Minho menjadi kepikiran dengan apa yang ibunya katakan tadi. Apa benar dia tengah hamil anak Juyeon?
Apalagi saat ini dia sudah menjadi pacar Chan, bagaimana bisa dia mengandung anak orang lain.
"Aku harus memastikannya" gumam Minho.
Minho diam-diam pergi ke minimarket untuk membeli tes kehamilan. Dia membelinya 5 agar tidak salah.
"Tidak mungkin" dia melihat semua hasilnya positif. Dia benar-benar hamil.
"Bagaimana aku bisa mengatakannya pada Chan? Pasti dia akan kecewa" kata pria itu.
Mengetahui dirinya hamil, sejak saat itu dia menjadi tidak nafsu makan. Hal itu membuat dirinya menjadi kurus dan lesu.
"Minho ayo ke rumah ku" kata pria Bang itu lewat pesan singkat. Minho menghela napas, bagaimana ini? Bagaimana jika Chan tahu?
"Baiklah" jawab Minho.
"Akhirnya kau datang, aku merindukan mu" kata pria Bang itu. Minho tersenyum lalu dia memeluk Chan.
"Aku mencintai mu" kata Minho, Chan tersenyum laku dia mengusap bahu si manis itu.
"Besok aku libur, kita bisa pergi bersenang-senang" kata pria Bang itu sambil memegang tangan Minho.
"Bagaimana jika kita diam di sini seharian?" Tanya Minho. Chan terkekeh biasanya saat diajak pergi Minho pasti mau.
"Aku hanya ingin kita berdua bersama" kata Minho. Dia lalu mendekat lalu menautkan bibirnya mereka. Minho menyesap bibir Chan dengan sangat hati-hati. Ini pertama kalinya Minho melakukannya duluan.
Saat Minho ingin melepaskannya, Chan langsung menahannya dia kembali menautkan bibit mereka. Kali ini Chan yang mengambil alih. Dia melumat bibir pria manis itu dengan lembut dan penuh cinta hal itu membuat Minho benar-benar menikmatinya.
Semakin lama ciuman mereka semakin panas, sampai pada saat di mana Minho berada di pangkuan pria Bang itu.
🔞
"Ayo tidur bersama" kata Minho tiba-tiba. Chan meneguk salivanya, melihat respon Chan, Minho lalu membuka kancing kemeja pria itu. Chan menahan tangan Minho.
Dia lalu menggendong pria itu ala bridal dan membawanya masuk ke dalam kamar.
Chan meletakkan tubuh Minho dengan hati-hati di kasur, dia sama sekali tidak ingin menyakiti pria itu.
"Kau bisa menyentuh ku semau mu" kata Minho sambil memegang wajah Minho. Bagaimana bisa Chan menolaknya Minho sudah memberikan persetujuan penuh pada dirinya.
"Kau juga bisa menyentuh ku juga semau mu" kata Chan kemudian. Minho tersenyum lalu dia membuka kemeja yang dia bawa agar Chan leluasa menyentuhnya.
Chan mencium leher pria itu, dia membuat beberapa kissmark di sana. Chan benar-benar sangat hati-hati melakukannya hal itu membuat Minho menutup matanya menikmati sentuhan dari pria itu.
Tangan Chan mulai melepaskan seluruh kancing baju milik pria itu dan dia membukanya langsung. Tubuh putih polos itu membuat Chan terpesona. Pantas saja Juyeon gila dengan tubuh itu.
Minho berusaha mengobati tubuhnya untuk pria itu, biasanya karena sering dipukuli oleh ibunya banyak sekali lebab dan tak semulus sekarang.
"Kau membuat ku terpesona Minho" kata Chan sambil meraba punggung halus dan lembut itu.
Minho hanya diam saja sambil menutup matanya. Tangan Chan mulai nakal, dia meremas nipple yang sudah menonjol milik Minho membuat si manis mendesah nakal.
Chan sesekali mengisap nipple itu, Minho nampak menggeliat karena sentuhan pria itu.
Karena terlalu lama berbasa-basi, membuat mereka berkeringat seketika. Chan sekarang sudah melepaskan pakaiannya dan celana milik Minho.
Minho benar-benar terpesona pesona melihat tubuh altetis milik Chan. Dia sesekali meraba otot perut pria itu.
"Kau membuat ku gila" kata Chan. Hal itu membuat Minho terkekeh pelan.
"Chan bantu aku" kata Minho pada pria itu. Karena Chan adalah orang yang sangat pela dia benar-benar mengerti apa yang pria itu inginkan.
Pria Bang itu langsung mengocok penis miliknya yang sudah mengembung itu. Membuat desahan itu terdengar memenuhi ruangan kamar. Sampai cairan itu keluar dan membasahi perut pria Bang itu.
"Maafkan aku" kata Minho sambil bernapas terengah-engah. Chan tersenyum lalu dia membangunkan Minho dan mendudukannya ke pahanya.
"Aku boleh masuk kan?" Tanya Chan memastikannya lagi. Minho mengangguk sambil mengecup dada bidang pria itu.
"Aku akan memberikan apapun pada pria yang aku cintai" kata Minho. Mendengar itu membuat libido Chan menjadi naik. Dia langsung memasukan penisnya yang sudah mengembung ke lubang milik pria manis itu.
Minho mencengkram punggung Chan saat pria itu memasuki dirinya.
"Arhhh Chanhh" rintih Minho kesakitan. Chan lalu mendongkakan kepala Minho dan dia langsung melunatnya dengan lembut untuk mengalihkan perhatian Minho dan Minho pun teralihkan dengan cepat.
"Ahhh ahh Chanhh" Desahan itu terdengar saat Chan mulai menggenjot lubang milik pria itu. Mereka benar-benar menikmati malam itu di mana mereka bercinta untuk pertama kalinya.
"Hah hah hah" suara napas mereka setelah beberapa jam bercinta. Chan menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.
"Aku mencintai mu Chan" kata Minho sambil menggiring ke hadap pria itu.
"Aku juga Minho" kata Chan sambil membawa Minho ke dekapannya. Dan malam itu mereka tidur bersama.
Minho merasakan kedua tangan Chan melingkari pinggangnya saat itu. Hal itu benar-benar membuatnya merasa sangat nyaman.
"Hmm aku tidak ingin kau pulang" kata Chan sambil menutup matanya. Mendengar itu membuat Minho terkekeh.
"Ayo kita mandi bersama" kata Minho tiba-tiba.
TBC
Jangan lupa vote dan komen ya
Gais gais, kalian gak ada niatan buat mampir ke sini gak? Gratis lo! Ramaikan yuu
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAWBERRY CHEESECAKES | BANGINHO ✔
FanfictionWAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA! BANGINHO FANFICTION Kepolosan itu menghancurkan dirinya, bagaimana pria itu tak bisa menolak saat pria brengsek itu berusaha melecehkan dirinya. Namun hidupnya berubah saat bertemu dengan polisi tampan yang...