3

1 0 0
                                    

Indah yang merasa diperhatikan orang, menoleh ke arah Megan.

"Lo liatin gue ya dari tadi?" tanya Indah sinis.

"Apaan si geer banget, orang gua liatinnya ke sana,"

"Ke sana kemana? orang jelas- jelas lo liatin gua ko." Balas Indah.

"Gak usah ngadi-ngadi jadi orang," jawabku .

"Udah gaan mending lu ngaku aja kalo dari tadi lu liatin dia," sambil tertawa meledek Megan.

" Tuh kan, udah lu ngaku aja, atau lu suka ya sama gua," ujar Indah.

" Yang suka sama lu siapa mansuur, gue ga bakal suka sama cewe jutek kaya lu" dan gak akan pernah suka!" bantahku.

" Liatin aja nanti, lu bakal mohon- mohon ke gua , minta gua jadi pacar lu,"ledek Indah.

"Cieee Megan, gua bakal tunggu loh moment itu,"

"Eh lu semua gak usah ngarep gua tembak dia ya, yang ada gua makin benci sama cewe rese itu," kataku sambil pergi.

"Ciee maen pergi- pergi aja dia."

"Mau nyamperin Indah pasti tu," kata Andra

Tiba- tiba Angel datang dan mendengar ucapan Andra, dan bertanya" Siapa yang nyamperin Indah?"

"Ngga kok gak ada," kata Andra sambil menutup mulutnya dengan tangan.

"Lu gak usah boong ndra,oke sekarang gua tanya sekali lagi, yang nyamperin Indah siapa?" tanya Angel marah.

"Tuh si Megan yang nyamperin Indah,"kata Al terpaksa.

" Apa! terus sekarang kemana Megan?"

"Ke kelas Indah kali."

Angel yang emosi bergegas ke kelas Indah.

"Brakkk," gebrakan pintu.

" Mana Indah? Hah! mana Indah? tanya Angel pada murid lain.

"Ngapain lo nyari gue?" kata Indah.

"Mana cowo gua? mana Megan? lu sembunyiin dia dimana hah?"

"Cowo lo apa sih, gue gak tau cowo lo dimana dan gue ga nyembuiin dia!"

"Plakkkkkk" suara tamparan.

"Arghhh lu gila ya! sadar ga lu udah nampar gua!" memegang pipinya.

"Rasain ! anggep itu sebagai pelajaran buat lu karna udah deketin cowo gua."

Di tempat lain aku mencari Angel, lalu menanyakan ke teman-temanku.

"Eh lu liat cewe gua ga?" tanyaku," abis ditoilet tadi gua."

"Bro ta..tadi gua bilang ke Angel klo lu nyamperin Indah ke kelas dia. Mungkin.. dia lagi dikelas Indah," nada terbata- bata.

"Sial !" langsung berlari ke kelas Indah.

"Plaaaakkk" tamparan Indah sebagai balasan," denger ya lo," memegang pipi Angel dengan keras," gua gak tau menau soal dimana cowo lo, anggep tamparan tadi pelajaran buat lo karna udah nampar gua tadi," balas Indah .

Aku datang dan langsung melerai pertengakaran itu.

"Lo apa apan si, ngapain lo nampar cewe gue ha!" teriak ku sambil melepaskan tangan Indah dari wajah Angel.

"Iya sayang, dia nampar aku huhuhu..sakit tau," kata Angel sambil memeluk dari belakang.

"Harusnya lo tanya sama cewe lo, ngapain tiba tiba kesini, nampar gue dan buat onar dikelas gue," bantah Indah.

"Boong yaang boong, orang jelas- jelas dia yang nampar aku duluan," tatapan penuh drama.

"Sakit banget ga?" tanyaku pada Angel.

"Iya ih,ayok mending kita pergi aja," sambil merengek manja.

"Iya udah yo, dan lo Indah ! gua bakal tetep awasin lo biar ga ganggu cewe gua lagi,"kataku .

Setelah pergi dari kelas Indah, teman- teman Indah mencoba menenangkan Indah.

" Sabar ya ndah, pacar kak Megan aliyas nenek lampir itu emang rada drama orangnya," lo yang sabar aja," kata Hesti salah satu sahabat Indah.

"Iya thanks ya," kata Indah.

MEGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang