Six

137 16 7
                                    


+++++

      Eunha menatap yerin meminta penjelasan. Setelah menyeret yerin menjauh dari hitomi, eunha membawa yerin ke sini. Mereka duduk di bangku yang terletak diarea belakang bangunan  sekolah. Bangku itu dinaungi pohon tua yang cukup rindang, menghalangi mereka dari sinar matahari yang menyengat. Yerin masih diam. Tidak tau harus menjelaskan dari mana. Dia terlalu malu jika harus berterus terang soal kejadian kemarin. Kejadian yang mana membuat yerin terpaksa menginap di rumah baekhyun.

"Kau berteman dengan hitomi? Kau tidak takut denganya" tanya eunha tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

"Hitomi baik, dia tidak seperti yang kau pikirkan. Mereka selalu menganggap hitomi gila, padahal yeoja itu tidak gila. Dia hanya seorang indigo" yerin menerawang mengingat obrolannya dengan hitomi beberapa waktu lalu. "Mengapa mereka selalu menganggap hitomi gila"

"Kau yakin hitomi tidak gila? Bukannya tingkahnya yang seperti itu sudah membuktikan kalau dia tidak waras?"

Yerin menatap eunha tak suka. Seharusnya dia harus bisa meyakinkan eunha bahwa hitomi itu tidak gila. Yerin ingin menceritakan insiden malam itu, tapi dia teringat pada janjinya yang tidak akan membocorkan kepada siapa pun, tentang hubungan hitomi dan baekhyun.

"Aku sudah membuktikannya sendiri kalau dia tidak gila, aku akan membuktikannya padamu jika kau mau"

"Caranya" tanya eunha penasaran.

"Kau harus berteman dengan nya" ucap yerin yang membuat kedua Bola mata eunha melebar.

"Kau tidak bercanda kan? Aku tidak mau, itu tidak akan terjadi" eunha bergidik ngeri seakan itu adalah hal yang paling menakutkan.

"terserah kau saja aku tidak akan memaksa" yerin mengedikkan bahunya acuh.

Menurut eunha, temannya ini sudah gila. Hitomi pasti sudah mempengaruhi yerin. "Jangan jangan yeoja mempengaruhimu ya" eunha memicingkan matanya.

"Aniya, kau jangan berpikir yang tidak tidak. Aku sendiri yang menawarkan diri untuk menjadi temannya"

Eunha ambigu. Dia tidak tau harus percaya atau tidak pada yerin. Untuk saat ini eunha membiarkan yerin bergaul dengan hitomi.

Saat itu eunha melihat kim taeyeon ssaem sedang berjalan menuju area ujung sekolah. Yeoja itu membawa nampan berisi sesajen, atau semacamnya lah.

Yerin juga melihatnya. Dia memperhatikan yeoja itu sampai menghilang dari pandangannya. Yeoja itu berjalan menuju area ujung sekolah. Tempat dimana gudang itu berada.

Yerin juga menatap eunha yang juga menatapnya penuh tanya. "Apa yang dilakukan taeyeon ssaem" tanya yerin.

"Mola, yang aku tahu dia selalu membawa sesajen ke gudang dihari hari tertentu" jawab eunha

"Ada apa di gudang itu" tanya yerin lagi.

"Siswa siswa disini bilang gudang itu ada penunggunya. Tidak ada yang berani menginjakkan kaki disana, kecuali taeyeon ssaem" jelas eunha.

Yerin terpaku. Dia merasa suhu tubuhnya naik, bulu kuduknya berdiri. Dia teringat kejadian waktu lalu, tak sengaja dia ke gudang tersebut dan melihat sosok berwajah mengerikan dibalik jendela.

"Aku pernah kesana" gumam yerin

Eunha menatap yerin tak percaya. Seakan ucapan yerin adalah lelucon, dia lalu tersenyum miring.
"Kau bercanda"

"Aku serius, waktu itu aku tidak sengaja kesana, entah kenapa aku penasaran dengan gudang itu. Aku mendekat lalu melihat sosok berwajah mengerikan dibalik jendela" yerin menerawang, sedangkan eunha menatapnya ngeri.
"Aku menjerit, kemudian pada saat itu taeyeon ssaem sudah berada di belakangku"

"Taeyeon ssaem terlihat berbeda pada saat itu, dia terlihat marah saat aku berada disana"

"Jadi kau melihat hantu itu" tanya eunha tak percaya.

Yerin mengangguk

"Sepertinya ada sebuah misteri, yang harus aku pecahkan" gumam yerin pelan.

+++++

Yerin terlalu sibuk menganalisa misteri ini. Semua terlihat sulit untuk dipecahkan, tentang hitomi, taeyeon ssaem, gudang itu, kemudian kunci yang dia temukan waktu itu. Dia sangat penasaran dengan kunci tersebut. Kenapa kunci di dalam kotak bisa mendarat didepan rumahnya. Seakan dikirim khusus untuknya.

Yerin bangkit dari posisi berbaring nya. Dia duduk ditepi ranjang. Kemudian matanya menangkap sesuatu yang asing baginya, diatas meja belajarnya. Dia beranjak untuk melihat benda tersebut.

Sebuah kotak korek api. Siapa yang meletakkan korek api ini disini? Apa mungkin eommanya? Tapi untuk apa? Rasanya itu mustahil, karena yerin pulang lebih awal sebelum  eommanya. Seingatnya hari ini eommanya tidak masuk kekamar yerin. Lalu siapa.

Karna penasaran, yerin pun membuka korek api tersebut. Isinya bukan korek api, melainkan secarik kertas, semacam postcard. Disana tertulis.

'Tolong selamatkan aku'

yerin tidak mengerti apa maksudnya ini. Kapasitas otaknya terlalu rendah untuk bisa memecahkan misteri ini. Dia bukan cenayang yang bisa melihat masa depan. Sepertinya dia harus menceritakan ini kepada seseorang, hitomi misalnya atau eunha.

Yerin masih diam memandangi postcard tersebut. Mustahil jika kotak korek api ini datang dengan sendirinya. Pasti ada perantara. Yang membuat yerin penasaran, siapa yang menulis postcard ini? Untuk apa dia meminta tolong padanya? Apa hubungannya dengan yerin.

+++++

"Hitomi, apa kau mengetahui sesuatu tentang gudang yang terletak di area ujung sekolah" yerin memilih menceritakan ini kepada hitomi. Mengingat yeoja itu adalah indigo, yerin berharap hitomi bisa membantunya.

"kenapa kau menanyakan hal itu" tanya hitomi serius.

"Aku hanya penasaran, kenapa taeyeon ssaem selalu membawa sesajen tiap berkunjung kesana"

"Yang aku tahu, digudang itu ada seorang yeoja" hitomi menerawang.
"Tapi, aku tak pernah melihatnya langsung" lanjutnya.

"Aku pernah melihatnya, maksudku sosok berwajah mengerikan di gudang tersebut"

"Kau pernah menginjakkan kaki disana? Sebelumnya tidak ada yang berani kesana. Kau sangat pemberani" hitomi terlihat takjub.

"Aku hanya penasaran, apa kau tahu mengetahui sesuatu lebih dari itu" tanya yerin kembali

"Kau ingin tahu tentang apa?"

"Sejak sekolah disini, aku mengalami beberapa kejadian aneh" kemudian yerin menceritakan apa yang dialaminya sejak bersekolah disini.
Tentang kunci itu, dan terakhir postcard yang diterimanya tadi malam.

"Jadi kunci itu ada padamu" tanya hitomi serius.

Yerin mengangguk

"Itu adalah kunci gudang" serum hitomi yang membuat yerin menatapnya tak percaya.

"Jinjja? Tapi, bagaimana bisa kunci itu ada didepan rumahku? Lalu apa maksud dari postcard yang aku terima semalam"

"Kau adalah orang yang terpilih, yerin! Kau adalah orang yang bisa menyelamatkan sinb dari cengkraman yeoja itu"

Tbc

Mian kalo lama yah kelanjutan dari cerita ini.

Maaf kalo jelek yah, soalnya aku bingung gays........

Jangan lupa vote yah?

Dan yang terakhir selamat berpuasa. Author mohon maap jika ada salah yah...

Selamat menunaikan ibadah puasa gays......

Mistery in school (BAEKRIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang