Tinder (1)

2.9K 318 27
                                    

"Hah" helaan nafas kasar kembali terdengar dari bibir merah plum dengan tahi lalat dibawahnya.

Jiang Cheng selaku sahabat rasa saudara itu memukul kepala Wei Wu Xian, sang penghela nafas "tidak bisakah kau diam?"

Wei Wu Xian mencebik "ck A Cheng aku ini sedang galau"

Jiang Cheng dan Nie Huaisang saling bertatapan.

"Orang sepertimu bisa galau?" sarkas Jiang Cheng.

Wei Wu Xian memutar bola mata malas "tentu saja bisa, aku juga manusia yang haus kasih sayang"

Nie Huaisang terkikik geli "kau kan memiliki kami, masih kurang memangnya?"

Wei Wu Xian, "iya lah jelas. Kasih sayang kalian itu, kasih sayang seorang sahabat menjurus saudara. Yang kubutuhkan adalah kasih sayang seorang pasangan"

Jiang Cheng, "kalau mau dapat pasangan, perbaiki dulu sifatmu yang biang onar itu"

Wei Wu Xian, "eish aku kan mau dapat pasangan yang sepenuhnya mencintaiku apa adanya"

Nie Huaisang mengipas – ngipas wajahnya "jangan lah. Sifat burukmu itu keterlaluan, kau harus menemukan seseorang yang dapat mengontrolmu, semacam pawang begitu lah"

Wei Wu Xian memukul bahu Nie Huaisang dengan bukunya "kau pikir aku binatang apa, sampai perlu pawang"

Jiang Cheng terkekeh "lho memangnya kau bukan?"

"Kurang ajar kalian berdua ya! Awas saja aku tidak akan pernah mentraktir kalian makan lagi" lalu bangkit berdiri hendak keluar kelas, berniat merajuk.

Namun Nie Huaisang langsung merangkul Wei Wu Xian "aiya Wei xiong, kau rajukan begini, seperti seorang perempuan saja"

Wei Wu Xian mendengus "aku omega kalau kau lupa"

Jiang Cheng pun turun menghampiri "omega laki – laki kalau perlu kuingatkan"

Wei Wu Xian menepis kasar tangan Nie Huaisang "memang kalian tidak hah? Menyebalkan!"

"Hahahaha" Jiang Cheng dan Nie Huaisang yang jarang mendapati Wei Wu Xian marah, justru tertawa senang dengan ekspresi marah Wei Wu Xian yang terlihat justru sangat menggemaskan.

"Eh tunggu tunggu" pekik Nie Huaisang ketika melihat Wei Wu Xian sudah jauh meninggalkan mereka "ayo A Cheng susul dia. Bahaya kalau dia tidak pernah traktir kita lagi" kekeh Nie Huaisang.

Mereka pun akhirnya menghampiri Wei Wu Xian yang mereka sudah hafal pasti berada di rooftop kampus.

"Untuk apa kalian kemari?!" bentak Wei Wu Xian yang melihat pintu rooftop terbuka dan menampilkan 2 sosok yang menurutnya menyebalkan.

"Kami tentu ingin memberikan solusi terbaik padamu" ucap Nie Huaisang yang langsung mendapat tatapan tanda tanya oleh Jiang Cheng.

"Kau ingin mendapat pasangan kan?" lanjut Nie Huaisang dengan pertanyaannya.

Wei Wu Xian mengangguk "benarkah kau memiliki solusinya? Bukan bohongan? Ini kalian tidak sedang mengerjaiku kan?"

Nie Huaisang menggeleng "eish tidak Wei xiong, aku sungguh memiliki solusinya"

Wei Wu Xian menatap sangsi kedua sahabatnya itu, namun akhirnya tetap mengangguk "duduklah"

Akhirnya mereka bertiga pun duduk bersisian sembari menatap pemandangan kota.

"Jadi apa itu?" tanya Wei Wu Xian penasaran.

Nie Huaisang tersenyum jenaka "kenapa kau tidak menggunakan aplikasi pencari jodoh? Apa kau pernah dengar tinder?"

One Two Three Shoots - WangXian & XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang