10

0 0 0
                                    

Setelah mereka pergi, terlihat Indah yang tengah duduk dikursi. Aku turun dari mobil menemui Indah." Lo nunggu siapa disini," tanyaku.

"Nunggu cowo gue. Kenapa lo?" ketus Indah.

"Yaelah gitu banget jawabnya,"ucapku.

" Mending lo pergi deh. Cowo gue bisa marah liat lo deketin gue disini."Katanya sembari mengusir.

"Idih.Siapa juga yang deketin lo. Gue mana mau sama cewe pendek rese kaya lo hahaha." Ledekku.

" Terserah!" Mendekatkan wajahnya dengan wajahku.

Laki-laki yang ditunggu Indah pun akhirnya datang.

"Ayo ndah pulang," menggandeng Indah,"loh lo kan yang tadi ditoilet,"tanya dia heran.

"Aah iya iya." Ucapku,"waah jangan ampe ni orang bilang kalo gue nanya soal hubungan dia ama Indah."

"Kamu kenal? "Tanya Indah.

"Iya,tadi kita ketemu ditoilet. Jadi tadi dia nanya soal..."Belum selesai bicara aku langsung memotong pembicaraannya." Ah iya tadi ga sengaja ketemu,"ujarku

"Ohh. Yaudah ndra pulang sekarang aja."Kata Indah mengajak pulang.

"Duluan ya bro."Melambaikan tangan padaku.

Namun ketika Indah dan Dendra hendak masuk mobil, Dendra melihat kalau ban mobilnya bocor.

"Dah tar dulu deh, ini kayanya ban mobil aku bocor deh." Ujar Rendra.

"Trus kita pulang gimana dong?"

"Aku pesenin taxi online aja ya. Nanti aku nunggu montir dateng, kamu duluan aja."

 Aku yang melihat, langsung menghampiri mereka berniat menawarkan tumpangan.

"Wah mobilnya kenapa bro?" Tanyaku

"Ban nya bocor bro, perasaan pas dateng tadi gapapa. Tapi gue gak tau nih sekarang bisa bocor gini." Ujar Rendra kebingungan.Aku sebenernya yang membocorkan ban Rendra. Anggap saja itu peringatan kecil.

"Trus lu mau nunggu aja ndah?"

"Gue mau pesen taxi aja." Lirih Indah.

"Hahaha jam segini mana ada taxi online, uda lu mending sama gue aja." Ucapku.

"What? sama lo? gue mending nunggu Rendra disini daripada harus bareng sama lo."Ketus Indah melipat tangannya.

"Gapapa ndah. Kalo nunggu aku kelamaan, mending bareng Megan aja.Aku gak papa ko." Ujar Rendra.

"Yakin gak mau? ya udah gue duluan ya." Melangkahkan kaki.

"Ehh. Ya udah gue mau," memegang tanganku," bisa dimarahin kalo gue telat pulang."Lirih Indah.

"Mau si mau. Tapi tangan gue mau dipegangin aja ni?"

"Idih," Melepaskan pegangannya," dra gue duluan ya."

"Salam sama Mamah ya."Ujar Rendra.Keliatan banget kalo Rendra dan mamah Indah udah saling kenal.

Didalam mobil, kita gak ngobrol. Suasananya canggung sekali. Aku mencoba bertanya agar Indah tidak canggung.

"Sejak kapan lo pacaran sama dia?"

"Gue gak pacaran. Tapi mamah gue sama mamahnya dia temenan. Dari kecil kita sering maen bareng. Mangkanya gue akrab sama dia." Jelas Indah.

"Lo dijodohin sama dia?"

"Gak tau." Balas Indah singkat.

"Tapi lo suka sama dia?"

MEGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang