~ Ketos My Husband ~

•~ 45 ~•

S E L A M A T
|

|

M E M B A C A

 ⁠♡⁠‿⁠♡

______________________________________

Setelah selesai di acara ulang tahun atha, nadia yang pulang dari acara langsung mandi. Selesai mandi pun kini nadia masih saja memikirkan cara supaya bagas mau nerima vera di hatinya dan menghilangkan dirinya di hati bagas.

Mahyra yang sedang anteng meminum susunya dan revan yang masih mandi di kamar mandi di dalam kamarnya.

"Ayo nad, kita harus jodohkan bagas dengan vera"batin Nadia sambil melihat wajah sang putri yang sibuk meminum asi nya itu.

Karena asiknya nadia yang melamun sambil menyusui mahyra membuat dia tak sadar bahwa sang suami sudah berdiri di depannya dengan baju berkaos biru dan celana training berwarna biru juga.

Revan memang tidak terlalu biasa memakai celana pendek karena dia tahu bahwa aurat lelaki hanya sampai di bawah dengkul atau lutut saja, walau dia sudah menikah dengan nadia membuat kebiasaannya itu semakin sulit di lepaskannya.

( Bee = panggilan tersayang revan untuk sang istri ).

"Kenapa bee?"tanya revan sambil mengelus wajah sang istri.

"Adek bingung mas"lirih nadia sambil menatap wajah sang suami yang semakin lama bikin dia menjadi candu akan ketampanan sang suami.

"Bingung mikirin bagas ya"ucap revan sambil duduk di kursi meja rias nadia dan menghadap kearah sang istri.

"Iya mas, adek bingung sesulit itu kah dia melupakan adek?, Atau memang dia gak mau buka hati lain untuk orang baru?, Atau sedekat dan sejauh itu kah hubungan adek dahulu bersama dia sehingga dia sulit melupakan kenangannya?"tanya nadia dengan seribu pertanyaan yang sudah ada di dalam pikirannya ini.

"Wajar kalau dia sulit untuk melupakan adek, karena menurut dia adek adalah seseorang spesial,terbaik bagi bagas sehingga dia pun sulit untuk melepaskan kamu"ucap revan sambil mengelus rambut nadia dengan lembut.

"Tap--"

"Saran mas,   berbicara dengan dia secara empat mata di tempat yang sunyi, tenang atau tempat yang dahulu sering kalian berdua kunjungi. lalu bawalah pikiran dirinya dimana kenangan manis kalian dulu, setelah itu jika waktunya sudah tepat silahkan kamu bawa masalah hati ini biar tenang"potong revan dari perkataan Nadia.

"Mas gak marah kalau adek duduk berdua dengannya?"tanya nadia dengan wajah polosnya.

"Jika masih berada di batas wajarnya mas gak marah, tetapi jika sudah melewati batas barulah mas akan memarahi kamu"ucap revan sambil menarik hidung mancung sang istri dengan gemas.

"Lewati batas gimana?"tanya nadia lagi dan lagi dengan wajah polosnya.

"Yah kalau kamu sama dia cium²an, peluk²an dan lain - lain baru mas akan memarahi serta menghukum kamu bee"ucap revan sambil memindahkan mahyra yang sudah tertidur dipangkuan Nadia ke box bayi seperti malam biasanya.