Two

190 15 2
                                    

+++++

   Hujan masih setia menemani malam ini.   Setelah mengalami kejadian aneh disekolah barunya berakhir dengan tumpanga dari baekhyun. Yerin tidak dapat memejamkan matanya. Dia masih memikirkan sekolah barunya yang tetbilang 'aneh'. Yerin jadi teringat yeoja yang menangis tadi, dia penasaran apa yang membuat yeoja itu menangis?  Eunha bilang yeoja itu bernama hitomi, memang selalu bertingkah aneh.

Kemudian yerin teringat pada baekhyun, namja itu baru saja mengenal tapi sudah memberikan tumpangan. Rumah baekhyun memang searah dengan yerin. Tapi tetap saja kan yerin merasa aneh? Ah mungkin baekhyun mempunyai hati yang baik.

Baru saja yerin mau memejamkan matanya, terdengar suara petir yang menggelegar. Kemudian sekelilingnya menjadi gelap, rupanya mati lampu.

Yerin tidak suka kegelapan, dia segera bangkit untuk mencari lilin di laci nakas. Yeoja itu mengaduk aduk lacinya namun tidak juga menemukan lilin. Dia menjadi gelisah.

Terdengar kaca diketuk dari luar, itu membuat yerin semakin ketakutan.
Dia mencari ponselnya, setelah ketemu dia menyalakan aplikasi senter diponsel itu.

Penasaran dengan sesuatu dibalik,  kaca yeoja itu memberanikan diri untuk mendekat. Dia lalu membuka gordenya, mengintip apa yang ada dibalik kaca tersebut. Seketika tubuhnya menegang.

+++++

Tidak ingin terlambat lagi, kali ini yerin berangkat lebih cepat. Meski sudah beberapa kali memerhatikan gedung ini, tetap saja yerin merasa janggal. Yeoja ini merasa bahwa bangunan ini dibangun tidak untuk sekolah. Namun dia tidak memperdulikan itu. Dia kesini hanya untuk belajar, bukan memikirkan hal yang tidak penting.

Setelah sampai dikelas, yerin menaruh tas gendongnya lalu duduk dibangkunya. Masih terlalu pagi ternyata, kelas juga masih sepi. Hanya beberapa siswa yang sudah datang.

Yerin mengeluarkan buku catatan dan bolpoin dari tasnya, kemudian menuliskan sesuatu. Saat sedang asik menulis, seseorang menepuk bahunya, yerin terlonjak kaget, refleks menoleh.

"Ada apa" tanya yerin pada namja yang tadi menepuk bahunya.

"Ini untukmu" ucap namja itu sambil menyodorkan amplop betwarna pink kepada yerin. "Dari seseorang" lanjut namja tetsebut.

"Jinjayo? Aku bahkan tidak punya kenalan disini". Ujar yerin lalu mengambil amplop yang disodorkan namja tadi. "Arraseo, gomawo" lanjut yerin. Namja itu pun pergi dari kelas yerin.

+++++

"Daebakk, baru juga beberapa hari kau disini sudah mendapat surat cinta dari penggemar" ujar eunha terkejut. Dia tidak percaya bahwa teman barunya ini akan mendapat surat cinta dari secret admirer nya. Sungguh hal yang romantis.

Yerin mengedikan bahunya. "Lagi pula disurat itu tidak tercantum nama pengirimnya" jawab yerin sampil meminum jus pesanannya.

"Siapa tau pengirim suratnya orang tampan. AHH aku penasaran siapa orangnya" ucap eunha dg meninggikan suaranya.

"Sudah lupakan saja, mungkin ini kerjaan orang iseng" lerai yerin.

Kali ini mereka sedang ada dikantin.  Kebetulan guru tidak masuk karena ada halangan. Suatu keberuntungan bagi para murid.
Kantin sudah hampir sepi, karena siswa memilih pergi ke kelas mereka masing masing.
Yerin mengedarkan pandanganya ke sekeliling. Kemudian dia memdapati baekhyun yang sedang berjalan di koridor, sambil memasukan kedua tanganya pada saku celana. Yerin jadi teringat semalam, dia belum sempat berterima kasih pada namja itu Karna dia terburu buru. Oke, lain kali kalau bertemu. Yerin pasti akan berterima kasih pada baekhyun.

"Kau sedang tidak berfikir jika surat itu dari baekhyun kan" tanya eunha.
Sontak membangunkan yerin dari lamunanya.

Bagaimana bisa eunha berspekulasi seperti itu, yerin saja tidak kepikiran sampai sana. Lagi pula untuk apa baekhyun mengiriminya surat? Itu sangat mustahil. Tipikal namja seperti baekhyun itu, namja banyak penggemar. Dia tidak perlu repot repot untuk menulis surat, kalaupun dia mau. Namja itu pasti akan mengataknnya lansung tanpa melalui surat.

Oke, kalian pasti penasaran isi surat itu. Hanya ucapan selamat pagi. Dibungkus dengan amplop berwarna pink, yang membuat surat itu terkesan 'sweet'.

+++++

Yerin keluar dari toilet lalu berdiri didepan cermin lebar yang menampilkan dirinya. Dia membenahi penpilannya yang sedikit berantakan. Yerin meringis, penampilanya begitu buruk. Apalagi lingkaran hitam dibawah matanya, membuat dia tampak seperti zombie.
Ini gara gara kejadian semalam.

Saat sedang mencuci muka, yerin mendengar suara dari salah satu pintu toilet yang terbuka. Kemudian ada seseorang sedang berbicara.
"Kau disini saja, jangan ikuti aku" ujar sang yeoja dengan lirih dari dalam toilet.

"Kau bukan temanku, aku tidak pernah punya teman sepertimu, jangan ikuti aku lagi!  Pergii!!!!" Kemudian terdengar yeoja itu menangis.

Yerin merasa bulu kuduknya berdiri.
Dia sudah siap untuk menajamkan indra pendengaran, menanti yeoja itu berbicara lagi. Namun, yang terdengar hanya suara isakanya yang semakin menjadi. Karena penasaran yerin mencoba melihat apa yang terjadi.

Hitomi, yeoja itu sedang menangis sambil memeluk lututnya. Yerin merasa iba melihatnya, dia ingin menenangkan hitomi tapi takut.
Yerin semakin takut, saat menyadari bahwa hitomi di toilet sendirian. Tidak ada lawan bicara yang tadi dimaksud hitomi. Mungkin eunha benar, bahwa hitomi memang aneh.

Hitomi menyadari kedatangan yerin,
Yeoja itu berhenti menangis dan menatap yerin tajam. "Kau main saja dengan yeoja itu" katanya sambil menunjuk yerin. "Aku sedang tidak ingin bermain denganmu" lanjutnya.

Yerin benar benar ketakutan. Wajahnya sudah sangat pucat, tubuhnya kaku. Tingkah hitomi membuatnya tidak bisa bergerak. Dia tidak tau hitomi berbicara dengan siapa.

Tadi hitomi menangis, sekarang dia tertawa kecil pada tembok disebelahnya. "Kau tertarik padanya" tanya hitomi entah pada siapa. Yerin ingin pergi dari sana, tapi tubuhnya tidak bisa digerak kan. Sendi sendinya seperti tidak berfungsi lagi.
Dia melemah, semuanya menjadi gelap. Yeoja itu pingsan.

+++++

"Neo gwenchana" serbu eunha saat yerin sudah sadarkan diri. Saat mereka sedang diruang uks.

"Aku tadi bertemu hitomi di toilet" jawab yerin. Yeoja itu bangkit dari berbaringnya lalu duduk bersandar pada sisi ranjang.

"Lalu". Tanya eunha penasaran.
"Sudah kubilang, jangan dekati yeoja aneh itu"

"Aku tak sengaja bertemu dengan nya" jawab yerin kemudian menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya di toilet tadi. Cerita yerin berhenti pada saat dia tidak sadarkan diri. Setelah itu yerin tidak tau apa yang terjadi padanya, tahu tahu diri ya sudah ada di ruangan ini.

"Kau benar benar tidak tau siapa yang membawamu kesini" tanya eunha yang membuat yerin bingung.
Yeoja itu benar benar tidak tau, dia Kira eunha yang membawa nya kemari. Tapi setelah dipikir pikir tidak mungkin yeoja itu bisa membopong yerin. Mungkin saja jika punya kekuatan super.

"Molla, memang siapa?" Tanya yerin penasaran.

Eunha menyeringai aneh, "baekhyun yang membawamu Kemari" jawab eunha dengan takjub.

"Jinjjayo" yerin tidak percaya yang dikatakan oleh eunha. Bagaimana bisa namja itu membawanya kemari,
dia pingsan di toilet yeoja bukan di toilet namja. Aneh sekali.

"Aku melihatnya sendiri, namja itu membopongmu kemari, saat itu aku sedang didepan kelas. Dia melewatiku, kemudian aku menyusul kemari" katanya memjelaskan.
"Buakn kah itu sangat romantis"

Membayangkan itu semua membuat pipi yerin memerah. Dia tidak bisa menyembunyikan gejolak didalam hatinya. Ada perasaan hangat yang mengalir di darah nya.

"Kau sungguh beruntung,  yerin. Kau membuat para yeoja disini iri padamu" kata eunha dengan sedikit terkekeh.

Tbc

Mistery in school (BAEKRIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang