Bab 8

764 111 23
                                        

Point Of View
• Uchiha Sasuke •

"Terima kasih atas bantuannya tuan."

Aku hanya menatap sekilas seorang wanita lanjut usia itu dan mengangguk membalas ucapannya itu.

Wanita paruh baya itu kembali menatapku dengan tersenyum manis. "Apakah kau ingin bermalam di penginapan desa kami untuk malam ini? Sekaligus untuk membalas jasamu terhadap para pedagang seperti kami." Ucapnya menawarkan dengan sangat lembut.

Aku menatapnya datar tak ada dalam benakku untuk beristirahat dan bermalam di desa Sunagakure. Bagiku waktu itu adalah uang, semakin banyak aku menjalankannya semakin banyak pula aku mendapatkan keuntungan. Beristirahat sama sekali tidak ada dalam kamusku.

"Tidak."

Wanita tua itu kembali memohon kepadaku, mereka tidak enak sepertinya jika aku pergi begitu saja tanpa menerima bantuan gratis dari mereka. "Ayolah nak, hanya malam ini saja. Lagipula aku mendengar ada hujan badai nanti malam." Ujarnya dengan nada memohon membuatku sedikit merasa canggung. Akhirnya aku mengangguk sebagai jawabannya.

"Terima kasih banyak tuan." Ujarnya. "Hei Suyuki! Tolong ibu untuk mempersiapkan kamar yang bagus untuk pria tampan ini!" Lanjutnya dengan berteriak dan berjalan dengan lumayan cepat ke pada sebuah lorong.

Ia hanya bisa menghela nafas pelan.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan aku masih terjaga, karna memang jam rawan seperti ini aku selalu menggunakan waktu ini untuk berjalan sembari menikmati angin malam dan pemandangan yang indah sembari menatap para bintang yang menyinari langsung langit-langit malam, yang dimana itu adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan diriku setiap malam tiba.

Memandangi cahaya bintang disana, yang dimana salah satu dari mereka terdapat cahayaku yang pernah menerangi hidupku.

Aku kembali memejamkan mata, menahan agar tidak terjadi gejolak pada mata rinnengan. Tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Bahkan diriku sekalipun. Karna hanya dia yang bisa melakukannya. Onyx ku kembali terbuka dan menghela nafas kasar, aku menutup wajahku dengan tanganku yang tersisa, mengusap-usap agar embun air mata yang akan jatuh tidak menjadi jatuh akibatnya.

Sial, aku tidak bisa seperti ini selalu. Pekerjaanku sangat banyak dalam melindungi desa.  Aku segera menghentikan aktivitas tersebut dan melirik dengan lirih sebuah gulungan yang berada di depanku saat ini. Gulungan ini berasal dari seorang Hokage Konoha yang menjabat pada masa ini. Dialah, Uzumaki Naruto.

Tidak biasa nya pria jabrik itu mengirim sebuah gulungan dengan corak yang sangat unik, biasanya ia akan mengirim sebuah gulungan dengan corak biasa. Aku mengambil gulungan tersebut dan mendekatkannya pada bibirku untuk membuka benangnya.

Gulungan itu terbuka, aku menatap setiap inci tulisan dari gulungan tersebut secara ringkas. Sampai salah satu tulisan disana membuatku membulatkan mata, sembari menggeram rendah.

.'Untuk : Uchiha Sasuke.

Aku tidak tahu kau ini masih hidup atau tidak, jikapun kau masih hidup aku ingin kau mati di tanganku kembali. Tidakkah kau tahu? Keamanan Konoha sudah cukup bagus  beberapa tahun belakangan ini, dunia Shinobi juga sudah sangat berkembang pesat. Kurasa kau sudah sangat kolot sekarang, kau pasti tidak mengetahui apa itu layar besar yang menampilkan animasi bahkan berita bukan?  Aku pernah masuk disana asal kau tahu.

Baiklah itu sangat tidak penting. Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu yang sudah sangat sering aku ucapkan kepadamu.

Kau masih ingat bukan? Kau memiliki seorang putra semata wayang? Putramu sudah sangat besar, Sasuke. Dia tumbuh seperti apa yang dia harapkan, banyak yang menganggap bahwa putramu itu adalah Sasuke kedua, dia sangat, ah sial. Lumayan tampan sepertimu.

Kau tidak ingin pulang? Rumahmu adalah putramu, Sanako, didalam dirinya ada darahmu yang mengalir, dia anakmu. Temuilah dia, sudah lama kau tidak melihatnya. Dia akan berulang tahun. Aku tahu hari itu adalah hari yang paling kau hindari.

Tapi setidaknya datang dan ucapkan selamat kepadanya, beri pelukan dan kecupan manis pada wajahnya. Kupastikan kau akan sangat menyesal brengsek! Jika tidak datang pada hari itu!

Mati saja kau diluar sana!

Sakura tidak akan suka dengan seorang Uchiha Sasuke pengecut dan pecundang sepertimu. Dia akan sangat kecewa melihat kondisimu yang seperti ini.

Jadi kumohon, atas nama Uzumaki Naruto, Nanadaime Hokage Konoha. Meminta resmi kepadamu untuk datang di hari itu. Dia merindukan mu, dia ingin memelukmu dan mengucapkan kata sayang kepadamu.

Setelah itu kau bisa pergi, entah kemanapun itu.

Atau bisa pergi mengunjungi istrimu'.

- Uzumaki Naruto

Aku tahu, aku sangat pecundang dan payah saat ini. Tapi hatiku benar-benar tidak siap untuk menemuinya. Aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak bertemu dengannya, seperti yang Naruto bilang ia sangat mirip denganku tapi di mataku ia sangat mirip dengan Sakura.

Dia ceria beda denganku yang suram

Dia manis mirip seperti Sakura, dan itu adalah salah satu alasan aku tidak ingin memandang wajahnya terlalu lama.





Sebentar lagi ulang tahunnya.










Ulang tahun ya?



















Aku tidak yakin untuk menghadirinya.[]

PHOBIA; SASUSAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang