[✓] Killer | NCT

13

Mari kita pecahkan Clue nya bersama, yeay!

Clue: C > SungChan
Clue: 9 > Bulan September yaitu bulan lahirnya Sungchan
Clue: 13 > Tanggal lahir Sungchan

Kiw-kiw terlalu gampang yya? Awokawok Maaf bgt yaa!

"Jadi... dia pelakunya?!"

"Njun! Orang itu pernah tinggal bareng lo, apa gak ada yang hal yang mencurigakan?!" Tanya Taeyong kesal.

"Gue mau anterin dia ke apartemen gue dulu, lo bisa kan urusin dulu mayat kak Jaehyun dan kak Mark?" Kata Renjun diangguki Taeyong.

Yangyang menunduk takut ketika melihat sang kakak dibunuh didepan matanya, dia phobia darah!

BRAK!

Yangyang yang sedang meminum susu cokelat buatannya itu tersentak, membuat gelas yang berisi cokelat itu terjatuh dan pecah.

"Sungchan! Ada apa sih?." Kata Xiaojun yang tengah terduduk disofa yang didepannya ada TV.

Xiaojun menatap pemuda yang mendobrak pintu apartemen nya itu, matanya tertuju pada pisau dapur yang dipegangnya.

"Astaga! Ngapain lo bawa pisau?" Tanya nya tetap tenang, walau diraut wajahnya terlihat keringat yang mengalir.

Sungchan sendiri berjalan kearah Xiaojun dengan Smirk dibibirnya "Cukup kak, Kenapa gak laporin aja ketika lo ngeliat gue bunuh kak Taeil?" Katanya membuat Yangyang terdiam, Pemuda didepannya yang membunuh Kakak itu?

"Kalo... waktu itu lo laporin gue pasti korban nya gak bakal nambah lagi."

Xiaojun menatap Yangyang seakan mengkode dengan wajahnya untuk segera pergi, namun pemuda itu justru menatap bingung kearah kakaknya.

Sungchan beralih menoleh kearah Yangyang "Mau lo dulu... atau adik lo?" Katanya sambil menatap kearah Pisau yang sedikit berlumuran darah.

Xiaojun berjalan pelan kearah Sungchan "Kenapa sih lo harus ngelakuin semua ini?" Katanya "Lo itu sebenernya kenapa?" Lanjutnya.

Raut wajah Sungchan tersenyum gembira kemudian menatap datar orang didepannya "Apa gue harus curhat semuanya ke lo?"

Tap!

Tap!

Langkah kaki Sungchan terdengar mendekat kearah Xiaojun berhenti tepat sekali didepannya.

Crash!

Pisau dapur itu menancap keperut sang Kakak membuat Yangyang yang melihat darah bercucuran dari perut kakaknya itu semua tubuhnya bergetar.

Sebuah memori ketika sang ayah membunuh ibunya didepan matanya! Ia masih berumur 8 tahun saat itu.

"Kak Dejun..."

Sungchan menatap kearah lirihan itu kemudian tersenyum senang lalu menekan pisau itu lebih dalam dan memutar pisau itu, Xiaojun mengerang kencang.

Yangyang yang sudah didepan pintu menatap sejenak kakaknya yang mengerang "Maaf, kak."

"Gue mau ikut lo."

Renjun menggeleng "Bahaya, jaga jisung aja." Katanya lalu hendak pergi sebelum tertahan Jaemin.