FOURTEEN

43 3 10
                                    

"Di sekolah jangan macem-macem, belajar yang bener, Ra!" nasehat Leon pada Lea. Cowok itu kini sedang mengantar adiknya ke sekolah. Setelah berdebat panjang dengan Revan yang tentu aja tanpa Lea tahu, Leon berhasil membujuk Revan buat Leon aja yang nganter Lea ke sekolah, sedangkan pulangnya baru sama Revan.

"Iya iya Abang bawel!" seru Lea gemas membuat Leon mengacak rambut Lea. "Ih rambut Lea berantakan!"

"Hehehe maaf!" ujar Leon sambil nyengir.

"Le? Dianter siapa?" sapa Dena yang tiba-tiba aja udah di samping Lea. Tak lama, Adnan nyusul dari belakang Dena.

"Aduh inces jalannya cepet amat, kasihani Adnan-mu ini!" seru Adnan dramatis. Leon yang menyaksikan seruan Adnan langsung mengerutkan dahi keheranan.

'Sialan! Bocil SMA bucin amat!' umpat Leon dalam hati.

"Eh, kenalin Abang gue ini! Abang Leon!" seru Lea penuh semangat. "Bang, ini temennya Ara. Namanya Dena, yang cowok itu Adnan calon pacarnya Dena!"

"Hai," sapa Leon dengan nada datar yang canggung.

"Hai Abang ganteng!" sapa Dena sambil memamerkan deretan giginya. Adnan langsung melemparkan tatapan tajam ke Dena. Mulutnya mencebik.

"Udahlah jangan gitu, kasihan tuh cowok Lo!" seru Leon sambil menunjuk Adnan dengan dagunya.

"Hehehe! Adnan comel! Dena bercanda!" ucap Dena sambil nguyel-nguyel pipi Adnan yang agak chubby. Lea cuma ketawa ngakak, sedangkan Leon cuma geleng-geleng liat kelakuan anak SMA di hadapannya.

"Udahlah, Abang balik ya! Lo semua sekolah yang bener!" pamit Leon.

"Siap!!!" seru ketiganya kompak.

***

"Abang Lo serem!" ucap Adnan saat perjalanan menuju kelas.

"Serem gimana? Ganteng gitu!" balas Dena.

"Apaan mukanya datar amat!" ujar Adnan. "Tapi baik, sih!"

"Muka Abang Leon dari dulu emang gitu!" jelas Lea. "And finally he's back! He's better than when we're kids!"

"I'm happy for you!" ucap Dena tulus.

"Thanks!" balas Lea, kemudian cewek itu nggak sengaja menangkap sosok Zafran yang baru aja lewat. "Hai, Zaf! Sendirian aja?"

"E-eh? H-hai?" balas Zafran canggung. Nggak kayak biasanya nih anak.

"Lo oke?" tanya Adnan yang juga heran.

"Oke? Ya oke. Emang gue kenapa?" tanya Zafran gugup sambil menggaruk tengkuknya.

"Lo aneh!" ucap Dena. "Hari ini, sih!"

"Yaudah ya, gue ke kelas duluan!" pamit Zafran.

"Oke hati-hati!" balas Lea yang sebenernya bingung.

"Eh!" Zafran tiba-tiba berbalik lagi. "Istirahat ada waktu nggak? Gue mau ngobrol sama Lo!" tanya Zafran pada Lea.

"Ada sih gue longgar kok. Dimana?" tanya Lea yang sebenernya masih bingung sama tingkah Zafran.

"Taman depan perpus?"

"Oke, see you!"

"See you!" balas Zafran yang kemudian buru-buru langsung jalan lagi.

OVERDUE (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang