•~34~•

502 26 0
                                    

Pagi Harinya.

Cahaya matahari pun masuk ke kamar melalui sela² gorden di jendela dan membangunkan para manusia yang masih tidur, sedangkan disisi lain murid-murid sedang bersiap membereskan koper²nya, karena hari nih mereka bakal pulang ke rumah masing-masing setelah acara nginap mereka selama 3 hari 3 malam.
Tiba-tiba ada mengetok pintu villa kamar nomor 2.

Tok

Tok

Tok

Nadia yang mendengar ada suara ketukan pintu, segera membuka pintu kamar villanya dan keluar dari kamar tersebut karena takut membangun kan mereka semua dikamar.

"Iya ada apa ya?" Ucap nadia

" bg revan nya ada?" Ucap seseorang ituh, sebut aja namanya (melati suci)

"Revan nya masih tidur, memang kenapa ya?, Penting enggak?, Kalau penting biar saya bangunin revannya" Ucap nadia panjang dan lebar + dengan nada yg selembut lembutnya kek hati anak bayi namun ada tersimpan kata marahnya.

"Eh eng--gak gak usah di bangunin, saya cuman mau nanyak aja, Pulangnya siang apa sore?" Ucap suci agak sedikit gugup juga

"Pulangnya siang" ucap revan dingin yg membuat nadia dan suci kaget berbarengan.

"Saya masuk duluh ke kamar" ucap nadia dingin.

"Masih ada perlu lagi?" Ucap revan dingin

"Eh enn--ggak ada kk " ucap suci gagap juga, jujur dia pernah menyimpan rasa untuk seorang ketos yg di dengar²nya sangat dingin, dan hri nih ia pertama kali melihat revan bangun tidur + mendengar suara dingin yg membuat ia semakin jatuh cinta

"Ywdh" ucap revan dingin dan langsung masuk ke dalam kamar lagi.

"Lah di tutup aja, makin cinta deh ma bang revan" ucap suci semangat dan menuju kamarnya.

Di dalam!!

"Siapa bro?" Ucap angger ke revan

"Ntah, mungkin org lain nyasar" ucap revan dingin dan acuh tak acuh
"Keluarkan kopernya , letak dekat bus, kita berangkat skrg!!" Ucap revan dingin

"Cepat cepat amat mau pulangnya, dh gak sabar nihhh mau belah duren nihh" ucap kelvin dengan nada menyeringai

"Hooh, biasa gak kesabaran mau mlm pertama nnti " ucap angger mengkompori revan

"Udah - udah" ucap intan melerai pembicaraan tadi

"cpt siap² beresinya, semakin cpt beresin semakin cepat juga punya ponakan ya enggak" ucap intan dan dinda berbarengan sambil menyenggol bahu angger dan kelvin

"Yoii dong, kalau bisa anaknya kembar biar double hadiahhnya, wkwkwkwkkwk" ucap bagas dengan di kalimat terakhir sedikit tertawa

"Wkwkwkkwk setuju bangett" ucap semua serempak kecuali yah org yg sedang di buru esok mau akad (Nadia & revan)

"Bukan sahabat gw, bukan abg gw" ucap nadia menggeleng kepalanya

"Dh lanjut aja beresinnya" ucap revan lembut sambil mengusap pipi Nadia dan dilanjutkan dengan kata
"nnti kita tinggal mereka kalau blm siap" ucap revan dengan nada tinggi supaya dengan para bucin tersebut.

"Lari we kekamar nanti di tinggal, cepat oiiii " ucap mereka serempak

Mereka pun berlari kekamar villa masing-masing dan membereskannya. Mereka pun mengikuti yg dikatakan sih revan.

Parkiran!
Kini disini lah mereka semua menunggu untuk di panggil namanya untuk masuk ke bus masing² (di cek) untuk kehadirannya. Dan sekarang giliran mereka untuk masuk ke bus.

~ Ketos My  Husband ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang