Halo assalamualaikum
aku balik lagi hehe.
Tolonglah klik bintangnya.
~♥~
♡Happy reading♡
~♥~Merjuangin seseorang yang tak pernah menganggap kita ada, memang membutuhkan kesabaran yang luar biasa
Rachel Salsabila Shakila.
♡(●´з')♡(´ε` )♡
Geng Warior tengah berkumpul di lorong-lorong belakang sekolah tempat itu hanya Mereka yang tau. Dan siapapun itu yang milihat atau melewati jalan itu dan tahukan pada guru, siap-siap dirinya berurusan dengan Adriel.
Ada banyak siwa maupun siswi yang sempat memasuki kawasan mereka dan ke esokan harinya merika sudah tidak sekolah lagi di SMA TUNAS BANGSA.
"Spadaa," Sapa Argas yang baru saja datang.
"dateng-dateng bukannya ngucap salam malah jingkrak-jingkrik gak jelas" tegur Shaka.
Argas hanya memutar bola matanya malas, "Assalamualaikum, pak Ustadnya Warior" ucap Argas sengan jelas.
"Waalaikumsalam"sahut semuanya.
"Lo abis ngapelin cewek mana lagi gas?" tanya Gibran yang sudah paham dengan sikap Argas si playboy akut itu.
"Biasa neng Zea" sahut Argas dengan bangganya.
"Sok cakep lo." Glen melempar camilan yang ia kunyah sedari tadi."Berisik kang ngemil!" tegur Argas gak kalah Keras. "Jelas lah, emang dari lahir ganteng," sahut Argas dengan pedenya.
"Cakep gini juga keturunan Adriel"
Gibran menjiblak kepala Argas dengan keras membuat anak itu mengeluarkan suara kesakitan. " Lo jangan sama-samain lo dengan Adriel. Adriel mah gantengnya natural"
"Argas?" Tanya Glen.
"Di buat-buat" sahut lagi Gibran.
Tawa mereka pecah seketika, dan Argas hanya membuang muka malas, jika sudah Gibran yang turun tangan berbicara, hancur dunia perpedean. Bisa-bisa orang udah pede di bikin inseciur lagi sama Gibran.
"Gue heran tante nita ngapa kasih nama lo gibran sih, kenapa gak Macan atau harimau gitu aja"
"Macan sama harimau apa bedanya begok"
Setelah itu semua mata tertuju pada laki-laki yang sedari tadi hanya terdiam dan memainkan bola di tangannya.
Adriel mengingat kejadian tadi pagi, kedua kalinya Ia bertemu dengan cewek norak yang saat ini berhasil singgah di otaknya.
"El," panggil Argas.
Tak mendapat sahutan sari Argas semua sahabatnya saling melempar pandangan, bertanya-tanya, ada apa dengan ketuanya itu.
"Adriel Angkasa Mahendra!!" teriak Glen.
Mendapat teriakan itu Adriel tersadar dan refleks melempar bola ke sembarang arah.
"Awww" suara gadis yang tengah kesakitan.
Mendengar itu, sontak Adriel dan semua sahabtnya berdiri. Adriel berjalan pelan menghampiri suara yang baru saja ia dengar.
Belom sempet Adriel melangkah lagi, gadis itu keluar dari balik pohon dengan tangan yang memegangi bola.
Melihat itu Adriel di buat kaget, kenapa gadis itu selalu saja mengganggu dirinya. Sama sepeti sahabat-sahabatnya di belakang, mereka juga gak kalah kaget melihat Rachel. Bagai mana bisa anak itu nyasar sampai ke tempat tongkrong mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Teen FictionCERITA BARU. JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA HHIHI. "Gak usah sok peduli!!" Adriel Angkasa Mahendra. "Kalo bisa mendua Kenapa harus setia" Argas Rival Sanjaya. "kalo mintal kacang gak usah temenan sama gue" Gibran Bimaraksa. "Kalo ada jajan kenapa ha...