

"Aku akan menemanimu kalau begitu"

Yerin menatap baekhyun tak setuju. Bagaimana bisa dia tidur jika ada namja didekatnya.  Yang ada yerin akan merasa was was.

"Aku tidak akan berbuat macam macam, kau tidak udah khawatir" gumam baekhyun yang bisa menebak isi otak yerin.

"Tapi, kau tidak perlu melakukannya" yerin terlihat gusar.

"Aku akan jauh jauh darimu, aku akan duduk di pojok sana" baekhyun menunjuk kursi yang ada di pojok ruangan. "Kau tenang saja"

Yerin mendengus. Dia tidak protes. Sudah terlalu lelah, hawa dingin membuatnya mengantuk. Baekhyun berdiri dari duduknya lalu pindah kesudut sana, seperti apa yang dia katakan.

Yerin sudah menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya. Rasa mengantuk menyerangnya begitu hebat. Seperti ada dorongan yang membuat yerin akhirnya memejamkan matanya.

+++++

"Kau harus melenyapkannya"

Seorang yeoja setengah baya berdiri memunggungi namja bertopeng. Namja itu memakai jubah hitam. Wajahnya yang tertutup topeng, membuat auranya menjadi mistis. Dia berdiri diantara gelap yang gulita, hanya dengan cahaya bulan purnama sosoknya terlihat seperti bayangan hitam.

"Aku akan melenyapkannya, tapi dengan satu syarat" suara serak dengan nada dingin itu adalah milik namja bertopeng

Yeoja yang tadinya memunggunginya sekarang memutar balik badannya. Dia menjadi berhadapan dengan namja bertopeng itu. Berjalan mendekat kearah namja bertopeng itu.

"Apapun itu akan kulakukan" ucapnya dengan yakin

"Kau tidak boleh ingkar janji, dan setelah ini kau tidak boleh mundur" namja itu menyeringai dibalik topengnya.

"Aku tidak akan mundur. Jadi, beritahu aku apa syaratnya"

Namja itu lalu berjalan mendekat kearah yeoja itu. Jarak keduanya sangat dekat. Namja itu membisikkan sesuatu ke yeoja tersebut.

Entah apa yang dikatakan namja itu. Saat itu juga tubuh yeoja itu menjadi kaku. Jantungnya berdebar keras. Tapi dia sudah terlanjur terikat janji, dan tidak bisa mundur.

"Arraseo" namja itu menjauhkan tubuhnya dari yeoja itu.

Sang yeoja mengangguk kaku. Bagaimanapun ini resikonya. Dia siap menanggung semuanya, asalkan dendamnya terbalaskan.

+++++

Yerin bermimpi lagi. Sama seperti sebelumnya, di mimpi itu dia melihat taeyeon ssaem dan namja bertopeng. Mimpi itu terasa nyata, seolah memang dia ditakdirkan untuk menjadi saksi peristiwa itu. Tapi, satu hal yang yerin tidak ketahui. Apa yang dibisikan namja bertopeng pada sang yeoja. Yerin tidak bisa mendengarnya.

Baekhyun yang melihat yerin terbangun pun menghampirinya. Dia duduk di depan yeoja itu dan menatapnya intens.

"Apa yang terjadi" tanya baekhyun

"Aku bermimpi lagi" jawab yerin.

Baekhyun mengerutka n keningnya. "Mimpi apa yang kau maksud"

Yerin memang belum memberitahukan tentang mimpi yang dialaminya saat dirumah baekhyun pada siapapun.

Yerin menggeleng pelan, belum siap menceritakan mimpinya. Dia merasa kalau mimpi itu adalah rangkai kejadian nyata. Mimpi itu adalah sebuah petunjuk.

Baekhyun tersenyum mengerti. Mungkin yerin belum siap untuk terbuka dengannya.

Yerin melihat senyum terukir diwajah tampan baekhyun. Dia merasakan dadanya berdesir, ada orang perasaan aneh yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Seperti ada ribuan kupu kupu menggelitik dalam perutnya.

+++++

  Keesokan harinya...

Yerin menemukan sebuah amplop di mejanya. Dia menanyakan siapa yang menyimpan amplop ini pada teman sekelasnya, tapi mereka semua tidak tau. Yerin bingung sendiri.

Yeoja itu mendaratkan bokongnya di kursi, lalu membuka amplop tersebut. Isinya sebuah surat. Yang ditulis dengan tinta warna merah darah.

'Aku menunggumu yerin~na'

Hanya sebaris kalimat itu. Yerin mengerutkan keningnya. Tidak ada nama pengirimnya disana. Tapi yerin tahu ini adalah sebuah petunjuk. Dia akan mengumpulkan petunjuk petunjuk ini. Dia akan menyusunnya hingga misteri ini terpecahkan.

Kelas mendadak hening saat taeyeon ssaem masuk. Mereka segera duduk ditempatnya masing masing. Sejak kedatangan taeyeon ssaem aura kelas menjadi mistis. Taeyeon menatap intens kepada yerin. Taeyeon menatap yerin dengan pandangan tak terbaca.

Yerin merasa akan terjadi sesuatu yang buruk menimpanya.

"Jung yerin, bisakah kau ikut  ke ruanganku" taeyeon bertanya seolah itu bukan pertanyaan. Melainkan pernyataan untuk yerin.

Yerin mengangguk pelan. "Nde ssaem"

+++++

Tbc

Mistery in school (BAEKRIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang