0.3

6.5K 786 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . . . . . . . . . . . . .

Sudah satu minggu sejak Karina menjadi buronan dan berakhir menginap di apartemen Gigi. Hari ini Karina diharuskan kembali ke rumah untuk mengambil PR Package yang harus segera ia posting. Dan lagi dia juga sangat merindukan Oreo, kucing berwarna abu-abu kesayangan Karina. 

Pada pukul 10 pagi, Karina turun dari kamarnya untuk mengambil segelas air putih. Dan sialnya, dia harus bertemu dengan ibu dan adik tirinya yang sepertinya sedang bersantai di ruang tengah. Padahal Karina sengaja pulang jam 2 dinihari agar tidak bertemu dengan kedua orang itu. 

"Udah seminggu gak pulang, ini malah kayak gak ada dosa banget ngambil air minum." Semprot mama tiri Karina yang bernama Joanna. 

"Lah emang Karina dosa apaan? toh Karina gak pulang juga kerja, gak main-main doang ngabisin duit mama." Sindir Karina pada Nancy yang sibuk memakan cemilan kacang. 

"Nyindir gue lo?" jawab Nancy tak mau kalah. 

"Dih ngapain nyindir? Orang gue ngomongin fakta." Jawab Karina santai. Lalu ikut duduk bergabung dengan mereka. 

"Lagian mama ada perlu apa sama Karina? Sampek nyuruh body guard mama buat nyeret Karina pulang?" 

"Ruko di Jalan Dahlia mau mama jual." 

Karina yang sedang minum langsung menyemburkan minumnya tepat di wajah Nancy setelah mendengar ucapan ibu tirinya. 

"KAR-" Nancy siap sekali mengumpati Karina, tapi langsung terdiam setelah Karina mengangkat telunjuknya memberi isyarat agar Nancy diam karena Karina harus berbicara serius dengan Joanna. 

"Itu ruko punya mama aku, mama gak berhak ngotak ngatik ruko itu!" Karina berdiri tepat di hadapan Joanna seolah menantang ibu tirinya itu. 

"Lagian buat apa sih, Kar? Ruko itu kosong dan tiap tahun malah bayar pajak. Buang-buang duit." Joanna melanjutkan kegiatannya untuk membaca majalah fashion keluaran bulan ini. 

"Toh itu yang bayar juga aku, bukan mama." Jawab Karina masih dengan emosinya. 

"....aku gak peduli mama mau ngabisin harta papa yang mana, tapi kalo harta itu punya mama aku, jangan harap Karina bakal diem aja." 

Karina hendak meninggalkan ruang tengah rumahnya, hendak ke kamar dan segera mengambil barang-barangnya. 

"Kalo gitu kamu beresin rumah hari ini. Nyuci, beres-beres, masak, pokoknya semua. Karena hari ini Bi Riri lagi gak masuk." 

Karina menghentikan langkahnya yang hendak naik tangga, menatap nyalang pada ibu tirinya itu. 

"Dih nyuruh! suruh anak mama tuh, daripada jadi beban doang!" Karina kembali menuju ke kamarnya tanpa memperdulikan teriakan dari Joanna ataupun Nancy. 

.

.

.

.

Sweet Creature | Jeno Lee x Karina Yoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang