05. Incident In The Bathroom

182 29 0
                                    

≈ BECOME ENHYPEN

°

°

"lelah sekali.." gumam ku seraya memasuki dorm.

Aku baru saja pulang menjenguk Sunoo di rumah sakit. Manager baru saja pulang setelah mengantarku, dia tak bisa mengantarku sampai ke dalam dorm karena dia sedang buru buru.

"Kau masuk lah, aku tak bisa mengantarmu sampai ke dalam. Aku harus bergegas pulang karena ada urusan penting!"

"Eoh? Nde, khamsamnida oppa!"

Seperti itulah percakapan terakhir ku dengan manager di mobil tadi.

Aku langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Aku membawa tas semacam totebag supaya memudahkan ku untuk menaruh baju bersih disitu.


"Eh, Sunoo!" Seru ku. Aku belum mengabarinya kalau aku sudah sampai di dorm.

Sebelum aku pulang, Sunoo mengatakan bahwa aku harus selalu mengabarinya dimana pun dan kapanpun. Apalagi tentang masalah dance nantinya.

Aku harus terus memberikan kabar tentang semua yang berhubungan dengan debutnya kepadanya.

Tutt~

'

tutt~

'

tutt~

'

tutt~

"Oh ayolah angkat!" Kesalku sambil menggigiti kuku-kuku ku.

Enam kali sudah ku hubungi, tapi anak ini tak mengangkat sama sekali. Sudah ku chat tapi tak aktif.

Dug, dug~

Pintu kamar mandi di gedor dari luar.

Aku berdiri dan bersender tepat di pintu kamar mandi. Seseorang mencoba mendorong pintu itu dan reflek aku menahannya supaya tak terbuka.

"Disini sedang ada orang!" Teriakku sambil menahan pintunya.

Brak-

Pintu terbuka setelah ia mendorong yang ke empat kalinya.

Malangnya aku perempuan, tenaga ku tak sekuat tenaga orang ini.. pintu kamar mandi terbuka dan aku terjepit di belakang pintu kamar mandi.

Orang itu masuk, lalu terlihat dikupingnya terdapat earphone yang bahkan suara musiknya terdengar hingga ke kuping ku. Ia membalikkan badannya ingin menutup pintu kamar mandi. Disitulah aku bisa melihat siapa orang ini.

Manik ku dan maniknya bertemu, "eoh? Ternyata ada kau, pantas saja pintunya susah dibuka." Ucapnya enteng.

Bisa-bisanya ia mengatakan hal seenteng ini?! Ada apa sebenarnya di dalam pikiran-

"Cepatlah keluar Hyung.. aku ingin mandi!" Titahnya padaku.

Ah.... aku lupa kalau aku Sunoo dan bukan Seena.

Ni-ki mendorong-dorong badan ku supaya keluar dari kamar mandi.

Aku berusaha menahan dorongan nya, tapi hasilnya nihil. Tenaganya sangat kuat, mungkin dengan sekali dorong pun aku akan mental olehnya.

"Eoh? Kenapa kau jadi seenteng ini hyung? Hmm, lupakan aku akan mandi.." gumamnya dan menutup pintu.

Namun meski begitu aku tetap tak mau mengalah, aku harus mempertahankan hak ku kan? Lagi pula kan aku yang lebih dulu berada didalam.

BECOME ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang