Entahlah dia semakin membuat gue nyaman saat bersamanya.Adriel Angkasa Mahendra.
Kini Rachel dan Adriel tengah berada di taman. Adriel menculik Rachel dari gerumunan sahabtnya yang tengah bercekcok dengan sahabt Rachel di mall.Perasaan ini, perasaan yang selalu menghangat ketika berada di dekat Adriel. Rachel berusaha mengotrol detak jantungnya, berusaha tidak terlalu gugup saat berdekatan dengan Adriel.
Di taman itu, Rachel melihat penjual harum manis, makanan kesukaan dirinya sejak kecil.
Dengan cepat Rachel memegang tangan Adriel."Kak, mau harum manis," ucap Rachel antusias.
Sementara Adriel mulai melihat Rachel yang merengek untuk di belikan harum manis, setelahnya Ia beralih melihat tangan Rachel yang sangat nyaman mengandeng tangan dirinya.
Tersadar bahwa dirinya marangkul lengan Adriel, Rachel langsung melepasnya.
"Maaf kak," ucap Rachel menunduk.
Adriel berjalan menghampiri penjual Harum manis dan di ikuti oleh Rachel dari belakang.
"Pak, beli satu"
"Oky, siap." bapak itu mengambil harum manisnya dan memberikannya pada Adriel.
"Dua boleh gak?" tanya Rachel dengan gemas.
"Aku yang bayar kok kak," sahutnya, karna mendapat tatapan tajam dari Adriel.
"Dua pak," ucap Adriel pada penjual.
"Ini dek." penjual itu memberikannya pada Adriel dua arum manis.
Setelah menbayar Adriel langsung memberikannya pada Rachel, dan Rachel nampak sangat bahagia.
"Ni, makan."
"Maksih kak," ucap Rachel dengan gembira.
.....
"Kak," Panggil Rachel sedikit gugup.
"Hmm"
"Kak Adriel kok diem aja?" tanya Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Teen FictionCERITA BARU. JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA HHIHI. "Gak usah sok peduli!!" Adriel Angkasa Mahendra. "Kalo bisa mendua Kenapa harus setia" Argas Rival Sanjaya. "kalo mintal kacang gak usah temenan sama gue" Gibran Bimaraksa. "Kalo ada jajan kenapa ha...